Pola Asuh yang Bisa Sebabkan Sindrom Peter Pan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Agustus 2020
Pola Asuh yang Bisa Sebabkan Sindrom Peter PanPola Asuh yang Bisa Sebabkan Sindrom Peter Pan

Halodoc, Jakarta - Kemandirian seseorang memang tidak bisa ditentukan dari usia. Namun, pria dengan sindrom Peter Pan bisa dibilang terlalu kekanak-kanakan dan tidak mandiri, meski sudah dewasa dan seharusnya tidak lagi tergantung pada orang lain. Ya, itulah sindrom Peter Pan, yang diambil dari nama tokoh fiksi, yaitu anak laki-laki yang tidak bisa tumbuh dewasa.

Sindrom Peter Pan sebenarnya punya banyak sebutan lain, misalnya king baby atau little prince syndrome. Mengutip dari laman Psychology Today, dibanding wanita, pria lebih rentan mengalami sindrom Peter Pan, karena dari berbagai aspek, pria dewasa cenderung punya tanggung jawab yang lebih besar, seperti menjadi kepala keluarga atau mencari nafkah untuk keluarga. 

Baca juga: Pria yang Kekanak-kanakan Mungkin Kena Sindrom Peter Pan

Sindrom Peter Pan Bisa Disebabkan oleh Pola Asuh Overprotektif

Besarnya tuntutan dari berbagai aspek sebagai pria dewasa, membuat pengidap sindrom Peter Pan berusaha memungkirinya. Mereka takut akan komitmen dan tanggung jawab besar yang harus dipikul, sehingga memilih bersikap kekanak-kanakan dan selalu bergantung pada orang lain. 

Namun, sindrom Peter Pan sebenarnya bisa dipicu oleh pola asuh orangtua sejak kecil. Studi yang dilakukan di University of Granada mengungkapkan, pola asuh overprotektif memiliki peran dalam peningkatan risiko sindrom Peter Pan pada anak ketika dewasa nanti. Pola asuh yang dikenal dengan istilah helicopter parenting ini ditandai dengan terlalu terlibatnya orangtua dalam segala urusan anak, dengan dalih “melindungi”.

Meski setiap orangtua punya naluri untuk melindungi, menjaga, dan mengarahkan anaknya ke jalan yang benar, orangtua dengan pola asuh overprotektif bisa dibilang melakukannya berlebihan. Mereka mengatur, mengawasi, tanpa memberi ruang bagi anak untuk mengambil keputusan (bahkan pada hal-hal sepele) dan menyelesaikan masalahnya sendiri. 

Baca juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Terkena Sindrom Peter Pan

Anak yang terbiasa diayomi oleh orangtua yang overprotektif itu kemudian jadi ketergantungan. Akhirnya, ketika dewasa dan dihadapkan pada banyak isu-isu kehidupan, mereka gelagapan. Rasa cemas, takut, dan tidak percaya diri pun menghantui, sehingga mereka merasa “ingin kabur” dari tanggung jawab dan melindungi diri, dengan cara bersikap layaknya anak kecil, yang tak punya beban hidup apa-apa. 

Ciri-Ciri Pria dengan Sindrom Peter Pan

Berit Brogaard D.M.Sci.Ph.D., dosen filsafat di Miami University, seperti dikutip dari laman Psychology Today, mengungkapkan bahwa ada beberapa ciri pria yang mengidap sindrom Peter Pan. Berikut di antaranya:

  • Memiliki perilaku seperti anak-anak atau remaja. Itulah sebabnya pria dengan sindrom Peter Pan lebih nyaman berteman dengan orang yang lebih muda dari usianya. 
  • Selalu merepotkan orang lain, bergantung, dan berharap selalu dituruti semua permintaannya. 
  • Merasa takut dan cemas berlebihan jika harus melakukan sesuatu sendiri.
  • Merasa takut berkomitmen atau berjanji akan sesuatu. 
  • Cenderung tidak bisa mempertahankan hubungan jangka panjang yang stabil dengan orang lain. Pada pasangan, sifat kekanakan mereka sering kali membuat tidak nyaman. Mereka sering memilih orang yang lebih tua untuk dijadikan pasangan.
  • Kurang memiliki tanggung jawab dalam pekerjaan. Selalu mengutamakan kepentingan dan kepuasan pribadinya. 
  • Sulit mengakui kesalahannya sendiri dan selalu melimpahkannya pada orang lain. 

Baca juga: Ketahui Pola Asuh Anak yang Tepat agar Tidak Terkena Sindrom Peter Pan

Meski begitu, gejala sindrom Peter Pan bisa saja berbeda, pada setiap pengidapnya. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh ahli, untuk memastikan gejala dan penyebabnya. Oleh karena itu, jika kamu atau orang terdekat ada yang memiliki ciri sindrom Peter Pan, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya dengan psikolog, kapan dan di mana saja. 

Referensi:
Science Daily. Diakses pada 2020. Overprotecting parents can lead children to develop 'Peter Pan Syndrome'. 
Psychcentral. Diakses pada 2020. Are you ann overprotective parent?
Psychology Today. Diakses pada 2020. Peter Pan Grows Up!
Psychology Today. Diakses pada 2020. 10 Signs of an Emotionally Immature Adult.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan