Perhatikan Jenis Gangguan Menstruasi yang Harus Wanita Ketahui

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Desember 2020
Perhatikan Jenis Gangguan Menstruasi yang Harus Wanita KetahuiPerhatikan Jenis Gangguan Menstruasi yang Harus Wanita Ketahui

Halodoc, Jakarta - Kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi menandakan adanya gangguan menstruasi. Tidak boleh kamu remehkan, karena kondisi ini bisa jadi gejala masalah kesehatan yang serius dan membutuhkan penanganan segera. 

Normalnya, siklus menstruasi terjadi antara 21 sampai 35 hari, dengan lama menstruasi selama 4 hingga 7 hari. Meski begitu, setiap wanita punya siklus menstruasi yang beragam, bisa normal, lebih pendek, atau lebih panjang. 

Umumnya, gangguan menstruasi mencakup perdarahan yang bisa jadi terlalu sedikit atau berlebihan, siklus yang tidak teratur, dan lama menstruasi lebih singkat atau lebih panjang dari 7 hari. Beberapa wanita juga mengalami tidak menstruasi hingga 3 bulan berurutan atau bahkan tidak mendapatkan menstruasi sama sekali. 

Baca juga: Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Mungkin Ini Penyebabnya

Jenis Gangguan Menstruasi yang Perlu Kamu Waspadai

Tidak hanya mengganggu aktivitas harian, gangguan menstruasi terkadang juga bisa berujung pada masalah kesuburan. Inilah mengapa kamu tetap perlu waspada dan tidak menganggap remeh apapun gejala yang tidak biasa pada siklus menstruasimu. Berikut ini beberapa jenis gangguan menstruasi yang sering terjadi:

  • Dismenore

Sebagian besar wanita mengalami dismenore, yaitu rasa nyeri ketika sedang menstruasi. Biasanya dismenore terjadi pada hari pertama dan kedua menstruasi. Gejalanya, yaitu kram atau nyeri pada bagian perut bawah terus-menerus, bahkan terkadang nyeri menjalar hingga punggung dan paha. 

Gangguan menstruasi ini terjadi karena tingginya kadar hormon prostaglandin ketika hari pertama menstruasi. Setelah beberapa hari, kadarnya mulai turun, sehingga rasa nyeri pun perlahan mereda. Biasanya, dismenore akan mulai berkurang setelah wanita melahirkan. 

Baca juga: Wanita Sulit Hamil karena Menstruasi Tidak Teratur, Apa Sebabnya?

  • PMDD

Sebelum datang bulan, terkadang kamu akan merasakan beberapa gejala, seperti kram atau nyeri perut ringan, sakit kepala, mudah emosi, hingga suasana hati yang mudah berubah. Gejala yang terjadi menjelang datang bulan ini dikenal dengan istilah PMS. 

Akan tetapi, apabila gejalanya terbilang parah hingga mengganggu aktivitas, maka kamu didiagnosis mengalami PMDD atau Premenstrual Dysphoric Disorder. Tidak hanya nyeri haid dan sakit kepala, gejala PMDD juga berupa kesulitan berkonsentrasi, sulit tidur, gelisah, cemas berlebihan, depresi, hingga adanya keinginan untuk bunuh diri. 

  • Oligomenorea

Gangguan menstruasi ini terjadi ketika seorang wanita sangat jarang mendapatkan haid, yaitu siklusnya lebih dari 35 sampai 90 hari atau hanya mendapatkan haid kurang dari 8 atau 9 kali dalam satu tahun.

Baca juga: Wanita Perlu Tahu, Ini 2 Jenis Gangguan Menstruasi

Oligomenorea sering terjadi pada remaja yang baru saja memasuki masa pubertas atau wanita yang memasuki masa menopause. Penyebabnya adalah ketidakstabilan hormon yang terjadi pada kedua fase tadi.

  • Amenorea

Amenorea terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Amenorea primer terjadi ketika wanita belum mendapatkan menstruasi sama sekali hingga usianya 16 tahun. 

Sementara amenorea sekunder terjadi ketika wanita yang tidak sedang hamil dan pernah menstruasi berhenti mendapatkannya selama 3 bulan atau bahkan lebih. Amenorea primer disebabkan karena kelainan genetik, sedangkan amenorea sekunder terjadi karena kondisi tertentu, seperti kehamilan, menyusui, atau menopause. 

  • Menorrhagia

Menorrhagia terjadi ketika darah menstruasi keluar secara berlebihan sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini termasuk pula lama waktu haid yang lebih dari 5 atau bahkan 7 hari. 

Penyebabnya bisa karena perubahan pola makan, terlalu sering berolahraga, gangguan tiroid atau hormonal, gangguan pembekuan darah, hingga kanker rahim. 

Jika kamu mengalami salah satu gangguan menstruasi tadi, segera tanyakan pada dokter cara penanganannya. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc agar tanya jawab lebih mudah. Pun, aplikasi Halodoc bisa kamu pakai untuk membuat janji ketika hendak berobat ke rumah sakit terdekat. 



Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2020. Menstrual Problems.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Abnormal Menstruation (Periods).
Baylor College of Medicine. Diakses pada 2020. Menstrual Disorders.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan