Perkembangan Bayi 22 Bulan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Desember 2019
Perkembangan Bayi 22 BulanPerkembangan Bayi 22 Bulan

Halodoc, Jakarta – Tumbuh kembang bayi menjadi sesuatu yang luar biasa buat orang tua. Apakah ibu termasuk orang tua yang penasaran dengan perkembangan bayi 22 bulan. Apa yang terjadi dengan Si Kecil ketika usianya memasuki 22 bulan? 

Perilaku yang khas pada perkembangan bayi 22 bulan adalah dimulainya interaksi anak dengan anak-anak yang lain. Anak mulai tertarik untuk bermain dengan anak seusianya. Bermain secara berkelompok terlibat pertengkaran, termasuk menghadapi konflik. Selengkapnya mengenai perkembangan bayi 22 bulan ada di bawah ini!

Pentingnya Memberikan Dorongan kepada Anak

Menyadari kalau di usia 22 bulan anak mulai tertarik menjalin pertemanan, maka sangat penting buat orang tua untuk mendukung dan menjadi fasilitator bagi anaknya yang memulai aktivitas sosial pertamanya. 

Baca juga: Begini Tahapan Perkembangan Bayi 9 Bulan

Ketika anak memulai pertemanannya, orang tua perlu mengawasi dan tahu kapan harus mengambil sikap untuk turun tangan atau membiarkan anak menyelesaikan masalahnya. Sebagian anak bisa jadi langsung cair dengan anak-anak lainnya, tetapi bisa jadi anak ibu termasuk yang pemalu.

Bagaimana jika anak terlalu malu untuk berpartisipasi dalam kelompok bermain? Mulailah dengan menerima bahwa Si Kecil adalah anak yang pemalu. Tidak perlu membandingkan anak dengan dengan teman-temannya, karena ini hanya membuatnya merasa buruk tentang dirinya sendiri. 

Jangan salah, di usia 22 bulan anak sudah sadar lho kalau orang tua memujinya atau tidak. Biarkan yang bisa dilakukan orang tua adalah memberikan dorongan dan semangat untuk membuka pertemanan dengan siapa saja. Ajari anak untuk keluar dari zona nyaman dan tahu kalau mempelajari sesuatu yang baru juga hal yang menyenangkan kok!

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai perkembangan bayi usia 22 bulan, tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk orang tua. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orang tua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Perkembangan Interaksi Sosialnya

Menurut James Loehr M.d psikolog anak dan penulis buku Raising Your Child, di usia 22 bulan anak akan mengembangkan kemampuan sosial dan emosional. Karena itu, sangat penting untuk orang tua memfasilitasi anak untuk melakukan aktivitas maupun kegiatan yang dapat mendukung tahap perkembangannya tersebut.

Nah, saatnya orang tua memperkenalkan anak ke kelompok teman bermain supaya anak punya kesempatan untuk mengenal anak-anak yang lain. Proses pembelajaran memang butuh waktu, tetapi semakin cepat ibu memperkenalkan anak pada kelompok pertemanan, maka semakin baik pula anak mencapai perkembangan maksimalnya. 

Baca juga: Perkembangan Bayi 7 Bulan

Walaupun bermain dengan anak seusianya adalah sesuatu yang disarankan, tetapi bermain dengan anak-anak dengan segala usia juga baik. Tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa dan lansia.

Bermain game menggulirkan bola dari anak ke orang tua dan sebaliknya juga menjadi jenis permainan yang disarankan. Tidak hanya melatih motorik anak, jenis permainan ini juga dapat melatih anak untuk memahami kalau terkadang dia harus menunggu giliran. Tidak selalu yang dia inginkannya bisa didapatkan secara langsung.

Usia 22 bulan adalah waktu yang pas juga untuk mengembangkan kemampuan imajinasi anak. Berikan mainan-mainan yang dapat mengembangkan imajinasi anak, seperti boneka, alat peraga, dan ajak anak untuk menjelaskan bagaimana perasaannya dengan mainan tersebut.

Membuka percakapan antara anak dengan boneka permainannya juga baik. Tidak ada salahnya untuk orang tua membiarkan anak menikmati momen bermainnya sendiri, sehingga lebih bebas bereksplorasi.

Referensi:

Parents.com. Diakses pada 2019. How to Encourage Social and Emotional Development: 18-24 Months.
Parents.com. Diakses pada 2019. 22 Month Old Child Development.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan