Perhatikan 5 Hal Ini saat Mengalami Laringitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Juli 2019
Perhatikan 5 Hal Ini saat Mengalami LaringitisPerhatikan 5 Hal Ini saat Mengalami Laringitis

Halodoc, Jakarta – Sakit tenggorokan adalah masalah kesehatan yang sering menjadi keluhan banyak orang. Selain karena sering makan goreng-gorengan, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh laringitis. Laringitis merupakan peradangan yang menyebabkan pita suara membengkak, sehingga suara menjadi serak. 

Laringitis biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2–3 minggu. Namun, tentu saja ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar kondisi tenggorokan yang mengalami laringitis tidak bertambah parah. Yuk, simak lebih lanjut penjelasannya di sini.

Baca juga: Raffi Ahmad Alami Gangguan Pita Suara, Kenali Penyebabnya

Apa Itu Laringitis?

Laringitis adalah peradangan yang terjadi pada laring, yaitu kotak pita suara di dalam tenggorokan. Berdasarkan lamanya waktu hingga timbul gejala, laringitis bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Laringitis Akut (jangka pendek). Umumnya, terjadi akibat infeksi virus atau bakteri, serta pita suara yang menegang.

  • Laringitis Kronis (jangka panjang). Terjadi akibat sinusitis kronis, reaksi alergi, iritasi dari asam lambung, asap rokok, atau minuman keras.

Apa Gejalanya?

Laringitis umumnya menimbulkan gejala berupa nyeri tenggorokan, batuk, demam, suara menjadi serak, atau bahkan kehilangan suara sama sekali. Pada pengidap anak-anak dengan struktur saluran pernapasan yang lebih kecil, laringitis bisa saja menyebabkan kesulitan bernapas. Meski begitu, hal itu hanya terjadi pada beberapa kasus saja.

Gejala laringitis bisa muncul secara tiba-tiba, lalu memburuk selama dua sampai tiga hari berikutnya, tapi biasanya bisa sembuh tanpa pengobatan dalam waktu satu minggu. Meski begitu, gejala berupa suara serak dan kesulitan mengeluarkan memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh.

Jika gejala laringitis tidak kunjung sembuh juga hingga lebih dari dua minggu, kamu sebaiknya segera menemui dokter. Apalagi jika gejala semakin parah dan menyebabkan sulit bernapas, maka pengidap perlu segera mendapatkan bantuan medis.

Apa yang Menjadi Penyebab Laringitis?

Ada berbagai macam faktor yang bisa menyebabkan terjadinya radang atau pembengkakan pada laring, antara lain:

  • Infeksi virus, bakteri dan jamur. Jenis virus yang paling sering menyebabkan laringitis adalah virus influenza. Sedangkan dari golongan bakteri, bakteri penyakit difteri adalah salah satu penyebab laringitis. Dari golongan jamur, jamur Candida yang menjadi penyebab sariawan juga bisa menyebabkan peradangan pada laring. Namun, laringitis lebih sering disebabkan oleh infeksi virus, dibandingkan infeksi jamur dan bakteri.

  • Kerusakan pada pita suara. Kondisi ini bisa terjadi akibat pengidap berteriak terlalu keras atau bernyanyi dengan suara yang tinggi. Selain itu, kerusakan pita suara juga bisa terjadi akibat batuk yang tidak kunjung sembuh, maupun cedera saat pengidap melakukan aktivitas fisik.

  • Reaksi alergi. Pemicunya biasanya adalah zat kimia tertentu atau paparan debu.

  • Naiknya asam lambung ke tenggorokan lewat kerongkongan yang terjadi pada kasus penyakit GERD. Pasalnya, asam lambung yang mencapai tenggorokan berpotensi besar menyebabkan peradangan laring.

Baca juga: Tanpa Obat, Ini Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

Hal yang Perlu Diperhatikan Pengidap Laringitis

Sebenarnya kebanyakan kasus laringitis bisa sembuh tanpa pengobatan dalam waktu satu minggu. Namun, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan pengidap laringitis untuk meringankan gejala laringitis dan mempercepat penyembuhannya:

  1. Kelembapan ruangan. Gunakanlah alat humidifier atau vaporizer untuk mengatur tingkat kelembapan udara di dalam ruangan, sehingga udara yang dihirup bukan udara yang kering.

  2. Kebutuhan cairan. Perbanyaklah minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Hindari mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol.

  3. Obat-obatan. Untuk mengatasi gejala laringitis yang mengganggu, seperti sakit kepala dan demam, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit, contohnya ibuprofen atau parasetamol.

  4. Paparan Asap. Hindari paparan debu dan asap rokok yang bisa memicu timbulnya reaksi alergi.

  5. Pita Suara. Agar pita suara yang sedang meradang tidak semakin parah dan proses penyembuhannya bisa lebih cepat, bicaralah dengan suara perlahan atau bila perlu, jangan banyak berbicara dulu untuk sementara.

Baca juga: 7 Makanan Sehat untuk Pengidap Radang Tenggorokan

Untuk membeli obat-obatan yang kamu butuhkan, gunakan saja aplikasi Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat fitur Buy medicines dan pesananmu akan tiba dalam waktu satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan