Perawatan Rumahan yang Ampuh Mengatasi Diare

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Desember 2020
Perawatan Rumahan yang Ampuh Mengatasi DiarePerawatan Rumahan yang Ampuh Mengatasi Diare

Halodoc, Jakarta - Diare sering dianggap sepele, padahal dapat berbahaya jika sudah menyebabkan dehidrasi, terutama pada bayi. Diare dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Penyebabnya banyak, mulai dari infeksi bakteri atau virus, intoleransi laktosa, keracunan makanan, gangguan pencernaan, hingga efek samping obat-obatan.

Selain mengonsumsi obat, ada beberapa langkah perawatan rumahan yang bisa dijadikan pertolongan pertama untuk mengatasi diare. Apa perawatan rumahan yang tepat untuk diare? Simak dalam pembahasan berikut ini, ya!

Baca juga: Alami Diare saat Puasa, Ini Penyebabnya

Ini Perawatan Rumahan untuk Diare

Agar tidak bertambah parah dan menyebabkan dehidrasi, diare perlu segera diatasi. Berikut ini perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare:

1.Minum Oralit

Oralit adalah minuman yang direkomendasikan ketika mengalami diare. Kamu perlu minum 1 gelas setiap kali buang air besar, diselingi minum air putih setidaknya 1,5 per hari. Namun, jika mengalami riwayat penyakit ginjal, konsumsi oralit mungkin perlu dibatasi. Kamu bisa konsultasikan hal ini dengan dokter di aplikasi Halodoc

2.Konsumsi Yoghurt

Yoghurt mengandung probiotik, yaitu bakteri hidup yang berfungsi untuk memelihara kesehatan saluran pencernaan, sekaligus melindunginya dari infeksi bakteri dan virus. Ketika mengalami diare, kamu bisa mengonsumsi yoghurt.

Baca juga: Begini Cara Tetap Lancar Saat Puasa Meski Sedang Diare

3.Minum Air Jahe

Sifat antibakteri yang terkandung dalam jahe bisa mencegah pertumbuhan bakteri penyebab diare, seperti E.coli dan Salmonella. Selain itu, jahe dapat mengurangi rasa mual, muntah, dan kram perut. Kamu bisa menggunakan rempah ini sebagai campuran untuk membuat teh. Namun, pastikan tidak terlalu banyak mengonsumsinya, karena justru bisa menyebabkan sakit perut.

4.Jalani Diet BRAT

Ada diet atau pola makan khusus yang bisa dijalani saat mengalami diare, yaitu BRAT (Banana, Rice, Applesauce, and Toast). Pola makan yang terdiri dari pisang, nasi, saus apel, dan roti bakar ini membantu mengurangi gejala diare, dengan membuat feses menjadi lebih padat. Hal ini karena pola makan dalam diet BRAT memiliki kandungan serat yang rendah. 

Namun, karena rendah serat, protein, dan lemak, diet BRAT tidak dianjurkan untuk dilakukan terus-menerus. Kamu hanya boleh menjalaninya selama satu hari, lalu segera konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi, seperti kombinasi buah, sayuran, dan daging.

Baca juga: Ibu Menyusui Puasa Bikin Anak Diare? Ini Faktanya

Selain mencoba beberapa perawatan rumahan tersebut, kamu perlu menghindari konsumsi kafein, alkohol, sayuran yang mengandung gas, makanan berlemak, dan makanan pedas. 

Jika diare tak kunjung sembuh setelah menjalani diet BRAT dan langkah perawatan rumahan lainnya, segera konsultasikan pada dokter. Hindari konsumsi obat sembarangan, seperti antibiotik yang tanpa resep dokter. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru dapat memperparah diare karena ikut mematikan bakteri baik di dalam usus, serta berpotensi menciptakan bakteri yang kebal terhadap antibiotik.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Diarrhea.
Health. Diakses pada 2020. 7 Home Remedies for Diarrhea.
Healthline. Diakses pada 2020. Can Ginger Treat Diarrhea?
Verywell Health. Diakses pada 2020. How to Treat Diarrhea.
WebMD. Diakses pada 2020. The BRAT Diet.
WebMD. Diakses pada 2020. Using Probiotics for Diarrhea.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan