Halodoc, Jakarta – Tekanan darah adalah ukuran kekuatan yang digunakan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah diukur dalam milimeter merkuri (mmHg); tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung mendorong darah keluar dan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat di antara detak jantung.

Tekanan darah normal berada di antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg, sedangkan tekanan darah tinggi berada pada kisaran di atas 140/90 mmHg, dan disebut rendah bila merujuk pada 90/60 mmHg atau lebih rendah. Lantas, bagaimana tekanan darah normal pada anak? Informasi selengkapnya baca di sini!

Tekanan Darah Normal pada Anak

Batasan tekanan darah normal pada anak bergantung pada usia. Untuk 0 sampai 6 bulan tekanan darah normalnya 65/45–90/65 mmHg. Untuk usia 6 sampai 12 bulan, tekanan darahnya 80/55–100/65 mmHg. Sedangkan untuk anak-anak yang usianya lebih tua atau balita, tekanan darah normalnya ada pada kisaran 90/55–110/75 mmHg, dan usia anak remaja tekanan darah normal ada pada kisaran 110/65–135/85 mmHg.

Baca juga: Inilah Cara Mudah Mengetahui Tekanan Darah

Dengan mengetahui tekanan darah normal pada anak, orangtua dapat mengetahui kondisi kesehatan anak. Tekanan darah tinggi pada anak di bawah 6 tahun biasanya disebabkan oleh kondisi medis lain. Anak-anak yang lebih tua dapat mengembangkan tekanan darah tinggi karena alasan yang sama seperti orang dewasa misalnya kelebihan berat badan, gizi buruk, dan kurang olahraga.

Perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang menyehatkan jantung dan lebih banyak berolahraga, dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada anak-anak. Meski begitu, untuk beberapa anak, obat-obatan mungkin diperlukan.

Tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, tanda dan gejala yang mungkin mengindikasikan keadaan darurat tekanan darah tinggi (krisis hipertensi) meliputi:

1. Sakit kepala.

2. Kejang.

3. Muntah.

4. Sakit dada.

5. Detak jantung cepat, berdebar, atau berdebar-debar (palpitasi).

6. Sesak napas.

Jika anak mengalami gejala-gejala ini, carilah perawatan medis darurat. Informasi selengkapnya mengenai tekanan darah normal pada anak bisa ditanyakan melalui Halodoc. Kalau mau beli obat tanpa pergi keluar juga bisa di Halodoc ya!

Penerapan Gaya Hidup Sehat Sedini Mungkin

Tekanan darah tinggi dapat dicegah pada anak-anak dengan menerapkan gaya hidup sehat. Ini termasuk mengontrol berat badan anak, memberikan pola makan yang sehat dan mendorong anak untuk berolahraga.

Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi lain terkadang dapat dikontrol atau bahkan dicegah, yaitu dengan mengelola kondisi yang menyebabkannya. Mengurangi garam pada makanan anak juga dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi. 

Baca juga: Adakah Pantangan Saat Melakukan Pemeriksaan Treadmill?

Mengurangi jumlah garam (natrium) dalam makanan anak akan membantu menurunkan tekanan darahnya. Anak-anak usia 4 hingga 8 tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1.200 miligram (mg) sehari, dan anak yang lebih tua tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1.500 mg sehari.

Batasi juga makanan olahan, yang sering kali tinggi natrium pada makanan di restoran cepat saji, yang menu makanannya penuh garam, lemak, dan kalori. Untuk mendorong anak agar lebih aktif, batasi waktu di depan televisi, komputer, atau perangkat lain. Direkomendasikan untuk tidak memaparkan anak pada televisi sebelum usia 2 tahun, dan tidak lebih dari dua jam waktu layar sehari setelah usia 2 tahun.

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi Membahayakan Kesehatan, Ini Buktinya

Mungkin sulit bagi anak untuk mengubah gaya hidup sehat jika anggota keluarga lain tidak makan dengan baik atau berolahraga. Berikan contoh yang baik dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Bangun suasana menyenangkan misalnya dengan bermain bersama, naik sepeda, bermain bola, atau jalan-jalan sore.

Referensi:

Mottchildren.org. Diakses pada 2021. Vital Signs in Children

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. High blood pressure in children