Perlu Waspada, Ini 4 Bahaya Penggunaan Bantal pada Bayi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Maret 2022

“Penggunaan bantal pada bayi masih menjadi pertanyaan bagi banyak orangtua. Padahal, bayi yang menggunakannya saat tidur dapat meningkatkan beberapa risiko berbahaya. Setiap orangtua perlu mengetahui hal ini untuk menghindarinya.”

Perlu Waspada, Ini 4 Bahaya Penggunaan Bantal pada BayiPerlu Waspada, Ini 4 Bahaya Penggunaan Bantal pada Bayi

Halodoc, Jakarta – Saat baru menjadi orangtua, tidak sedikit ayah dan ibu yang bingung terkait banyak hal dalam mengasuh bayi. Sebab, kesalahan kecil saja terkadang bisa menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan bayi. Salah satunya adalah penggunaan bantal. Ketahui apakah bayi perlu menggunakan bantal atau tidak dalam ulasan ini!

Ketahui Fakta Perlu atau Tidaknya Bayi untuk Diberikan Bantal

Memang hal ini kerap menjadi pertanyaan banyak ibu untuk memberikan bantal atau tidak pada bayi. Di sisi lain, banyak yang menyebut jika penggunaan bantal pada bayi dapat mencegah kepalanya menjadi datar saat besar. Namun faktanya, bantal tidak aman untuk digunakan oleh bayi. Sebaiknya hindari penggunaan bantal saat membaringkan bayi untuk beristirahat.

Mengutip dari American Academy of Pediatrics, disebutkan ibu perlu menunggu hingga usia anak mencapai dua tahun untuk bisa menggunakan bantal. Hal ini juga karena Si Kecil yang baru lahir belum memiliki bentuk kepala yang sempurna. Selain itu, ada beberapa dampak buruk yang perlu ibu ketahui jika bayi menggunakan bantal saat tidur, yaitu:

1. Kesulitan Bernapas

Tidak seperti orang dewasa yang terbiasa menggunakan bantal dan dapat tidur lebih nyenyak. Bagi Si Kecil, tidur menggunakan bantal justru bisa berbahaya, lho. Jika bantal terlalu fluffy, maka bisa membuat kepalanya “tenggelam” di atas bantal sehingga meningkatkan risiko kesulitan bernapas. Masalah ini bisa terjadi karena lubang hidung Si Kecil tertekan oleh bantal, sehingga membatasi aliran udara saat ia menggerakan kepala ke kedua sisinya.

2. Meningkatkan Risiko SIDS

Ibu tentu sudah pernah mendengar tentang sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Oleh karena itu, ibu perlu benar-benar memperhatikan lingkungan sekitar bayi. Apakah bantal yang digunakan terlalu besar? Apakah bantal justru bisa mengancam Si Kecil? Apakah benda di sekitar bayi aman jika ia banyak bergerak?

Semua hal yang berada di sekitarnya harus benar-benar ibu pertimbangkan agar Si Kecil tetap aman. Bukan hanya bantal, tetapi juga selimut dan pakaian yang tidak nyaman, terlalu besar, atau terbuat dari material yang justru bisa meningkatkan risiko SIDS.

3. Iritasi Kulit

Kulit bayi masih sensitif, sehingga tidak semua kain sarung bantal dan material bantal itu sendiri cocok untuk kulitnya. Ibu harus benar-benar selektif dalam pemilihannya, karena bisa jadi justru menimbulkan iritasi pada kulitnya. Oleh karena itu, seiring pertumbuhannya sebaiknya hindari dulu pemakaian bantal untuk Si Kecil.

4. Kepala Datar

Tahukah ibu jika bayi bisa terkena sindrom kepala datar? Apabila menggunakan bantal terus menerus maka kepala Si Kecil pun akan menjadi datar di bagian belakangnya. Bentuk kepala Si Kecil pun akan semakin datar jika ibu tidak mengganti posisi Si Kecil saat tidur. Ibu bisa mengubah posisi kepala bayi miring ke kiri atau kanan saat tidur untuk menghindari sindrom ini.

Nah, itulah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat penggunaan bantal pada bayi. Ibu benar-benar perlu memastikan anak terhindar dari segala masalah tersebut, terutama SIDS yang menyebabkan kematian. Ada baiknya membiarkan anak tidur tanpa bantal dan menggunakan selimut yang tipis saja.

Ibu juga bisa lho bertanya pada dokter dari Halodoc terkait segala hal yang perlu dilakukan saat memiliki bayi yang baru lahir. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan.

Referensi:
The Health Site. Diakses pada 2022. 5 reasons your infant doesn’t need a pillow.
WebMD. Diakses pada 2022. Is It Safe to Let a Baby Sleep With a Pillow?
American Academy Pediatrics. Diakses pada 2022. How to Keep Your Sleeping Baby Safe: AAP Policy Explained.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan