Perlu Tahu, Ini Pengobatan untuk Atasi Disentri

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Agustus 2023
Perlu Tahu, Ini Pengobatan untuk Atasi DisentriPerlu Tahu, Ini Pengobatan untuk Atasi Disentri

"Diare berkepanjangan sampai menyebabkan badan lemas dengan kotoran disertai darah ataupun lendir, bisa menjadi tanda disentri."

Halodoc, Jakarta – Mengalami diare memang sangat tidak enak. Kamu harus sering bolak-balik ke toilet untuk buang air besar, badan pun menjadi lemas dan kamu berisiko mengalami dehidrasi. Namun, bagaimana bila kamu mengalami diare yang disertai darah atau lendir? Kondisi tersebut dinamakan disentri. Jangan khawatir, ketahui cara mengobati disentri di sini.


Mengenal Disentri

Disentri adalah radang usus yang menyebabkan diare disertai darah atau lendir. Feses pengidap disentri bertekstur lembek atau cair. Seseorang berisiko terkena disentri jika mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri penyebabnya. Cari tahu risikonya di artikel Suka Jajan Sembarangan? Hati-hati Disentri.

Gejala disentri, meliputi diare yang disertai darah atau lendir, demam, mual, muntah, dan kram perut. Segera bicarakan pada dokter jika gejala memburuk dan mulai muncul tanda dehidrasi, seperti haus berlebihan, pusing, dan jantung berdebar.


Cara Mengobati Disentri

Pengobatan disentri disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala yang muncul. Sebagian pengidap perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Sementara sebagian yang lain cukup dirawat di rumah dengan istirahat total. Secara umum, berikut ini pengobatan yang bisa dijalani oleh pengidap disentri:


Konsumsi Antibiotik

Obat ini diberikan untuk membunuh bakteri penyebab disentri. Antibiotik ampuh ketika jumlah obat di dalam tubuh dijaga dengan tingkat yang konsisten, sehingga kamu perlu minum antibiotik sesuai anjuran dokter.

Lanjutkan pengobatan antibiotik hingga habis meski gejala menghilang beberapa hari setelahnya. Berhenti minum antibiotik terlalu cepat meningkatkan risiko kambuhnya infeksi bakteri.


Obat Amoebicidal

Pada disentri yang disebabkan oleh amuba, obat-obatan amoebicidal, seperti metronidazole dan tinidazole dapat digunakan untuk membunuh amuba dan parasit. Dalam beberapa kasus, obat lanjutan juga bisa diberikan untuk memastikan semua parasit benar-benar sudah hilang.


Ganti Cairan Tubuh yang Hilang

Gejala disentri membuat pengidapnya kehilangan banyak cairan tubuh, seperti diare dan muntah berulang. Kondisi ini diatasi dengan perbanyak minum air putih atau oralit. Perlu diketahui oralit tidak bisa menyembuhkan disentri, karena hanya membantu mencegah dehidrasi.

Kamu bisa membuat oralit dengan tiga bahan dasar, yakni gula, garam, dan air. Campurkan ketiga bahan tersebut dalam sebuah wadah dan minum beberapa kali sehari, hingga keadaan membaik. Biar lebih praktis, beli oralit kemasan di apotek terdekat dan larutkan dalam segelas air.

Bagi bayi pengidap disentri yang berusia di bawah enam bulan, berikan ASI eksklusif untuk mencegah diare memburuk. Kandungan alami ASI menghambat pertumbuhan kuman penyebab diare. Pada kasus yang sangat parah, dokter dapat merekomendasikan untuk memasang infus untuk menggantikan cairan dan mencegah dehidrasi. Baca 4 Cara Sederhana Cegah Disentri sebagai bentuk pencegahan dan meminimalkan risiko dari dampak disentri.


Perubahan Gaya Hidup

Dimaksudkan untuk mengurangi gejala dan mencegah kondisi memburuk. Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dianjurkan bagi pengidap disentri.

  • Perbanyak istirahat. Sebaiknya hindari melakukan aktivitas berat selama beberapa waktu, hingga kondisi benar-benar pulih.
  • Hindari menyiapkan makanan atau air untuk orang lain. Pasalnya, bakteri masih ada di tubuh pengidap sampai 1-2 minggu setelah gejala muncul. Selain itu, jaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi, termasuk peralatan makan yang digunakan.
  • Perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Pengidap dianjurkan konsumsi makanan lunak yang tinggi protein dan rendah serat. Hindari konsumsi makanan terlalu pedas, asam, berminyak, berlemak, dan makanan mentah. Hindari konsumsi minuman kemasan yang segelnya rusak, serta susu dan produk olahannya yang tidak dipasteurisasi.
  • Cuci tangan pakai sabun. Terutama saat makan, menyiapkan makanan, setelah menyentuh hewan, setelah pergi ke toilet, dan sebelum menyentuh wajah. Mencuci tangan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Baca manfaat jelasnya di artikel Ketahui 4 Manfaat Mencuci Tangan dengan Sabun.
  • Buang popok di tempat sampah tertutup, Jika anak menggunakan popok dan terinfeksi bakteri, bersihkan tempat penggantian popok dengan disinfektan. Kemudian, cuci tangan pakai sabun dan air hangat setelahnya.

Itulah informasi mengenai penyakit disentri dan pencegahannya. Download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit ini ya! Kamu juga bisa bertanya ke dokter tanpa harus ke rumah sakit.



Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What Is Dysentery and How Is It Treated?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan