Perlu Tahu, 4 Mitos Mengenai Tidur bayi

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 Februari 2021
Perlu Tahu, 4 Mitos Mengenai Tidur bayiPerlu Tahu, 4 Mitos Mengenai Tidur bayi

Halodoc, Jakarta – Waktu tidur bayi biasanya akan berbeda dengan orang dewasa. Perbedaan pola tidur terjadi karena kondisi tubuh bayi yang umumnya masih belum berkembang sempurna. Maka dari itu, penting untuk mengetahui informasi yang tepat terkait pola tidur Si Kecil. Sayangnya, masih banyak mitos mengenai tidur bayi yang beredar dan tidak sedikit orangtua yang masih percaya. 

Bagi orangtua baru, pola tidur bayi mungkin menjadi hal yang asing sehingga perlu untuk mengenal seluk beluknya. Beda usia bayi, biasanya akan berbeda pula waktu dan kebutuhan tidur Si Kecil. Mencari informasi seputar jam tidur bayi adalah hal yang penting dilakukan agar tidak salah informasi. Namun sebaiknya mengetahui informasi saja yang mengandung fakta atau mitos belaka. 

Baca juga: Pelajari Cara Mengatur Pola Tidur Bayi yang Sehat

Mitos Terkait Tidur Bayi 

Ada sejumlah mitos tidur bayi yang masih beredar, sayangnya masih ada orangtua yang mempercayai hal tersebut. Beberapa informasi mengenai tidur bayi di bawah ini ternyata mitos belaka dan sebaiknya berhenti dipercaya. Antara lain: 

1.Bayi Harus Tidur Sepanjang Malam 

Salah satu mitos yang beredar adalah bayi harus tidur sepanjang malam, baru bisa dikatakan sebagai tidur yang baik. Padahal, tidak demikian. Pada masa-masa awal kehidupan, Si Kecil mungkin akan terbangun di tengah tidurnya, biasanya karena merasa lapar, sehingga ibu mungkin harus memberikan ASI untuk kembali membantu bayi tidur dengan nyaman. 

2.Biarkan Bayi Menangis sampai Tertidur 

Wajar jika bayi menangis pada malam hari, termasuk menjelang waktu tidur. Sayangnya, ada mitos yang menyebut bahwa hal tersebut harus dibiarkan dan Si Kecil nantinya akan lelah sendiri dan akhirnya tertidur. Hal ini sebaiknya berhenti dipercayai. Saat bayi menangis di malam hari, ayah dan ibu perlu mencari tahu apa penyebabnya, sebab bisa jadi hal itu menjadi tanda anak merasa lapar atau bahkan mengalami sakit. 

Baca juga: Pentingnya Jam Tidur Ideal bagi Kesehatan

3.Bayi Harus Tidur di Jam yang Sama Setiap Hari 

Ayah dan ibu mungkin berpikir untuk menerapkan jam tidur untuk bayi. Sebenarnya hal itu baik, tapi perlu disadari mungkin hal tersebut tidak akan mudah untuk diterapkan. Bayi tidak lahir dengan ritme sirkadian yang sempurna. Ritme tubuh dan pola tidur bayi akan mulai terlatih seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, sangat wajar jika waktu tidur Si Kecil terkesan “berantakan”, seperti jam tidur yang berubah-ubah atau bayi sering terbangun di malam hari.

4.Menambahkan Makanan ke Botol Susu

Ada mitos yang menyebut bahwa menambahkan sereal beras atau makanan ke botol susu terakhir bisa membantu bayi tidur lebih lama. Sebab, hal ini bisa membuat Si Kecil merasa kenyang sepanjang malam, sehingga tidak akan terbangun dari tidur. Hal ini mungkin terdengar masuk akal, tapi belum terbukti bisa membuat bayi tidur lebih lama dibandingkan bayi lainnya. Selain tidak terbukti, hal ini juga sebaiknya dihindari jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, sebab bisa mengganggu sistem pencernaannya. 

Baca juga: Normalkah Bayi Tidur Lebih Lama di Siang Hari?

Pola tidur bayi yang masih berubah-ubah dan tidak terprediksi mungkin membuat ayah dan ibu sedikit kewalahan. Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, sehingga bisa selalu mendampingi perkembangan sang buah hati. Pastikan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan barengi dengan konsumsi suplemen khusus untuk menjaga daya tahan tubuh. Biar lebih mudah, beli suplemen atau produk kesehatan lain dengan aplikasi Halodoc saja. Pesanan obat akan dikirim ke rumah dalam waktu singkat. Ayo, download Halodoc sekarang!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. Four Myths About Babies and Sleep.
Healthline. Diakses pada 2021. 5 Baby Sleep Myths Keeping You Up at Night.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan