Perkembangan Janin dan Ibu Saat Hamil 2 Bulan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Juni 2018
Perkembangan Janin dan Ibu Saat Hamil 2 BulanPerkembangan Janin dan Ibu Saat Hamil 2 Bulan

Halodoc, Jakarta – Kehamilan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu bagi para ibu, apalagi jika kehamilan tersebut adalah yang pertama. Pasti ibu akan mengalami berbagai perubahan dalam tubuh, seperti sering mual, nafsu makan bertambah, mudah lelah, ngidam, dan masih banyak lagi. Ibu pun tentu saja akan menjaga kehamilan dengan berbagai cara.

Tidak hanya ibu yang mengalami berbagai perubahan, janin di dalam kandungan pun akan mengalami perkembangan setiap bulan masa kehamilan. Inilah yang kadang terlupakan oleh para ibu.

Padahal usia kehamilan pada trimester pertama perlu mendapatkan perhatian khusus. Pada rentang trimester ketiga ini, tidak sedikit ibu yang mengalami keguguran karena tidak memperhatikan kondisi tubuh saat hamil, atau bahkan tidak menyadari bahwa ibu sedang mengandung.

Oleh karena itu, ibu perlu rutin memeriksakan kandungan ke dokter untuk mengetahui perkembangan janin di dalam perut. Ulasan singkat mengenai perkembangan janin saat menginjak usia kehamilan dua bulan ini mungkin bisa memberikan sedikit gambaran untuk ibu yang mengalami kehamilan pertama.

Perkembangan Janin Saat Hamil 2 Bulan

Memasuki usia dua bulan, embrio yang ada di dalam rahim ibu mulai mengalami perkembangan menjadi janin. Perkembangan ini ditandai dengan hilangnya ekor yang ada di bagian belakang embrio. Beberapa anggota tubuhnya pun mulai terbentuk, seperti wajah, kelopak mata, dan hidung. Tentu ini akan menjadi hal yang begitu membahagiakan bagi para ibu ketika melakukan USG.

(Baca juga: Tips Mengatasi Morning Sickness untuk Kehamilan Pertama)

Perkembangan janin selanjutnya yang bisa ibu lihat adalah bagian daun telinga yang juga mulai terbentuk, baik itu bagian dalam maupun luar. Menariknya, ibu sebenarnya sudah bisa mengetahui apa jenis kelamin janin, meskipun alat kelaminnya juga masih mengalami perkembangan. Namun, banyak ibu yang memilih untuk tidak mengetahui jenis kelamin janin hingga menginjak usia kehamilan delapan bulan, bahkan hingga bayi dilahirkan.

Bagian tubuh lainnya yang akan terbentuk pada usia kehamilan dua bulan adalah tulang-tulang rawan yang diikuti dengan bagian tungkai yang mulai terlihat memanjang. Pada tahap ini pula, plasenta sebagai pelindung janin juga turut berkembang dan mulai melekat pada dinding rahim ibu.

Perkembangan Ibu Saat Hamil 2 Bulan

Selain mengetahui perkembangan janin, ibu juga perlu memahami perkembangan atau pun perubahan yang terjadi pada tubuh ibu sendiri. Pastinya, ibu harus lebih berhati-hati dalam beraktivitas, sehingga tidak membahayakan kesehatan janin di dalam kandungan.

Nah, pada usia kehamilan dua bulan ini ibu akan mulai mengalami morning sickness, atau yang lebih sering disebut mual-mual. Biasanya, kondisi ini akan terjadi setiap pagi hari ketika ibu bangun tidur. Namun, ada pula ibu yang tidak mengalami morning sickness pada pagi hari, tetapi sore atau bahkan tengah malam. Morning sickness ini muncul karena terjadinya perubahan hormon pada tubuh ibu. Ini pula yang akan membuat ibu lebih sulit tidur malam dan sering buang air kecil.

(Baca juga: 5 Kondisi yang Membahayakan Janin)

Bersamaan dengan munculnya morning sickness, ibu juga akan merasakan ada perubahan pada ukuran payudara yang menjadi lebih besar, dan rambut serta kuku yang akan lebih cepat memanjang. Beberapa ibu turut merasakan nyeri pada bagian ulu hati dan perut yang seperti kembung. Perubahan ini tentu saja akan memengaruhi suasana hati ibu yang menjadi tidak menentu.

Pada beberapa kasus, ditemukan kondisi ibu yang mengalami pendarahan ringan ketika kehamilan memasuki usia dua bulan. Ibu tidak perlu khawatir, karena keadaan tersebut memang umum terjadi. Meski begitu, jika ibu mengalami pendarahan yang tidak berhenti, ibu harus segera memeriksakan kandungan ke dokter. Sebaiknya, saat usia kehamilan masih berada pada trimester pertama, ibu mengurangi aktivitas berat yang melelahkan.

Ibu tidak boleh lupa untuk mengonsumsi makanan bernutrisi, agar janin juga mendapatkan cukup asupan nutrisi. Jika diperlukan, ibu juga sebaiknya mengonsumsi vitamin. Agar lebih mudah, ibu bisa membelinya langsung melalui aplikasi Halodoc. Aplikasi ini menyediakan layanan Tanya Dokter, Apotek Antar dan Cek Lab tanpa harus keluar rumah, lho. Aplikasi Halodoc bisa ibu download melalui App Store atau Google Play Store.

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan