Pola Asuh yang Tepat untuk Mengajari Anak Tunggal Mandiri

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 November 2020
Pola Asuh yang Tepat untuk Mengajari Anak Tunggal MandiriPola Asuh yang Tepat untuk Mengajari Anak Tunggal Mandiri

Halodoc, Jakarta – Banyak orangtua yang akhirnya memilih untuk memiliki satu orang anak atau yang dikenal sebagai anak tunggal. Namun, hingga saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa anak tunggal akan bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang manja dan kurang mandiri. Padahal, anggapan tersebut belum tentu benar.

Baca juga: Pola Asuh yang Tepat agar Anak Tunggal Tidak Manja

Mendidik anak memang bukanlah hal yang mudah bagi orangtua. Membangun karakter anak akan ditentukan dari pola asuh yang dilakukan oleh orangtua. Begitu juga dengan membangun karakter anak tunggal. Dengan pola asuh yang tepat, tentunya anak-anak dapat menjadi karakter yang mandiri dan bertanggung jawab meskipun anak tunggal. Yuk, simak ulasannya, di sini!

Membangun Karakter Mandiri pada Anak Tunggal

Karakter dan sifat yang dimiliki anak tentunya akan dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan orangtua. Berikut ini beberapa pola asuh yang bisa dilakukan orangtua agar anak tunggal memiliki karakter mandiri dan tidak manja:

1.Ajak Anak untuk Berinteraksi dengan Sosial

Untuk menghindari rasa sepi dan sendiri, tidak ada salahnya orangtua untuk sering mengajak anak berinteraksi dengan sosial dan lingkungan. Ajaklah anak untuk bertemu dengan teman sebayanya. Ibu bisa mengajak anak untuk bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler di luar sekolah, misalnya berlatih olahraga, musik, atau menari. Dengan begitu, anak akan lebih memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan teman sebayanya.

2.Tingkatkan Kemandirian dengan Berikan Tanggung Jawab

Membesarkan anak tunggal tentunya akan membuat hubungan orangtua sangat dekat dengan anak. Hal ini terkadang menyebabkan anak begitu bergantung pada orangtua sehingga sulit membangun karakter mandiri. 

Untuk membantu anak membangun karakter mandiri, tidak ada salahnya ibu memberikan anak tanggung jawab yang sesuai dengan usianya, misalnya membereskan mainan atau kamar tidur. Dengan begitu, anak tunggal akan lebih belajar mandiri dan bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan.

Baca juga: 12 Karakter Anak Tunggal yang Perlu Orangtua Pahami

3.Jangan Memaksa Anak Menjadi Sempurna

Saat orangtua memiliki anak tunggal, segala harapan dan keinginan tentunya akan digantungkan pada anak. Namun, hindari memaksa anak menjadi sempurna apalagi menentukan hidup anak. Berikan anak pengertian tentang hal buruk dan baik. Biarkan anak memilih yang terbaik, tetapi orangtua tetap mengawasi apapun yang menjadi pilihan anak. Menekannya menjadi sempurna malah akan membuat anak menjadi stres yang memengaruhi kualitas hidupnya.

4.Jangan Memberikan Semua Keinginan Anak

Ketika orangtua selalu memenuhi keinginan anak, ia akan berpikir bahwa ia bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. Tidak ada salahnya untuk menghindari terlalu sering membeli barang atau memenuhi hal-hal yang diinginkan oleh anak. 

Ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan dalam memenuhi keinginan anak, seperti ibu bisa mengajarkan anak konsep memberi dan menerima. Jika anak menginginkan mainan tertentu, ibu bisa meminta anak untuk rajin belajar atau membantu ibu membersihkan kamar tidur terlebih dahulu dengan disiplin. Kondisi ini akan membuat anak belajar bertanggung jawab dan mandiri.

5.Luangkan Waktu Bersama Anak

Hal yang cukup penting dalam mendidik anak tunggal adalah dengan meluangkan waktu bersama anak. Ciptakanlah waktu yang berkualitas setiap akhir pekan. Dengarkan apa yang anak rasakan dan ceritakan pada orangtua. Tanggapi dengan antusias agar anak merasa dihargai oleh orangtua. Kondisi ini juga akan menghindari bahwa anggapan anak tunggal akan kesepian dan kurang menyenangkan. 

Baca juga: Kesepian Tanpa Kakak Adik, Ini Dampak Psikologi ke Anak Tunggal

Itulah beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk membangun karakter mandiri pada anak. Jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada psikolog anak jika ibu mendapati perubahan perilaku pada anak. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Parents. Diakses pada 2020. 12 Tips for Raising an Only Child.
Healthline Parenthood. Diakses pada 2020. 9 Parenting Tips for Raising an Only Child.
Firstcry Parenting. Diakses pada 2020. 9 Things to Keep in Mind When Raising an Only Child.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan