4 Perubahan Fisik pada Remaja Perempuan

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   30 Juni 2020
4 Perubahan Fisik pada Remaja Perempuan4 Perubahan Fisik pada Remaja Perempuan

Halodoc, Jakarta – Pubertas menjadi salah satu tahap perkembangan seseorang. Baik perempuan maupun pria semuanya melewati masa pubertas. Umumnya, para pria mengalami masa pubertas di rentang usia 12-16 tahun, sedangkan pada perempuan akan melalui masa pubertas di usia 10-14 tahun. Tentunya, pria maupun perempuan yang mengalami masa pubertas akan mengalami beberapa perubahan pada fisiknya. Kondisi ini dapat terjadi akibat adalah hormon pertumbuhan dalam tubuh.

Baca juga: Ini Tanda Pubertas pada Remaja Perempuan

Nah, bagi orangtua, tidak ada salahnya mengenali beberapa perubahan fisik yang terjadi pada remaja perempuan ketika memasuki masa pubertas. Penting untuk mengetahui tanda-tanda pubertas pada anak perempuan agar orangtua memberikan pendidikan seksual yang tepat pada anak agar remaja perempuan dapat memiliki rasa tanggung jawab terhadap tubuhnya.

Berikut ini perubahan fisik yang terjadi pada remaja perempuan di masa pubertas, yaitu:

1. Payudara Mulai Tumbuh

Saat memasuki masa pubertas, payudara pada perempuan perlahan mulai tumbuh dan semakin membesar. Umumnya, hal ini terjadi pada anak perempuan yang berusia 8-13 tahun. Umumnya, diawali pada bagian puting dan areola. Sebaiknya ibu jangan khawatir jika payudara anak baru tumbuh pada satu bagian. Kondisi ini terbilang normal karena pertumbuhan payudara tidak secara bersamaan. Alasan ini juga yang menyebabkan payudara perempuan akan memiliki ukuran yang berbeda.

Namun, sebaiknya ibu perhatikan jika perbedaan yang terjadi begitu mencolok, seperti munculnya benjolan pada salah satu payudara. Kondisi ini tentunya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit terdekat untuk memastikan kesehatan anak.

2. Muncul Rambut Halus pada Ketiak atau Sekitar Kemaluan

Terkadang munculnya rambut halus pada ketiak atau kemaluan membuat anak menjadi malu atau minder, sebaiknya ibu berikan pengertian pada anak bahwa hal tersebut wajar terjadi. Jangan lupa mengajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan area kemaluan maupun ketiak yang mulai ditumbuhi rambut halus.  

Baca juga: 6 Tanda Pubertas pada Remaja Laki-Laki

3. Perubahan Bentuk Tubuh

Melansir Raising Children, anak perempuan yang memasuki masa pubertas akan mengalami perubahan bentuk tubuh. Tidak hanya semakin menunjukkan lekuk tubuh, tetapi anak juga mengalami pertumbuhan tinggi secara drastis. Umumnya, pertumbuhan tinggi anak perempuan akan berhenti pada usia 16-17 tahun.

4. Perubahan Berat Badan

Tidak hanya tinggi badan yang mengalami perubahan, pada masa pubertas beberapa anak mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Tidak ada salahnya ibu mendampingi anak dan memberikan asupan yang bernutrisi serta sehat agar anak tidak mengalami obesitas maupun kekurangan berat badan saat masa pertumbuhannya. Asupan yang cukup tentunya akan membuat kesehatan anak semakin optimal.

Itulah perubahan fisik yang terlihat pada anak yang mulai memasuki masa pubertas. Umumnya, pubertas pada anak perempuan ditandai dengan munculnya menstruasi pada anak perempuan. Namun, beberapa bulan sebelum menstruasi, anak mengalami keputihan dalam bentuk bening dan tidak berbau. Selain itu, keputihan yang dialami juga tidak menyebabkan rasa gatal.

Baca juga: Pahami Keterkaitan Depresi dengan Remaja Perempuan

Namun, tidak ada salahnya jika anak merasa tidak nyaman ketika keputihan, ibu bisa kunjungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk memastikan keputihan yang dialami merupakan hal yang normal atau membutuhkan penanganan medis.

Selain itu, jangan lupa untuk ajarkan anak mengenai kebersihan tubuh karena perubahan hormon yang terjadi pada masa pubertas dapat menyebabkan anak mengalami bau badan jika kebersihan tubuh tidak dijaga dengan baik.

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2020. Understanding Puberty
Raising Children. Diakses pada 2020. Physical Changes in Puberty: Boys and Girls
Healthy Children. Diakses pada 2020. Physical Development in Girls: What to Expect During Puberty

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan