Perlu Tahu, Fisioterapi untuk Menangani Tennis Elbow

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Februari 2019
Perlu Tahu, Fisioterapi untuk Menangani Tennis ElbowPerlu Tahu, Fisioterapi untuk Menangani Tennis Elbow

Halodoc, Jakarta - Kebanyakan kasus tennis elbow sebenarnya dapat disembuhkan tanpa harus menjalani operasi. Pengidap disarankan untuk mengistirahatkan otot dan tendon pada daerah siku. Setelah itu, kompres area yang nyeri dengan kantong es untuk mengurangi nyeri dan peradangan.

Pada awal terjadinya tennis elbow pada pengidap, biasanya kamu akan mendapatkan resep obat seperti diclofenac atau ibuprofen, untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan. Apabila metode di atas tidak berhasil menghilangkan nyeri, dokter akan menyarankan pasien menjalani fisioterapi.

Melalui fisioterapi, pengidap akan dilatih untuk melakukan gerakan yang bervariasi. Fisioterapi dilakukan untuk meregangkan dan menguatkan otot lengan secara bertahap. Salah satu contoh gerakannya adalah latihan eksentrik, yaitu menekuk pergelangan tangan ke atas, dan menurunkannya secara perlahan.

Pilihan penanganan lain yang dapat dilakukan yaitu dengan ultrasound atau shock wave therapy. Kedua terapi ini menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi pada area yang nyeri, untuk mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan. Beberapa terapi lainnya adalah dengan suntikan platelet rich plasma (PRP), yaitu serum yang berasal dari darah pengidap sendiri dan sudah melalui proses khusus, serta suntikan kortikosteroid dan botox.

Baca juga: Alasan Penyakit Tennis Elbow Bisa Sembuh dengan Sendirinya

Apabila metode-metode di atas masih belum ampuh menyembuhkan atau meredakan gejala setelah 6 hingga 12 bulan, biasanya kamu akan disarankan untuk menjalani prosedur bedah. Penanganan dengan cara bedah dapat dilakukan secara artroskopi atau dengan bedah terbuka. Dua metode bedah dilakukan untuk mengangkat jaringan mati dan menghubungkan lagi otot yang sehat ke tulang.

Setelah menjalani operasi, pengidap akan diminta mengenakan penyangga lengan untuk mengembalikan kekuatan dan kelenturan otot. Perlu diketahui pula, meski tingkat keberhasilan operasi tennis elbow mencapai 80-90 persen, pengidap berisiko untuk mengalami penurunan kekuatan otot lengan.

Penanganan tennis elbow sebenarnya dapat dilakukan berdasarkan penyebabnya. Tennis elbow dapat disebabkan oleh beberapa hal. Namun, pada sebagian besar kasus, ketegangan yang berlebihan inilah yang akhirnya merusak tendon, serta menimbulkan robekan kecil yang dapat menyebabkan rasa nyeri setelah beberapa waktu. Ada kemungkinan robekan ini telah ada selama beberapa waktu sebelum kamu merasakan gejala.

Baca juga: Ketahui Cara Sederhana Mencegah Tennis Elbow

Jika kamu terlibat dalam kegiatan yang membuat kamu harus memutar lengan kamu berulang kali, kamu berisiko lebih besar mengalami tennis elbow. Pemain tenis rentan terhadap kondisi ini, hampir 50 persen pemain tenis mengalami kondisi ini selama karir mereka. Itulah awalnya penyakit ini dinamakan tennis elbow. Meski begitu, bukan berarti bahwa ini hanya memengaruhi pemain tenis.

Faktanya, dari semua kasus tennis elbow, hanya 5 persen dari mereka yang sebenarnya disebabkan oleh bermain tenis. Siapapun dapat mengalami tennis elbow, terutama mereka yang bekerja melakukan gerakan yang sama dari lengan, seperti pemain bowling, pemain bisbol, ahli pembersih, tukang kayu, mekanik, pekerja perakitan, dan tukan kebun, serta pemain golf. Kondisi ini juga lebih umum terjadi pada usia antara 30 hingga 50 tahun.

Baca juga: Ini 3 Faktor Seseorang Rentan Mengalami Tennis Elbow

Di sisi lain, tennis elbow merupakan kondisi yang sulit dicegah, karena siku termasuk salah satu bagian tubuh yang paling sering kamu gunakan. Meskipun begitu, terdapat beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan terjadinya tennis elbow, dan menjaga agar gejala tidak bertambah parah. Caranya adalah:

  • Lakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga untuk mencegah terjadinya cedera.
  • Hindari mengangkat benda yang terlalu berat, terutama yang membebani lengan dari pergelangan tangan.
  • Gunakan raket yang ringan saat bermain tenis.
  • Gunakan splint atau penyangga pada siku jika sedang beraktivitas. Namun, untuk mencegah cedera bertambah parah, lepaskan splint jika hendak beristirahat.
  • Tingkatkan kekuatan otot lengan dengan bantuan fisioterapi.

Jika kamu sedang mengalami gangguan tennis elbow, sebaiknya kurangi dan hindari aktivitas yang banyak membebani lengan. Setelah, itu hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dapat diterima secara praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan