Perokok Lebih Rentan Gangguan Aneurisma Aorta

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Februari 2020
Perokok Lebih Rentan Gangguan Aneurisma AortaPerokok Lebih Rentan Gangguan Aneurisma Aorta

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Health Service disebutkan kalau merokok dapat meningkatkan risiko terkena aneurisma aorta. Disinyalir zat berbahaya dalam asap tembakau dapat merusak dinding pembuluh darah.

Ketika aneurisma aorta abdominal pecah, dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa. Aneurisma aorta abdominalis seringnya terjadi tanpa gejala yang cepat dideteksi. Beberapa aneurisma malah tidak pernah pecah. Ada yang ukurannya kecil, tetapi dari yang kecil ini perkembangannya bisa sangat cepat. Apa itu aneurisma aorta? Selengkapnya, baca pembahasannya di bawah ini!

Mengenal Aneurisma Aorta

Aneurisma aorta adalah tonjolan abnormal yang terjadi di dinding pembuluh darah utama (aorta) yang membawa darah dari jantung ke tubuh. Aneurisma aorta dapat terjadi di mana saja pada aorta dan dapat berbentuk tabung (fusiform) atau bulat (sakular).

Baca juga: Benarkah Aneurisma Otak Bisa Hilangkan Kemampuan Kognitif?

Aneurisma aorta bisa terjadi pada beberapa area seperti:

  1. Aneurisma aorta perut. Aneurisma aorta abdominalis terjadi di sepanjang bagian aorta yang melewati perut.
  2. Aneurisma aorta toraks. Aneurisma aorta toraks terjadi di sepanjang bagian aorta yang melewati rongga dada.

Dalam beberapa kasus, seseorang dapat mengalami aneurisma aorta abdominalis dan aneurisma aorta toraks. Memiliki aneurisma aorta meningkatkan risiko mengembangkan diseksi aorta. Diseksi aorta terjadi ketika robekan berkembang di lapisan dalam dinding aorta. Ini menyebabkan satu atau lebih lapisan dinding aorta terpisah, sehingga melemahkan dinding aorta. Mempunyai aneurisma aorta juga meningkatkan risiko pecahnya aneurisma. 

Rokok Pemicu Terbesar

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh American Heart Association, disebutkan kalau tiga perubahan gen dapat meningkatkan risiko pembuluh darah di otak melemah, membengkak (aneurisma), sehingga menciptakan peluang pecahnya aneurisma dan bisa sampai mengancam jiwa. 

Merokok adalah faktor risiko terbesar untuk aneurisma otak, lima kali lebih berbahaya pada orang dengan variasi gen ini. Kombinasi orang dengan gen tertentu dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan kemungkinan pecahnya aneurisma.

Baca juga: Berakibat Fatal Bagi Tubuh, Begini Cara Menangani Aneurisma Aorta

Diperkirakan 70 hingga 80 persen orang yang mengalami aneurisma adalah perokok aktif atau mantan perokok. Informasi lebih lengkap mengenai hubungan antara merokok dan aneurisma aorta dapat ditanyakan langsung di Halodoc

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Perawatan Gangguan Aneurisma

Aneurisma yang pecah membutuhkan operasi darurat. Tanpa perbaikan segera, pengidapnya memiliki peluang hidup yang rendah. Keputusan untuk melakukan operasi pada aneurisma yang tidak pecah di aorta tergantung pada sejumlah faktor yang terkait dengan kondisi kesehatan si pengidap dan kondisi aneurismanya. Beberapa faktor tersebut adalah:

  1. Usia, kondisi kesehatan secara umum.
  2. Ukuran aneurisma relatif terhadap lokasinya di dada atau perut, dan laju pertumbuhan aneurisma.
  3. Adanya sakit perut kronis atau risiko tromboemboli, karena ini juga mungkin memerlukan pembedahan.
  4. Aneurisma aorta yang besar atau tumbuh dengan cepat lebih mungkin membutuhkan pembedahan. Ada dua opsi untuk operasi yaitu operasi terbuka agar sesuai dengan cangkok sintetis atau stent dan operasi stent-graft endovaskular.

Jika kamu telah didiagnosis menderita aneurisma yang tidak rusak ataupun pecah, bekerja sama dengan dokter untuk memantau setiap perubahan pada aneurisma tersebut adalah langkah penting. Kondisi kamu mungkin memerlukan pemeriksaan rutin tergantung pada ukuran dan lokasi aneurisma.

Beberapa aneurisma mungkin memerlukan pembedahan untuk memperkuat dinding arteri dengan stent. Dalam kasus di mana aneurisma telah menggelembung keluar sisi pembuluh darah, prosedur endovascular melingkar perlu dilakukan untuk menutup daerah tersebut.

Referensi:

Science Daily. Diakses pada 2020. Smoking significantly increases the risk of aneurysm in people with certain genes.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Aortic aneurysm.
Everyday Health. Diakses pada 2020. How to Stop an Aneurysm in its Tracks.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan