Perhatikan Posisi Tidur Bayi untuk Mencegah SIDS

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Juli 2020
Perhatikan Posisi Tidur Bayi untuk Mencegah SIDSPerhatikan Posisi Tidur Bayi untuk Mencegah SIDS

Halodoc, Jakarta – Sudden Infant Death atau SIDS adalah kondisi yang bisa terjadi pada bayi berusia 12 bulan atau lebih kecil di mana ia meninggal saat tidur tanpa ada tanda peringatan yang jelas sebelumnya. Kejadian tersebut tentu saja dapat menjadi mimpi buruk bagi orangtua. Karena itu, orangtua perlu tahu cara mencegah SIDS pada bayi.

Meskipun tidak ada cara yang 100 persen dapat mencegah SIDS, tetapi ada banyak hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menurunkan risiko SIDS pada bayi. Salah satunya adalah dengan memerhatikan posisi tidur bayi. Yuk, baca penjelasannya lebih lanjut di bawah sini.

Baca juga: Inilah Alasan SIDS Lebih Rentan Menyerang Bayi Berusia di Bawah 6 Bulan

Letakkan Bayi Tidur dalam Posisi Telentang

Risiko bayi untuk mengalami sudden infant death akan jauh lebih tinggi bila orangtua meletakkan bayi tidur dalam posisi miring atau tengkurap. Bayi yang tidur miring juga dapat berguling, hingga berubah posisi tidur menjadi tengkurap. Posisi tidur bayi yang tengkurap dapat menutupi wajah bayi di atas kasur yang berpotensi membuatnya susah bernapas. Inilah yang dapat menyebabkan bayi meninggal secara mendadak saat tidur.

Jadi, setiap kali kamu meletakkan bayi di tempat tidurnya saat tidur siang, tidur malam, atau kapan saja, baringkanlah ia dalam posisi tidur telentang. Orangtua juga dianjurkan untuk sesekali memeriksa bayi ketika ia sedang tidur. Pasalnya, ketika bayi yang tadinya tidur telentang tiba-tiba berbaring telungkup, hal ini bisa meningkatkan risiko bayi untuk mengalami SIDS. Beritahu juga pada pengasuh, kakek-nenek, saudara yang lebih tua atau siapapun yang kamu titipkan untuk merawat bayimu tentang pentingnya menidurkan bayi dalam posisi telentang. 

Selain itu, hindari membiarkan bayi tidur di dalam kereta dorong, kursi mobil, kursi bayi, atau ayunan dalam waktu yang lama. Bawalah bayi keluar dan baringkan ia di permukaan yang datar atau tempat tidur.

Baca juga: Bukan Cuma Rokok, Ini Faktor Pemicu Kematian Bayi Mendadak

Perhatikan Juga Kondisi Tempat Tidur Bayi

Selain memerhatikan posisi tidur bayi, kondisi tempat tidur bayi juga penting untuk diperhatikan guna mencegah SIDS:

  • Baringkan Bayi Di Atas Permukaan Datar

Untuk mencegah bayi tidak bisa bernapas, ingatlah untuk selalu membaringkan bayi di atas kasur yang keras dengan permukaan yang datar. Pasalnya, membaringkan bayi di atas kasur yang terlalu empuk dapat menyebabkan bayi “tenggelam”, sehingga akhirnya membuat ia kesulitan bernapas.

Jadi, tempat tidur bayi cukup ditutupi dengan seprei saja. Hindari mengalasi tempat tidur bayi dengan selimut atau bantal yang tebal dan empuk, dan jangan memenuhi tempat tersebut dengan boneka-boneka yang empuk.

  • Tidur di Kamar yang Sama Dengan Bayi, tapi Jangan di Kasur yang Sama

Penelitian menunjukkan bahwa tidur di kamar yang sama dengan bayi dapat menurunkan risiko SIDS. Namun, tidur di kasur yang sama dengan bayi justru dapat membahayakannya. Hal ini karena saat bayi tidur bersama orangtua, bisa saja terjadi hal-hal yang dapat membuat pernapasan bayi terhalang, seperti bayi tertindih. Karena itu, orangtua dianjurkan untuk tidur di kamar yang sama, tetapi tidak di kasur yang sama dengan bayi. Dengan demikian, orangtua bisa tetap mengawasi Si Kecil sekaligus mencegah terjadinya SIDS.

Bila ibu membawa bayi ke tempat tidur ibu dengan alasan kenyamanan saat menyusui, pastikan ibu menaruhnya kembali ke tempat tidurnya saat ibu bersiap untuk tidur.

  • Pertimbangkan untuk Menggunakan Empeng untuk Menidurkan Bayi

Memberikan empeng pada bayi untuk membantunya tertidur juga diketahui dapat mencegah SIDS, meskipun para peneliti tidak yakin alasannya apa.  Berikut ini beberapa tips yang bisa ibu ikuti saat menggunakan empeng:

    • Bila ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada bayi, sebaiknya tunggu sampai bayi menyusui secara teratur (setidaknya satu bulan) sebelum mulai memberikannya empeng. Pasalnya, memperkenalkan empeng terlalu dini dapat menyebabkan kebingungan putih yang akhirnya bisa mengakibatkan  bayi lebih memilih menyusu dari empeng daripada puting ibu. 

    • Jangan memaksa bayi menggunakan empeng bila ia tidak mau.

    • Masukkan empeng ke dalam mulut bayi ketika ibu sedang menidurkannya, tetapi hindari memasukkan empeng ketika bayi sudah tertidur.

    • Selalu jaga kebersihan empeng, dan beli empeng yang baru bila sudah mulai rusak. Hindari melapisi empeng dengan madu atau zat lain apapun.

Baca juga: Dampak Negatif Memberi Empeng Pada Bayi

  • Hindari Menyelimuti Bayi dengan Selimut yang Terlalu Tebal

Karena selimut yang terlalu tebal dapat membuat bayi kepanasan, sehingga meningkatkan risikonya untuk mengalami SIDS. Bila ibu khawatir bayi kedinginan, kenakanlah piyama panjang yang menutupi tangan dan kaki, serta sarung tangan dan kaki.

Bila ibu ingin bertanya lebih lanjut mengenai posisi tidur bayi yang baik, gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa menghubungi dokter untuk bertanya seputar kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. 10 Steps to Help Prevent SIDS.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan