Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu terakhir, pemerintah Indonesia sedang giat menggalakkan vaksinasi untuk masyarakat umum. Imbauan ini terutama ditujukan untuk bayi, balita, anak, lansia, dan masyarakat yang hendak bepergian ke daerah yang rawan paparan penyakit.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah membantu memberikan perlindungan pada tubuh, dengan menciptakan imunitas dari paparan penyakit yang belum ada obatnya.

Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelum Vaksinasi

Meski sebagian besar vaksin diklaim minim efek samping, tetapi tetap saja ada peluang seseorang mengalami hal tersebut. Jadi, supaya terhindar dari efek samping vaksinasi yang terkadang membuat tidak nyaman, kamu perlu tahu apa saja persiapan yang perlu dilakukan sebelum melaksanakan vaksinasi. 

1. Dapatkan Informasi Lengkap Seputar Vaksin

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari informasi sebanyak mungkin seputar vaksin yang hendak kamu dapatkan. Misalnya, berapa dosis yang dibutuhkan, dan berapa efikasi yang diberikan terhadap penyakit yang berkaitan. 

Selain itu, tidak ada salahnya mencari tahu apa saja efek samping yang mungkin terjadi dan bagaimana mengelolanya. Dengan begitu, kamu sudah melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan vaksinasi.

2. Penuhi Asupan Nutrisi dan Cairan

Selanjutnya, pastikan kamu memenuhi asupan nutrisi dan cairan tubuh sebelum melakukan vaksinasi untuk masyarakat umum. Misalnya, makan lebih banyak makanan dengan kandungan protein, vitamin, mineral, dan serat setidaknya satu minggu sebelum jadwal vaksin.

Lalu, penuhi pula asupan cairan tubuh dengan mengonsumsi minimal 8 sampai 10 gelas setiap hari. Selain membantu melindungi tubuh dari dehidrasi, konsumsi air putih yang cukup juga membantu menunjang jaringan, sel, organ, dan keseluruhan fungsi tubuh lebih sehat. 

3. Hindari Berolahraga Berlebihan

Olahraga rutin memang menyehatkan untuk jasmani dan rohani. Namun, kamu sebaiknya tidak melakukannya secara berlebihan menjelang  vaksin. Sebab, intensitas olahraga yang lebih lama dari 90 meni,  justru bisa meningkatkan risiko terhadap paparan penyakit hingga 72 jam setelah waktu olahraga. 

Kamu juga bisa mengganti pilihan olahraga yang lebih ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga untuk membantu tubuh dan pikiran lebih rileks. 

4. Cukup Istirahat

Kurang tidur memberikan berbagai efek negatif pada tubuh. Sebut saja mengantuk, peningkatan berat badan, hingga sistem imun yang menurun. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep menyebutkan, seseorang yang memiliki waktu tidur malam selama enam jam atau kurang empat kali, lebih berisiko mengalami flu. 

Ketika sistem imun sedang tidak baik, pastinya kamu tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi untuk masyarakat umum. Jadi, pastikan kamu tidak begadang dan mendapatkan cukup istirahat, setidaknya antara 7 hingga 9 jam setiap malam.

5. Tidak Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Selain itu, pastikan kamu tidak mengonsumsi minuman beralkohol beberapa hari sebelum vaksin. Lebih baik lagi kalau kamu tidak melakukan kebiasaan ini. Sebuah ulasan yang terbit di Alcohol Research menyebutkan, alkohol dapat menjadi pemicu terjadinya peradangan sekaligus mematikan bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan. 

Padahal, bakteri ini memiliki peran yang sangat penting, yaitu menjaga sistem imun tubuh tetap sehat. Konsumsi minuman beralkohol tentu membuat tubuh lebih berisiko mengalami infeksi, misalnya flu dan pilek. 

Tidak lupa, kamu juga harus bertanya dengan dokter dan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan vaksinasi untuk masyarakat umum. Buat janji di rumah sakit untuk cek kesehatan lebih mudah dan praktis melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc di ponselmu sekarang juga!

Referensi:

Sleep. Diakses pada 2022. Behaviorally Assessed Sleep and Susceptibility to the Common Cold.

Alcohol Research. Diakses pada 2022. Alcohol and the Immune System.

NHS. Diakses pada 2022. Vaccination tips for parents.

Piedmont. Diakses pada 2022. Four things to do before getting the coronavirus vaccine.