Perlu Tahu, Ini Dampak Pola Asuh Permisif pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 April 2019
Perlu Tahu, Ini Dampak Pola Asuh Permisif pada AnakPerlu Tahu, Ini Dampak Pola Asuh Permisif pada Anak

Halodoc, Jakarta – Pola asuh permisif adalah jenis gaya pengasuhan yang ditandai oleh tuntutan rendah dengan responsif tinggi. Orang tua yang permisif cenderung sangat mencintai, tapi memberikan sedikit panduan dan aturan. Orang tua ini tidak mengharapkan perilaku dewasa dari anak-anak mereka dan sering kali lebih menempatkan diri sebagai teman ketimbang orang tua.

Pola asuh permisif berkebalikan dengan pola asuh helikopter. Alih-alih mengawasi setiap langkah anak-anak mereka, orang tua yang permisif sangat lemah dan jarang membuat atau menegakkan segala jenis aturan atau struktur.

Moto mereka sering kali sederhana yaitu "anak-anak akan menjadi anak-anak." Sedangkan, orang tua dengan pola asuh permisif, biasanya hangat dan penuh kasih, tapi sedikit atau tidak ada upaya untuk mengendalikan atau mendisiplinkan anak-anaknya.

Baca juga: 3 Dampak Pola Asuh Permisif Bagi Anak

Karena ada beberapa peraturan, harapan, dan tuntutan, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang permisif cenderung bergulat dengan pengaturan diri dan pengendalian diri. Menurut psikolog perkembangan Diana Baumrind, pola asuh permisif terkadang dikenal sebagai pola asuh yang memanjakan.

Orang tua yang menerapkan pola asuh ini memiliki harapan rendah untuk kontrol diri dan kedewasaan disiplin jarang terjadi. Menurut Baumrind, orang tua yang permisif menghindari konfrontasi terhadap anak.

Beberapa ciri gaya pola asuh permisif, yaitu:

  • Tidak konsisten terhadap aturan, dalam arti terlalu fleksibel

  • Biasanya sangat memelihara dan mencintai anak-anak mereka

  • Seringkali tampak lebih, seperti teman, daripada orang tua

  • Dapat menggunakan suap, seperti mainan, hadiah, dan makanan sebagai cara agar anak berperilaku

  • Memberikan sedikit cara jadwal atau struktur

  • Tekankan kebebasan anak-anak mereka daripada tanggung jawab

  • Tanyakan pendapat anak-anak mengenai keputusan penting

  • Jarang menegakkan segala jenis konsekuensi

Pengaruh Pengasuhan Permisif

Para peneliti telah menemukan bahwa pendekatan pengasuhan yang terlalu santai yang ditunjukkan oleh orang tua yang permisif dapat menyebabkan sejumlah hasil negatif. Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang permisif cenderung kurang disiplin diri, memiliki keterampilan sosial yang buruk, mungkin terlibat sendiri dan menuntut, dan merasa tidak aman karena kurangnya batasan dan bimbingan.

Baca juga: Supaya Anak Tidak Jadi Pembully, Begini Cara Mendidiknya

Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak dibesarkan oleh orang tua yang permisif:

  1. Menampilkan Prestasi Rendah di Banyak Bidang

Karena orang tua mereka memiliki sedikit atau tidak ada harapan terhadap mereka, di mana anak-anak ini tidak memiliki apa pun untuk diperjuangkan. Penelitian telah mengaitkan pola asuh permisif dengan prestasi akademik yang lebih rendah.

  1. Buat Keputusan yang Buruk

Karena orang tua mereka tidak menetapkan atau menegakkan segala jenis aturan atau pedoman, maka anak-anak ini berjuang untuk belajar keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang baik.

  1. Perlihatkan Lebih Banyak Agresi dan Lebih Sedikit Pemahaman Emosional

Karena anak-anak tidak belajar menghadapi emosi mereka secara efektif, terutama dalam situasi di mana mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sehingga, anak-anak dengan orang tua yang permisif mungkin bergumul ketika dihadapkan pada situasi yang membuat stres atau sulit secara emosional.

  1. Mungkin Lebih Rentan terhadap Kenakalan

Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang permisif lebih cenderung terlibat dalam perilaku buruk

Baca juga: Mengenal Dampak Pola Asuh Orang tua ke Anak Lewat Film Shazam!

  1. Tidak dapat Mengatur Waktu atau Kebiasaan Mereka

Karena kurangnya struktur dan aturan di rumah, anak-anak ini tidak pernah belajar batasan. Ini dapat menyebabkan terlalu banyak menonton televisi, bermain terlalu banyak game komputer, dan makan terlalu banyak. Anak-anak ini tidak pernah belajar membatasi waktu layar atau kebiasaan makan mereka, sehingga dapat menyebabkan kebiasaan tidak sehat dan obesitas.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai pola asuh permisif serta dampaknya terhadap tumbuh kembang anak, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk orang tua. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor,  orang tua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan