Perketat Protokol Kesehatan untuk Mencegah Subvarian COVID-19

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Juli 2022

“Kasus COVID-19 di Indonesia meningkat lagi. Ahli mengatakan bahwa protokol kesehatan dan vaksin COVID-19 tetap ampuh untuk mencegah dan meminimalisasi komplikasi akibat infeksi.”

Perketat Protokol Kesehatan untuk Mencegah Subvarian COVID-19Perketat Protokol Kesehatan untuk Mencegah Subvarian COVID-19

Halodoc, Jakarta – Kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat, setelah beberapa bulan sebelumnya cukup membaik. Saat ini virus COVID-19 terdiri dari berbagai varian dan subvarian yang memiliki susunan protein yang berbeda. Begitu juga perbedaan gejala, tingkat keparahan, dan kecepatan penularan. 

Pertanyaannya, apakah protokol kesehatan (prokes) yang sudah diterapkan selama ini cukup untuk mencegah subvarian COVID-19?

Mencegah Subvarian COVID-19 dengan Memperketat Prokes

Banyak ahli yang merekomendasikan agar masyarakat tetap menerapkan prokes seperti biasanya untuk mencegah subvarian COVID-19. Hal ini termasuk pencegah dengan vaksin dan vaksin booster COVID-19, jika kamu belum mendapatkannya. Meskipun vaksinasi tampaknya belum sempurna dalam mencegah infeksi, tapi cara ini tetap efektif untuk mencegah risiko rawat inap di rumah sakit bagi orang yang terinfeksi COVID-19. 

Jika kamu memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi akibat COVID-19, dokter juga merekomendasikan untuk mengenakan masker ganda saat berada di dalam ruangan.

Melansir salah satu media daring nasional, Ketua Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr. Erni J. Nelwan, Ph.D, Sp.PD, KPTI, FACP, FINASIMP, mengatakan, menerapkan protokol kesehatan dinilai masih ampun untuk mencegah subvarian COVID-19 omicron BA.4 dan BA.5.

Perlu dipahami juga, bahwa ganas atau tidaknya gejala dari suatu penyakit bukan hanya bergantung pada virusnya. Misalnya, orang yang mengidap penyakit diabetes dan memiliki daya tahan tubuh lemah berisiko mengalami komplikasi pada jantung dan ginjal. Selain itu, meskipun mereka terinfeksi virus yang ringan, tapi gejala yang dirasakannya bisa saja lebih berat dibandingkan dengan orang sehat yang terinfeksi virus.

Selain memperketat prokes dan melakukan vaksinasi booster, penting juga untuk menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara rutin guna menjaga daya tahan tubuh. Konsumsi vitamin dan suplemen juga dibutuhkan supaya imun semakin terjaga.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Indonesia, konsumsi vitamin menjadi bagian penting selama pengobatan COVID-19. Asupan vitamin tertentu mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat infeksi virus.

“Kebutuhan vitamin bukan hanya untuk orang yang sakit, namun juga untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan, orang lanjut usia (lansia), ibu hamil, hingga orang usia produktif yang kerjanya lebih dari enam jam. Supaya tetap memenuhi kebutuhan asupan nutrisi,” kata dr. Erni

Gejala Subvarian COVID-19 Masih Konsisten

Secara keseluruhan gejala COVID-19 subvarian BA.4 dan BA.5 tidak berbeda jauh dari gejala varian Omicron lainnya. Sementara itu, gejala COVID-19 yang paling umum menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) meliputi:

  • Demam atau meriang.
  • Batuk.
  • Sesak napas.
  • Kelelahan.
  • Nyeri otot dan tubuh.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan rasa pada indra pengecap atau kehilangan kemampuan untuk mencium aroma (anosmia)
  • Sakit tenggorokan.
  • Hidung tersumbat atau pilek.
  • Mual atau muntah.
  • Diare.

COVID-19 subvarian ini memang lebih menular dibandingkan sebelumnya, dan ada potensi meloloskan diri dari sistem kekebalan tubuh. Namun, kamu tetap bisa mencegahnya dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Vaksinasi COVID-19 tentunya masih efektif untuk melindungi diri dari komplikasi serius yang diakibatkan COVID-19.

Untuk memenuhi kebutuhan suplemen dan vitamin yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, kamu juga bisa cek di toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Tunggu apa lagi? Download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Nature. Diakses pada 2022. Are new Omicron subvariants a threat? Here’s how scientists are keeping watch
Prevention. Diakses pada 2022. What Are the New COVID-19 Omicron Variants BA.4 and BA.5? Experts Explain.
Antara News. Diakses pada 2022. Dokter sebut protokol kesehatan ampuh cegah omicron BA.4 dan BA.5
Suara. Diakses pada 2022. Menerapkan Prokes Masih Ampuh Mencegah Subvarian Covid

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan