Perokok Pasif Dapat Terkena Pneumonia, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   20 April 2020
Perokok Pasif Dapat Terkena Pneumonia, Ini PenyebabnyaPerokok Pasif Dapat Terkena Pneumonia, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Bukan rahasia bahwa kebiasaan merokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan, mulai dari gangguan jantung, gangguan paru-paru, hingga gangguan kesehatan pada area mulut dan gigi. Tentunya, untuk menghindari gangguan kesehatan yang mungkin terjadi ada beberapa cara yang bisa dilakukan dengan menghentikan kebiasaan merokok.

Baca juga: Alasan Perokok Pasif Lebih Berbahaya dari yang Aktif

Namun, tidak hanya seorang perokok aktif yang memiliki risiko terhadap gangguan kesehatan. Paparan asap rokok secara langsung maupun tidak langsung juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang mungkin dialami oleh perokok pasif adalah pneumonia. Lalu, apa penyebab perokok pasif rentan alami pneumonia?

Alasan Perokok Pasif Dapat Alami Pneumonia

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, perokok pasif lebih rentan mengalami gangguan kesehatan akibat paparan kombinasi asap rokok dari asap yang keluar dari rokok perokok aktif dan juga asap yang dihembuskan dari perokok aktif. Asap yang terpapar pada perokok pasif mengandung lebih dari 7.000 kandungan bahan kimia. 

Selain itu, kandungan dari asap rokok yang dihasilkan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti kanker dan juga gangguan paru-paru. Ya, perokok pasif memiliki risiko yang hampir sama dengan perokok aktif akibat kandungan rokok yang berbahaya untuk kesehatan. 

Melansir American Lung Association, pneumonia atau yang dikenal juga dengan paru-paru basah merupakan gangguan kesehatan yang terjadi akibat adanya infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantong udara di salah satu atau kedua bagian paru-paru.

Pada pengidap pneumonia, kantong udara yang meradang terisi oleh cairan maupun nanah akibat infeksi. Hal ini yang menyebabkan pengidapnya kerap mengalami gejala sesak napas, nyeri dada ketika bernapas atau batuk, batuk dengan dahak berwarna kuning atau hijau, serta mengalami demam.

Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Perokok aktif maupun pasif rentan mengalami pneumonia akibat paparan asap rokok yang mengandung berbagai kandungan bahan kimia yang membahayakan kesehatan mengganggu daya tahan tubuh untuk melawan bakteri atau virus yang menjadi penyebab pneumonia.

Baca juga: Selain Merokok, Kebiasaan Ini Menjadi Penyebab Infeksi pada Paru-Paru

Hindari Paparan Asap Rokok dari Bayi dan Ibu Hamil

Bukan hanya kebiasaan merokok, paparan asap rokok yang terjadi cukup sering dapat membahayakan kesehatan. Tidak hanya pada orang dewasa, asap rokok tentunya memiliki dampak yang berbahaya pada anak-anak dan wanita hamil.

Dilansir dari Web MD, paparan asap rokok pada anak kecil dapat menyebabkan anak mengalami kematian mendadak pada bayi (SIDS), gangguan saluran pernapasan, penyakit asma, alami infeksi pada telinga, dan batuk kronis.

Selain itu, paparan rokok pada ibu hamil dapat membahayakan pertumbuhan bayi dalam kandungan. Kelahiran prematur, berat badan bayi yang rendah, dan gangguan tumbuh kembang bayi setelah dilahirkan menjadi bahaya paparan asap rokok yang perlu dihindari.

Lakukan Ini untuk Terhindar dari Paparan Asap Rokok

Dilansir Medicine Net, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari paparan asap rokok adalah dengan berhenti merokok. Tidak ada salahnya untuk meminta dukungan dari keluarga dan kerabat untuk gaya hidup sehat yang akan kamu lakukan. Kamu juga bisa bertanya langsung dengan dokter untuk mengetahui tips berhenti merokok melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: Ini yang Terjadi Kalau Terlalu Sering Terpapar Asap Rokok

Jika kamu tidak merokok, sebaiknya bertindak tegas pada orang yang merokok untuk tidak merokok di lingkungan tempat tinggal. Cara ini menjadi yang paling baik dibandingkan dengan memisahkan area merokok. 

Referensi:
Medicine Net. Diakses pada 2020. Secondhand Smoke
Web MD. Diakses pada 2020. The Effects of Secondhand Smoke
American Lung Association. Diakses pada 2020. Pneumonia
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Health Effects of Secondhand Smoke



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan