Perempuan Lebih Sering Alami Penurunan Kesadaran?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   22 Oktober 2019
Perempuan Lebih Sering Alami Penurunan Kesadaran? Perempuan Lebih Sering Alami Penurunan Kesadaran?

Halodoc, Jakarta - Kamu atau beberapa orang terdekat kamu mungkin pernah mengalami penurunan kesadaran atau pingsan. Kondisi ini biasanya dimulai dengan gejala seperti pusing, mual, menguap, sensasi panas, keringat dingin, dan penglihatan mulai kabur. Meski kondisi ini umumnya berlangsung sebentar, tetapi penurunan tingkat kesadaran ini bisa merepotkan orang-orang di sekitar. Selain itu, setelah sadar pun seseorang kerap merasa kebingungan dan lemas dan sulit mengingat kejadian sebelum pingsan ini terjadi.

Baca juga: Ini Alasan Orang Bisa Pingsan Karena Denyut Jantung Menurun

Mengapa Penurunan Kesadaran Bisa Terjadi? 

Kondisi pingsan terjadi akibat aliran darah ke otak berkurang dan membuat otak kekurangan oksigen. Tekanan darah yang menurun ini dapat secara otomatis diseimbangkan oleh tubuh. Namun, saat proses penyeimbangan berlangsung lama, hal ini malah menyebabkan seseorang alami penurunan kesadaran. 

Tidak hanya itu, penyebab penurunan aliran darah ke otak lainnya adalah malfungsi sistem saraf otonom, gangguan jantung, dan kejang. Di antara banyak penyebab tersebut, pingsan paling banyak terjadi akibat stres emosional. Misalnya karena sakit, terlalu lama berdiri atau karena melihat sesuatu yang dianggap menakutkan. 

Tapi Mengapa Perempuan Bisa Lebih Sering Pingsan?

Kenyataannya wanita lebih mudah mengalami penurunan kesadaran, hal ini karena mereka mengalami menstruasi. Saat wanita alami menstruasi yang berat (menorrhagia), maka wanita kehilangan banyak darah. Kondisi kekurangan darah inilah yang menyebabkan kadar zat besi menurun secara drastis. Akibatnya, tubuh wanita terasa lelah dan lemah dibanding hari biasanya. 

Kondisi ini bisa semakin parah akibat nyeri perut berlebihan hingga bagian punggung dan kaki terasa. Hal ini yang menyebabkan beberapa wanita rentan pingsan saat menstruasi. Selain karena menstruasi, wanita yang memiliki tekanan darah rendah juga rentan mengalami pingsan. Kondisi ini bisa terjadi akibat penyakit jantung, perubahan hormon, efek samping konsumsi obat-obatan, kehamilan, dan anemia.

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penurunan kesadaran dibanding laki-laki adalah anemia. Penyakit ini rentan menyerang wanita, penyebabnya adalah kadar hemoglobin dan hematokrit wanita lebih rendah. Tidak hanya itu, akibat proses persalinan dan masa nifas, menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause. Anemia menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah untuk memasok oksigen ke otak, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penurunan aliran darah ke otak yang berujung pingsan.

Jika kamu memiliki kondisi seperti yang disebutkan di atas, maka kamu membutuhkan suplemen zat besi yang bisa diresepkan oleh dokter. Tidak perlu khawatir, kamu bisa membeli obat atau suplemen lainnya melalui Halodoc. Kurir Halodoc akan mengirimkan obat langsung dari apotek ke tempat kamu. 

Baca juga: Ini Alasan Seseorang Bisa Pingsan Mendadak

Pentingnya Pertolongan Segera Saat Pingsan 

Umumnya pingsan bisa terjadi lebih dari sekali. Penting diketahui bahwa pada kondisi tertentu, pingsan menjadi indikasi penyakit serius apabila jika disertai gejala seperti: 

  • Pingsan terjadi lama, lebih dari 2 menit;

  • Tidak pernah mengalami pingsan sebelumnya;

  • Pingsan terjadi lebih dari sekali tanpa penyebab jelas;

  • Mengidap diabetes dan penyakit jantung;

  • Memiliki riwayat cedera akibat pingsan;

  • Mengalami gangguan penglihatan;

  • Kesulitan menggerakkan tangan dan kaki;

  • Tidak bisa mengendalikan fungsi saluran cerna atau kemih;

  • Kesulitan berbicara;

  • Mengalami nyeri dada.

Baca juga: Ini yang Terjadi Saat Tubuh Pingsan

Nah, beberapa langkah tepat untuk menangani orang pingsan yang wajib diketahui, yaitu:

  • Baringkan orang yang pingsan. Posisikan kaki orang yang pingsan lebih tinggi dari jantung.  Jika kondisi tidak memungkinkan, maka dudukkan orang yang pingsan dan letakkan kepalanya di antara lutut dalam posisi membungkuk.

  • Longgarkan pakaian atau aksesori yang berpotensi menghambat pernapasan orang yang pingsan. Ini bisa berupa ikat pinggang, celana, baju dan lain-lain.

Apabila pingsan terjadi lebih dari 2 menit, maka sebaiknya kamu wajib segera hubungi rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan darurat segera.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. What Causes Disorientation?
Healthline. Diakses pada 2019. Decreased Conciousness.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan