Perlu Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 Juli 2023
Perlu Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19Perlu Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19

Halodoc, Jakarta - Vaksin dibuat untuk mencegah penyakit. Vaksin COVID-19 adalah harapan terbaik untuk menekan penularan virus corona. Namun, mungkin masih banyak masyarakat awam yang masih mempertanyakan manfaat vaksin COVID-19, cara kerjanya, atau mungkin efek samping yang dapat terjadi. 

Infeksi COVID-19 dapat menyebabkan komplikasi medis yang parah dan menyebabkan kematian pada beberapa orang. Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana virus corona ini mempengaruhi kondisi tubuh seseorang. Jika satu orang tertular COVID-19, maka akan mudah ia menularkan virus tersebut kepada keluarga, teman, dan orang lain di sekitarnya. Lantas, bagaimana vaksin COVID-19 bisa bekerja?

Baca juga: Ini Yang Mungkin Terjadi Jika Physical Distancing Diakhiri Terlalu Cepat


Fakta Mengenai Vaksin COVID-19

Mendapatkan vaksin COVID-19 maka bisa melindungi tubuh dengan menciptakan respons antibodi di tubuh tanpa harus sakit karena virus corona. Vaksin COVID-19 mampu mencegah seseorang terkena virus corona. Atau, apabila kamu tertular COVID-19, vaksin dapat mencegah tubuh dari sakit parah atau potensi hadirnya komplikasi serius. 

Dengan mendapatkan vaksin, kamu juga akan membantu melindungi orang-orang di sekitar dari virus corona. Terutama orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19. Untuk itu, ketahui fakta mengenai vaksin COVID-19 berikut:

  • Vaksin COVID-19 Tidak Membuat Seseorang Terjangkit COVID-19 

Vaksin COVID-19 yang dikembangkan saat ini tidak mengandung virus hidup yang menyebabkan COVID-19. Artinya, vaksin COVID-19 tidak dapat membuat kamu sakit terinfeksi COVID-19. 

Ada beberapa jenis vaksin yang sedang dikembangkan. Semuanya mengandung zat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan yang membuat tubuh mengenali dan melawan virus yang menyebabkan virus corona. Terkadang, proses ini menimbulkan gejala seperti demam ringan. Gejala ini normal dan sebagai tanda bahwa tubuh sedang membangun perlindungan terhadap virus penyebab COVID-19. 

  • Setelah Mendapatkan Vaksin COVID-19, Apakah Seseorang Dinyatakan Positif COVID-19 pada Tes Virus?

Jawabannya, tidak. Baik vaksin yang diizinkan dan direkomendasikan baru-baru ini maupun vaksin COVID-19 lain yang saat ini masih dalam uji klinis tidak dapat menyebabkan kamu mendapatkan hasil positif pada tes virus, saat melihat apakah seseorang sedang terinfeksi. 

Jika tubuh berhasil menciptakan respon imun spesifik terhadap virus corona, ada kemungkinan kamu mendapatkan hasil positif pada beberapa tes antibodi. Tes antibodi menunjukkan kamu pernah mengalami infeksi sebelumnya dan tubuh memiliki tingkat perlindungan tertentu terhadap virus. Hanya saja, para ahli masih memantau bagaimana vaksinasi COVID-19 bisa memengaruhi hasil pengujian antibodi. 

Baca juga: Rencana Tata Laksana Vaksin Corona, Begini Tahapannya

  • Orang yang Sudah Tertular dan Sembuh dari COVID-19 Perlu Divaksinasi

Ini karena risiko kesehatan yang para terkait COVID-19 dan fakta bahwa infeksi ulang COVID-19 sangat mungkin terjadi. Vaksin harus diberikan pada seseorang yang pernah terinfeksi COVID-19.

Saat ini, para ahli belum mengetahui sampai kapan seseorang terlindungi dari sakit lagi setelah sembuh dari COVID-19. Kekebalan tubuh yang didapatkan seseorang dari infeksi (kekebalan alami), bervariasi pada setiap orang.

Beberapa bukti awal menunjukkan kekebalan alami mungkin tidak bertahan lama. Namun, hal ini masih dipelajari lebih lanjut. Sementara ini, prioritas vaksin akan difokuskan pada mereka yang belum tertular terlebih dulu. 

  • Vaksin Melindungi Tubuh dari Infeksi COVID-19

Vaksinasi COVID-19 bekerja dengan membentuk sistem kekebalan tubuh tentang bagaimana mengenali dan melawan virus yang menyebabkan COVID-19, dan melindungi tubuh dari infeksi COVID-19.

  • Vaksin COVID-19 Tidak Akan Mengubah DNA Seseorang

Vaksin COVID-19 tidak mengubah atau berinteraksi dengan DNA dengan cara apapun. Vaksin RNA Messenger atau vaksin mRNA adalah vaksin COVID-19 pertama yang diizinkan untuk digunakan di Amerika Serikat. Vaksin ini mengandung sebagian protein dalam virus yang memicu respon imun dalam tubuh. Perlu diketahui, mRNA dari vaksin COVID-19 tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA disimpan. Artinya, mRNA tidak bisa mempengaruhi atau berinteraksi dengan DNA dengan cara apa pun. 

Baca juga: Tunggu Vaksin Corona Siap, Ketahui 3 Syarat Vaksinasi Ini

Di akhir proses vaksinasi, tubuh belajar bagaimana melindungi diri dari infeksi di kemudian hari. Respon kekebalan dan pembuatan antibodi itulah yang melindungi tubuh dari infeksi jika virus yang sebenarnya masuk ke tubuh. 

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai Vaksin COVID-19. Jika kamu mengalami gejala kesehatan yang mencurigakan, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Jika membutuhkan rujukan ke rumah sakit, kamu bisa membuat janji terlebih dulu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Vaksin Booster COVID-19




Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. COVID-19 vaccines: Get the facts
CDC. Diakses pada 2020. Facts about COVID-19 Vaccines

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan