Perlu Tahu, Ini Dampak Gagap pada Kesehatan Mental

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Oktober 2022

“Gagap dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental pada pengidapnya. Seperti misalnya, gangguan cemas hingga stres.”

Perlu Tahu, Ini Dampak Gagap pada Kesehatan MentalPerlu Tahu, Ini Dampak Gagap pada Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta – Gagap adalah kondisi yang menyebabkan gangguan pada seseorang ketika berkomunikasi. Biasanya, orang yang gagap tahu apa yang ingin ia sampaikan, tetapi ia kesulitan untuk mengatakannya secara jelas. Ada beberapa tanda yang menjadi gejala gagap, salah satunya adalah pengulangan kata.

Kondisi ini sering dialami oleh anak-anak yang masih belajar berkomunikasi dengan lancar. Namun, jika kondisi ini tidak membaik seiring perkembangan usia, sebaiknya lakukan pemeriksaan untuk mencegah komplikasi pada kesehatan mental yang dapat dialami akibat kondisi ini.

Dampak Gagap pada Kesehatan Mental

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab gagap. Namun, adanya gangguan pada otak, saraf, dan otot yang berkaitan dengan kemampuan bicara seseorang bisa menjadi penyebab kondisi ini. 

Selain itu, gagap juga bisa disebabkan oleh faktor genetik sehingga bisa diturunkan dalam keluarga. Kondisi ini juga rentan dialami ketika seseorang mengalami tekanan sosial sehingga pengidapnya merasa gugup dan tidak rileks.

Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mental, seperti:

  1. Gangguan Cemas

Gangguan kecemasan adalah masalah yang kerap dialami oleh seseorang yang mengalami gagap. Apalagi saat berbicara di ruang publik, kondisi ini dapat menyebabkan pengidapnya mengalami rasa cemas dan takut yang dapat memperburuk kondisi.

Jika kondisi ini terjadi secara berulang, bukan tidak mungkin seseorang dapat mengalami gangguan cemas yang semakin memburuk.

  1. Kehilangan Rasa Percaya Diri

Gagap dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan hingga kehilangan rasa percaya diri untuk berbicara dengan orang lain. Kondisi ini membuat orang lain akan kesulitan menangkap maksud dan tujuan dari pembicaraan yang dilakukan.

Jika kamu mengalami kondisi ini, kamu bisa menyiapkan catatan kecil sebelum berbicara dengan orang lain. Jadi, tidak ada salahnya sesekali membaca catatan yang kamu buat agar komunikasi yang dilakukan bisa mencapai tujuannya.

  1. Stres

Gagap bisa menyebabkan seseorang mengalami stres. Saat kondisi ini berlangsung, gagap bisa menjadi lebih buruk.

Itulah berbagai gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi akibat gagap. Tidak ada salahnya kamu melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan yang kamu alami. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Kenali Gejala Gagap

Gagap bisa muncul saat anak berusia 18-24 bulan. Nah, ada beberapa tanda yang dikenali sebagai gejala gagap, seperti:

  • Kesulitan untuk memulai sebuah kata atau kalimat.
  • Memperpanjang kata atau suara.
  • Pengulangan suara atau kata.
  • Ada jeda diantara kata atau kalimat saat berbicara.
  • Gerakan wajah atau tubuh yang berlebihan saat berbicara.

Gejala ini biasanya juga akan disertai dengan tanda pada fisik, seperti:

  • Berkeringat.
  • Mengedipkan mata secara berlebihan.
  • Tremor pada area mulut dan bibir.

Itulah beberapa gejala yang akan dialami oleh seseorang saat mengalami kondisi gagap. Pada anak-anak, hal ini dapat membaik seiring perkembangan usia, tetapi ibu perlu mengetahui beberapa tanda yang memerlukan penanganan tim medis, seperti:

  • Tidak membaik saat anak mengalami pertambahan usia.
  • Gagap dirasakan semakin memburuk.
  • Kemampuan berbicara anak tidak meningkat.
  • Memengaruhi aktivitas anak di sekolah dan lingkungan.
  • Menyebabkan kecemasan sosial pada anak.

Segera lakukan pemeriksaan kesehatan anak pada psikolog atau dokter anak. Mengetahui kondisi ini lebih dini membuat pengobatan lebih mudah dilakukan. Yuk, cari tahu rumah sakit terdekat menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play.

Referensi:
START. Diakses pada 2022. Why Mental Health Should Be a Focus for People Who Stutter.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Stuttering.
Healthline. Diakses pada 2022. Stuttering.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan