Halodoc, Jakarta - Menstruasi adalah siklus bulanan pada kebanyakan wanita yang berhubungan dengan cara tubuh untuk bereproduksi. Hal ini dapat ditandai dengan keluarnya darah dari bagian intim wanita ketika rahim tidak mendapatkan pembuahan. Saat hal tersebut terjadi, kamu mungkin akan merasa lemas dan sulit berkonsentrasi.

Beberapa gejala yang dapat timbul saat wanita akan mencapai masa menstruasi disebut juga dengan pramenstruasi (PMS). Namun, jika gejala dari PMS yang timbul dirasa lebih parah, bahkan rasa sakit yang ditimbulkan membuat kesulitan untuk beraktivitas, mungkin saja kamu mengidap gangguan disforik pramenstruasi (PMDD). Kamu harus tahu beberapa obat yang dapat ampuh untuk mengatasi gangguan ini!

Baca juga: Mana yang Lebih Buruk, PMS atau PMDD?

Pengobatan yang Efektif Atasi Gangguan Disforik Pramenstruasi (PMDD)

Gangguan disforik pramenstruasi, atau premenstrual dysphoric disorder (PMDD), adalah jenis sindrom pramenstruasi (PMS) yang disebabkan oleh hormon yang berfluktuasi. Gangguan ini dapat memengaruhi antara 2 hingga 5 persen wanita yang sudah memasuki masa pramenopause. Wanita yang mengalami PMDD dapat mengalami iritabilitas, rasa cemas, hingga kelelahan. Segala gejala tersebut mirip dengan PMS, tetapi dalam tahap yang parah.

Bagi wanita yang mengidap gangguan disforik pramenstruasi ini, gejala yang timbul dapat sangat kuat sehingga mengganggu aktivitas harian. Seseorang yang mengalami gangguan ini perlu segera mendapatkan penanganan agar dapat mampu beraktivitas seperti sedia kala. Beberapa pengobatan tersedia untuk mengatasinya, dari mulai yang alami hingga medis. Semua tujuan pengobatan ini adalah mengurangi stres, membuat tubuh rileks, hingga meredakan gejala. Berikut ini beberapa caranya:

1. Konsumsi Antidepresan

Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan disforik pramenstruasi (PMDD) adalah mengonsumsi antidepresan. Cara ini berguna dengan efektif untuk memblokir pengambilan kembali kandungan serotonin pada tubuh. Beberapa pilihan obat tersebut, antara lain serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dengan jenis citalopram dan fluoxetine. Lalu, obat jenis SNRI, yaitu venlafaxine dan antidepresan trisiklik dengan jenis clomipramine. Namun untuk penggunaan obat-obatan ini, sebelumnya harus melakukan pemeriksaan oleh dokter terlebih dahulu.

Baca juga: Mengidap PMDD, Kapan Sebaiknya ke Dokter?

2. Diet

Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk gangguan PMDD menjadi lebih baik adalah dengan menerapkan diet yang sehat. Metode yang dapat dilakukan sebagai diet sehat, antara lain mengonsumsi sedikit kafein, gula, hingga alkohol dan mengonsumsi makanan yang lebih sedikit dengan mengutamakan buah dan sayur. Seseorang yang mengonsumsi makanan dengan protein tinggi dapat meningkatkan kadar triptofan dan serotonin.

3. Melakukan Meditasi

Kamu juga dapat melakukan meditasi agar dapat mengurangi gejala dari PMDD, terutama kecemasan, depresi, dan rasa sakit. Meditasi mengharuskan seseorang untuk fokus pada yang terjadi saat ini dan konsentrasi pada pernapasan. Cara ini diharapkan dapat membantu seseorang untuk rileks dan menghilangkan segala gejala yang mengganggu aktivitas harian. Kamu dapat mencari banyak contoh meditasi yang efektif untuk atasi gangguan disforik pramenstruasi.

Itulah beberapa pengobatan dari gangguan disforik pramenstruasi yang dapat disebut juga dengan PMDD. Dengan menerapkan semua hal tersebut, diharapkan rasa nyeri yang timbul saat tubuh akan mengalami menstruasi dapat dikurangi, bahkan dihentikan. Dengan begitu, tubuh dapat mengalami menstruasi tanpa perlu ada gangguan satu apa pun.

Baca juga: Siapa Saja yang Berisiko Mengalami PMDD?

Lalu, jika kamu masih memiliki kebingungan terkait cara-cara yang efektif untuk atasi PMDD, dokter dari Halodoc tersebut akan memberikan banyak alternatif dari penanganan yang ada. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu memanfaatkan fitur Chat atau Voice/Video Call, pada aplikasi Halodoc untuk memudahkan interaksi dengan dokter kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Ayo, download aplikasinya sekarang!

Referensi:

Harvard Health Publishing. DIakses pada 2020. Treating premenstrual dysphoric disorder.

Healthline. Diakses pada 2020. 10 Natural Treatment Options for PMDD.