Perlu Tahu, Ini Cara Mengobati Skorbut

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   29 Agustus 2019
Perlu Tahu, Ini Cara Mengobati SkorbutPerlu Tahu, Ini Cara Mengobati Skorbut

Halodoc, Jakarta - Mengonsumsi vitamin dapat berdampak baik bagi tubuh. Salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh adalah vitamin C. Kandungan yang identik dengan buah jeruk ini mempunyai banyak kegunaan. Salah satunya adalah untuk menjaga daya tahan tubuh.

Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin C akan mengalami skorbut. Gangguan yang disebut juga dengan scurvy ini dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia, kelelahan, dan nyeri pada tungkai di tubuh. Karena sangat memengaruhi tubuh, pengidap harus segera mendapatkan penanganan. Berikut cara mengobati skorbut yang terjadi!

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Skorbut?

Beberapa Cara Mengobati Skorbut

Gangguan skorbut dapat terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin C atau asam askorbat. Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh mengalami kelelahan, perdarahan spontan, anemia, nyeri pada tungkai, dan bengkak pada beberapa bagian tubuh. Dalam kasus yang jarang, pengidap mungkin mengalami ulserasi gusi dan kehilangan gigi.

Hal tersebut terjadi karena vitamin C diperlukan oleh tubuh untuk membentuk kolagen, sebuah komponen yang penting untuk jaringan ikat. Bagian tersebut sangat penting untuk struktur dan penyokong tubuh, termasuk struktur pembuluh darah yang sehat agar aliran darah tetap lancar.

Skorbut umumnya disebabkan ketika tubuh tidak memiliki kandungan yang cukup pada vitamin C dari makanan selama paling tidak 3 bulan. Vitamin C umumnya terkandung di dalam buah dan sayur. Seseorang yang tidak makan dengan sehat dapat berisiko mengalami gangguan ini.

Gangguan kekurangan vitamin C ini terbilang sangat mudah untuk diobati. Kamu hanya perlu menambahkan vitamin C dalam pola makan harian Hal tersebut terkandung alami pada buah dan sayuran. Asupan vitamin C juga bisa didapatkan melalui makanan olahan, seperti jus, sereal, dan makanan ringan.

Baca juga: Ini Alasan Kekurangan Vitamin C Sebabkan Skorbut

Dokter mungkin juga akan merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C sampai pengidap merasa lebih baik. Setelah itu, apabila gejala dari gangguan ini terus terjadi selama beberapa hari setelah pola makan diubah, pengidap dapat memeriksakan diri lebih lanjut oleh dokter. Kamu juga bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Ayo, download aplikasinya sekarang juga!

Dokter juga mungkin akan memberikan vitamin C oral dengan dosis tinggi untuk mengatasi gangguan yang kronis. Pengobatan ini mungkin dilakukan dalam hitungan minggu hingga bulan. Walau begitu, Kebanyakan orang yang mendapat perawatan karena scurvy akan merasa lebih baik dalam waktu 48 jam. 

Setelah itu, pemulihan penuh dapat dilakukan dalam waktu kurang lebih 2 minggu. Jika gangguan terus terjadi, kamu mungkin akan mendapat rujukan spesialis untuk mendapatkan perawatan khusus. Selain itu, efek jangka panjang tidak mungkin terjadi, terkecuali kerusakan yang terjadi pada gigi.

Baca juga: Mengapa Perokok Aktif Berisiko Terkena Skorbut?

Pencegahan Skorbut yang Dapat Dilakukan

Gangguan skorbut dapat dicegah dengan mengonsumsi vitamin C yang cukup setiap hari. Kandungan vitamin tersebut pada makanan akan lebih mudah dilakukan, tetapi juga dapat dicukupi dengan mengonsumsi suplemen. Berikut adalah kebutuhan vitamin C pada setiap orang:

  • 1 hingga 3 tahun: 15 miligram.

  • 4 hingga 8 tahun: 25 miligram.

  • 9 hingga 13 tahun: 45 miligram.

  • 14 hingga 18 tahun: 65 miligram untuk wanita dan 75 miligram untuk pria.

  • Di atas 19 tahun: 75 miligram untuk wanita dan 90 miligram untuk pria.

Selain itu, pada ibu hamil, yang biasanya hanya 75 miligram, akan naik menjadi 85 miligram. Sedangkan pada ibu menyusui, kebutuhannya akan naik menjadi 120 miligram. Pada perokok, kebutuhannya akan lebih banyak 35 miligram dibanding yang tidak merokok.

Referensi:
NHS. Diakses pada 2019. Scurvy
MedicalNewsToday. Diakses pada 2019. Everything you need to know about scurvy

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan