Perlu Waspada, Nyeri Dada Bisa Berakibat Fatal

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Agustus 2020
Perlu Waspada, Nyeri Dada Bisa Berakibat FatalPerlu Waspada, Nyeri Dada Bisa Berakibat Fatal

Halodoc, Jakarta - Rasa nyeri pada dada dapat disebabkan oleh banyak hal, dari gangguan ringan hingga yang parah. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada dadamu seperti tertusuk, perih, hingga tertekan. Perasaan nyeri tersebut dapat terjadi di beberapa bagian dan dapat menandakan gangguan yang berbeda. Maka dari itu, kamu harus tahu dampak apa saja yang dapat menyebabkan seseorang mengalami nyeri dada! Berikut pembahasannya!

Gangguan Fatal yang Menimbulkan Nyeri Dada

Nyeri dada dapat terjadi pada setiap orang dan menimbulkan gejala dalam berbagai bentuk, mulai dari tusukan tajam hingga nyeri tumpul. Dalam kasus yang jarang, hal ini dapat menimbulkan perasaan remuk hingga terbakar. Seseorang yang mengalami gangguan ini dapat merasakan sakit yang menjalar ke leher, ke rahang, dan hingga ke punggung atau ke bawah salah satu atau kedua lengan.

Baca juga: Selain Serangan Jantung, Ini Penyebab Nyeri Dada?

Memang banyak masalah berbeda yang harus diwaspadai ketika merasakan nyeri dada. Salah satu penyebab paling mengancam jiwa dari gejala ini biasanya melibatkan jantung atau paru-paru. Selain itu, karena nyeri dada dapat mengindikasikan masalah serius, pastikan untuk mendapatkan diagnosis medis untuk memastikannya. Berikut ini beberapa gangguan yang dapat menyebabkan nyeri dada sebagai gejalanya:

1. Serangan Jantung

Salah satu penyakit yang menyebabkan seseorang merasakan nyeri dada adalah serangan jantung. Gangguan ini terjadi akibat aliran darah ke otot tiba-tiba mengalami hambatan. Hal ini umumnya terjadi pada dada sebelah kiri dengan munculnya perasaan, seperti tekanan dan rasa nyeri di ulu hati. Selain itu, kamu juga dapat mengalami sesak napas dan keringat dingin saat mengidap serangan jantung. Jika merasakan gejala tersebut, ada baiknya untuk langsung mendapatkan penanganan medis.

2. Gangguan Saluran Pencernaan

Kamu juga dapat mengalami nyeri pada dada akibat gangguan saluran pencernaan. Hal ini dapat terjadi akibat gas yang terbentuk di usus dan terus menumpuk sehingga berdampak buruk pada dada. Kondisi yang dapat menyebabkan gejala tersebut adalah GERD (gastroesophageal reflux disease) yang dapat menyebabkan asam lambung naik hingga ke kerongkongan. Saat proses naik, dada terlewat oleh asam lambung tersebut dapat dapat menimbulkan rasa nyeri tersebut.

Baca juga: Cara Mengenali Nyeri Dada yang Berkaitan dengan Jantung

3. Penyakit Paru-Paru

Rasa nyeri pada dada juga dapat terjadi disebabkan oleh penyakit paru-paru. Salah satu gangguan pada organ tersebut adalah sumbatan pembuluh darah atau emboli paru. Hal ini dapat menimbulkan gejala nyeri dada di sebelah kiri. Jika dibiarkan, gangguan ini dapat membuat napas terasa berat hingga menyebabkan batuk

4. Stres

Bukan hanya gangguan fisik saja yang dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dada, perasaan stres juga dapat menyebabkannya. Hal ini dapat mengakibatkan sakit dada di sebelah kiri. Hal ini akan menimbulkan gangguan yang lebih berbahaya saat orang tersebut memiliki kebiasaan buruk, seperti merokok dan banyak meminum alkohol. Saat merasakan gangguan tersebut, ada baiknya langsung mendapatkan penanganan.

Itulah beberapa dampak fatal yang dapat terjadi saat kamu merasakan gejala nyeri dada. Maka dari itu, jika kamu kerap merasakan nyeri tersebut, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan. Jangan sampai gangguan yang berbahaya dan mengancam nyawa terjadi.

Baca juga: Penanganan Pertama saat Mengalami Nyeri Dada

Selain itu, kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait segala gangguan yang menimbulkan gejala nyeri dada. Beberapa fitur seperti Chat atau Voice/Video Call dapat kamu manfaatkan untuk dapat berinteraksi langsung dengan ahli medis. Makanya, segera download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Chest pain.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What could cause chest pain?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan