Perbedaan Karakteristik Agoraphobia pada Pria dan Wanita

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Januari 2021
Perbedaan Karakteristik Agoraphobia pada Pria dan WanitaPerbedaan Karakteristik Agoraphobia pada Pria dan Wanita

Halodoc, Jakarta - Setiap orang pasti mempunyai rasa takut atau cemas akan sesuatu. Namun, perasaan itu akan menjadi masalah jika sudah terjadi secara berlebihan. Gangguan itu disebut juga dengan agoraphobia. Seseorang dapat dikatakan mengidap kelainan ini minimal jika sudah pernah mengalami satu kali serangan panik. 

Meski begitu, seseorang yang mengidap masalah kejiwaan ini dapat memiliki karakteristik tersendiri bergantung pada jenis kelaminnya. Penting untuk mengetahui karakteristik yang ditimbulkan saat mengidap agoraphobia agar segera mendapatkan penanganan. Nah, berikut adalah pembahasan lebih lengkap tentang perbedaan karakteristiknya pada pria dan wanita!

Baca juga: Pengidap Agoraphobia Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan

Karakteristik Agoraphobia pada Tiap Jenis Kelamin

Agoraphobia adalah salah satu jenis gangguan kecemasan saat merasa takut meninggalkan lingkungan yang diketahuinya atau dianggap aman. Pada kasus yang terbilang parah, seseorang dengan gangguan ini beranggapan jika hanya rumahnya tempat yang aman untuk dirinya. Saat ini terjadi, orang itu mungkin tidak berkeinginan meninggalkan rumah dan terus berada di area tersebut dalam hitungan hari, bulan, bahkan tahun.

Meski begitu, tempat yang paling ditakutkan oleh seseorang dengan gangguan ini adalah lokasi yang ramai dengan orang, seperti supermarket. Bahkan, tempat umum yang sedang kosong juga dianggap tidak aman oleh pengidap agoraphobia. Akar masalah dari gangguan mental ini dipercaya karena rasa takut terhadap sensasi fisik dan mental dari kecemasan, panik, atau takut mempermalukan diri sendiri.

Maka dari itu, kamu harus tahu karakteristik apa saja yang dapat timbul saat seseorang mengidap gangguan kejiwaan ini. Oleh karena agoraphobia kerap disebabkan oleh gangguan panik, karakteristik yang timbul pada wanita dan pria dapat memiliki sedikit perbedaan. 

Faktanya, pria dan wanita yang mengidap gangguan agoraphobia tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap karakteristik, usia timbulnya gangguan panik, durasi, serta tingkat keparahan dan frekuensi pada gejala yang dialami selama serangan panik. Wanita dengan agoraphobia disebut-sebut menghindari lebih banyak situasi tertentu dibandingkan pria, meski tidak terlalu signifikan.

Baca juga: Inilah Penyebab dari Agoraphobia yang Perlu Diketahui

Satu-satunya situasi yang lebih lebih sering dihindari oleh pria dengan masalah kejiwaan ini meskipun tidak signifikan, adalah tinggal di rumah sendirian. Berbeda dengan wanita yang lebih cenderung untuk tinggal di rumah agar dapat menghindari situasi yang menimbulkan kekambuhan dan lebih kecil kemungkinannya ketika pergi ke luar rumah sendirian. Saat ke luar rumah, wanita lebih sering membutuhkan pendamping.

Wanita berpikir jika agoraphobia telah memengaruhi kualitas hidupnya menjadi lebih buruk. Seorang wanita dengan gangguan ini mungkin lebih terganggu dan tampak lebih bergantung daripada pria dalam hal membutuhkan pendamping untuk pergi ke luar rumah. Kemungkinan terbesar terjadinya aspek ini disebabkan faktor budaya dan psikologis yang sudah ada sebelumnya.

Secara keseluruhan memang terdapat perbedaan karakteristik agoraphobia tergantung pada jenis kelamin seseorang yang berhubungan dengan gangguan panik dan serangan panik. Setelah mengetahui perbedaan karakteristiknya, sekarang kamu juga harus tahu segala gejala yang timbul saat seseorang mengidap kelainan ini. Berikut ini beberapa gejalanya:

  • Perasaan cemas saat berada jauh dari lingkungan yang sudah dianggap aman.
  • Keengganan untuk meninggalkan rumah atau menjelajahi lingkungan yang tidak dikenal.
  • Enggan untuk meninggalkan rumah sendirian.
  • Takut terhadap kerumunan orang.
  • Ketidakinginan untuk menggunakan transportasi umum, seperti bus, pesawat, atau kereta api.

Segala situasi ini dapat menyebabkan kecemasan karena pengidapnya takut kesulitan untuk melarikan diri atau mendapatkan bantuan jika mulai merasa panik. Rasa takut tersebut juga dihindari agar tidak menimbulkan perasaan malu pada diri sendiri.

Nah, itulah beberapa gejala agoraphobia yang dapat terlihat. Saat kamu atau seseorang yang kamu kenal kerap mengalami ciri-ciri tersebut, ada baiknya untuk mendapatkan penanganan dari ahli medis profesional. Dengan mendapatkan penanganan dini, diharapkan gangguan yang terjadi bisa segera teratasi.

Baca juga: Mengidap Agoraphobia? Begini Cara Mengatasinya

Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait gejala yang timbul saat mengidap agoraphobia. Caranya mudah saja, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan dalam berinteraksi dengan ahli medis berpengalaman untuk mendapatkan saran yang paling tepat. Tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Better Health. Diakses pada 2020. Agoraphobia.
NCBI. Diakses pada 2020. Characteristics of Agoraphobia in Women and Men with Panic Disorder with Agoraphobia.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan