Perut Perih Saat Puasa, Mungkin Ini Sebabnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 April 2019
Perut Perih Saat Puasa, Mungkin Ini SebabnyaPerut Perih Saat Puasa, Mungkin Ini Sebabnya

Halodoc, Jakarta - Ketika kamu berpuasa banyak sekali perubahan yang dialami, seperti perubahan pola makan dan perubahan gaya hidup. Artinya, tubuh harus mulai beradaptasi agar kamu bisa berpuasa dengan lancar. Bukan hal yang mudah, mengingat kamu terbiasa dengan pola makan dan gaya hidup yang sama selama 11 bulan. Akibatnya, ada banyak hal yang terjadi, salah satunya adalah perut menjadi sering perih.

Hal ini wajar terjadi, karena perut yang biasanya terisi kala makan siang, harus tetap kosong bahkan hingga petang. Kamu akan makan di pagi buta, sembari mengantuk, lalu menahannya hingga petang. Kondisi ini mungkin terjadi selama waktu awal puasa, sebagai tanda bahwa saluran pencernaan, terutama lambung, sedang berusaha untuk menyesuaikan.

Alasan Mengapa Perut Perih Saat Berpuasa

Sebenarnya, mengapa perut terasa sakit atau perih ketika berpuasa? Alasan utamanya adalah perut berada dalam keadaan kosong. Ini artinya, lambung dan organ di dalam saluran pencernaan lainnya mengurangi beban kerja. Lalu, mengapa perut menjadi perih?

Baca juga: Tidur Habis Sahur Bikin Perut Sakit, Kok Bisa?

Sebenarnya, organ pencernaan menurunkan aktivitasnya selama kamu berpuasa. Ketika saluran pencernaan tidak menerima asupan makanan dan minuman, seharusnya asam lambung pun mengalami penurunan. Namun, dalam jeda waktu antara 6 hingga 8 jam setelah perut dalam keadaan kosong, asam lambung justru akan meningkat, sementara pH akan mengalami penurunan.

Kondisi ini terjadi karena penurunan kadar gula darah ketika kamu berpuasa yang membuat kamu merasa lapar, terlebih di siang hari. Faktanya, siang hari menjadi waktu ketika peningkatan asam lambung berada di titik tertinggi. Hal ini menjadi ancaman bagi pengidap maag yang menunaikan puasa.

Pada masa ini, indera kamu akan lebih aktif. Kamu akan sering berpikir menu buka puasa apa yang enak dan mencium berbagai aroma lezat makanan. Nah, ini yang membuat produksi asam lambung menjadi lebih banyak, sehingga kamu mengalami sakit perut meski bukan merupakan pengidap maag.

Baca juga: 3 Tips Agar Perut Enggak Mual Saat Puasa

Puasa Bagi Pengidap Maag

Bagi orang-orang yang memiliki riwayat gangguan pencernaan, seperti maag, puasa bukan menjadi pantangan. Mereka bisa tetap berpuasa sebagaimana mestinya, tetapi ada syarat puasa bagi pengidap maag yang harus dipenuhi. Misalnya, dari segi makanan dan minuman yang harus dihindari, juga pilihan menu yang baik untuk santap sahur dan berbuka puasa.

Ditambah lagi, ada waktu-waktu tertentu pengidap harus tetap konsumsi obat maag agar tidak kambuh ketika masih berpuasa. Tentu saja, ini harus dibicarakan dengan dokter, karena kamu berpuasa dalam waktu yang relatif lama, dan maag mudah kumat setiap kali perut terasa kosong.

Baca juga: Ini 4 Cara Atasi Perut Melilit Saat Puasa

Puasa bagi pengidap maag tetap bisa berjalan lancar, asalkan kamu mematuhi aturan, panduan, dan tips yang diberikan. Namun, pada orang yang sehat, masalah pencernaan atau perut perih ini dapat terjadi, seperti asam lambung meningkat, perut kembung atau begah, sering bersendawa, dan ulu hati terasa tidak nyaman.

Bertanya pada dokter yang bisa dilakukan jika kamu tidak yakin apakah cara puasa bagi pengidap maag yang kamu lakukan ini sudah tepat. Kamu bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja, tidak perlu harus ke dokter atau rumah sakit. Caranya, tentu saja dengan download aplikasi Halodoc. Tanya dokter, beli obat, dan cek lab bisa dengan aplikasi Halodoc. Coba sekarang yuk!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan