Halodoc, Jakarta - Jika ingin memberikan vaksin flu pada anak, prosedur ini dianjurkan saat anak berusia 6 bulan. Setelah vaksin pertama, vaksin selanjutnya dilakukan sebanyak sekali dalam setahun. Meski flu adalah penyakit umum yang dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi bagi seseorang dengan sistem kekebalan rendah, flu dapat membahayakan nyawa mereka. Jika ibu berniat untuk memberikan vaksin flu pada bayi, berikut ini sejumlah hal yang perlu diketahui:

Baca juga: Tetap Batuk dan Pilek Setelah Vaksin Flu, Ini Alasannya

1.Golongan Orang yang Memerlukan Vaksin Flu

Setiap orang memiliki risiko untuk terinfeksi virus influenza. Namun, ada beberapa golongan yang lebih berisiko untuk mengidap penyakit ini. Penyakit ini akan lebih rentan dialami oleh anak-anak, ibu hamil, orang tua, serta seorang pengidap penyakit serius yang membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Bukan itu saja, risiko akan lebih tinggi dialami oleh seseorang yang bekerja di fasilitas kesehatan, karena mereka langsung berhadapan dengan pengidap penyakit.

2.Seberapa Berbahayanya Penyakit Flu

Flu memang dikenal sebagai penyakit biasa karena dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, pada beberapa golongan orang seperti yang telah disebutkan sebelumnya, virus flu dapat menimbulkan penyakit yang cukup serius. Jika tidak diatasi dengan cepat dan tepat, maka kematian menjadi komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi.

3.Seberapa Efektif Vaksin Flu pada Bayi

Vaksin flu pada bayi sangat baik dilakukan guna mencegah bayi terpapar penyakit, serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi berbahaya, seperti kematian. Influenza sendiri disebabkan oleh virus flu babi (H1N1), influenza A (H3N2), dan juga influenza B, yang dapat menginfeksi saluran pernapasan manusia. Keefektivitasan vaksin akan tergantung dari tipe virus yang mewabah dan berhasil mencegah hingga 60 persen.

Baca juga: Ini Hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksin Flu

4.Vaksin Flu Tidak Menularkan Penyakit

Sama seperti vaksin yang lainnya, vaksin flu diisi dengan virus flu yang telah dilemahkan. Saat seseorang mengidap penyakit flu, virus yang telah dilemahkan ini akan berguna untuk mematikan virus aktif yang masuk ke dalam tubuh. Vaksin tidak akan menularkan penyakit, karena merupakan virus yang sudah dilemahkan.

5.Waktu Terbaik Melakukan Vaksin Flu

Vaksin flu pada bayi merupakan waktu terbaik, sebelum musim flu dimulai. Di negara yang mengalami empat musim dalam setahun, mereka memberikan vaksin ini saat Oktober atau November. Jika tidak mendapatkan vaksin ini saat bayi, tidak ada kata terlambat untuk melakukannya. Setelah melakukan vaksin pertama, jangan lupa untuk melakukan pengulangan setiap satu tahun sekali, ya.

Baca juga: Harus Tahu, Ini Jenis Vaksin Flu untuk Anak dan Dewasa

Vaksin flu telah diberikan selama lebih dari 50 tahun. Sejauh ini, vaksin aman dilakukan. Meski demikian, para pengidap alergi telur yang ingin memperoleh vaksin sebaiknya mendiskusikan hal ini terlebih dulu dengan dokter di aplikasi Halodoc sebelum melakukannya. Pasalnya, saat kandungan dalam vaksin tidak cocok pada tubuh, maka akan memicu timbulnya gejala alergi yang dapat membahayakan kesehatan.

Referensi:

Parenting Orami. Diakses pada 2020. 6 Fakta Tentang Vaksin Influenza untuk Bayi, Wajib Tahu!

WHO. Diakses pada 2020. How can I avoid getting the flu?