Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Hernia Hiatus

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 November 2019
Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Hernia HiatusPola Hidup Sehat untuk Pengidap Hernia Hiatus

Halodoc, Jakarta - Asam lambung adalah suatu cairan yang terdapat di perut. Jika jumlahnya berlebihan, gangguan pun dapat terjadi. Cairan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit maag jika lapisan lambung kalah oleh asam lambung. Selain menyebabkan maag, asam lambung juga dapat naik ke bagian atas perut.

Gangguan ketika asam lambung naik ke bagian atas, termasuk kerongkongan, disebut juga dengan hernia hiatus. Seseorang yang mengidap hernia hiatus harus melakukan pola hidup sehat agar asam lambung tidak meningkat. Berikut adalah beberapa pola hidup yang dapat dilakukan!

Baca juga: 5 Tes untuk Diagnosis Hernia Hiatus

Pola Hidup Sehat yang Harus Dilakukan Pengidap Hernia Hiatus

Hernia hiatus adalah kondisi yang terjadi pada bagian atas lambung yang menerobos masuk ke rongga dada melalui lubang diafragma, atau disebut juga hiatus esofagus. Hal ini terjadi disebabkan pelemahan atau pembesaran pada lubang diafragma, sehingga dapat memungkinkan asam lambung naik ke bagian atas tubuh.

Seseorang yang mengidap hernia hiatus umumnya tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, pada sebagian orang mungkin akan mengalami mulas dan gangguan pencernaan. Setelah diperiksa dan dipastikan mengidap gangguan ini, maka beberapa obat-obatan serta pola hidup sehat harus dilakukan.

Pola hidup sehat yang harus dilakukan pengidap hernia hiatus dilakukan dengan beberapa pendekatan dasar, seperti perubahan pola makan, penurunan berat badan, dan menjaga hidrasi tubuh. Hal tersebut dapat mengelola kondisi tubuh kamu dan mengatasi kekambuhan yang mungkin terjadi.

Berikut adalah beberapa pola hidup sehat terhadap hiatus hernia:

Pola Diet

Disebutkan bahwa makanan dengan tingkat keasaman yang rendah atau tidak ada sama sekali dapat mengurangi kemungkinan dan tingkat keparahan dari hernia hiatus. Pilihan makanan terbaik untuk pengidap hernia hiatus adalah makanan rendah asam, diproses dengan minimal, dan kaya akan serat.

Kamu juga harus menghindari beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko dari gangguan pada lambung kamu tersebut. Di antaranya adalah makanan berlemak, makanan manis, makanan pedas, gorengan, dan alkohol.

Baca juga: Asam Lambung Mudah Naik karena Hernia Hiatus

Maka dari itu, kamu harus menghindarinya jika mengalami gejala aktif dari hernia hiatus, terutama ketika memiliki kecenderungan untuk kambuh. Hal tersebut termasuk daging merah, cokelat, minuman dengan kafein, dan susu kaya lemak. Gantinya, kamu dapat mengonsumsi makanan tanpa lemak, ikan, dan sayur-sayuran.

Alkohol juga harus dihindari dan jika kamu ingin mengonsumsinya harus dibatasi, karena minuman tersebut dapat memicu produksi asam pada tubuh. Selain itu, alkohol dapat meningkatkan gejala refluks yang dapat meningkatkan risiko mulas dan nyeri dada parah karena asam yang meningkat.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait gangguan ini, dokter dari Halodoc dapat membantu. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan! Selain itu, kamu juga dapat memesan obat melalui aplikasi tersebut tanpa perlu ke luar rumah. Canggih bukan?

Baca juga: Cari Tahu 4 Gejala Hernia Berdasarkan Jenisnya

Penurunan Berat Badan

Pola hidup sehat lainnya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga gangguan hernia hiatus untuk kambuh adalah dengan menurunkan berat badan. Seseorang yang mengidap obesitas dapat meningkatkan risiko gangguan tersebut dengan memberikan tekanan berlebih pada dinding perut. Hal tersebut dapat membuat kelainan yang terjadi lebih parah.

Jika kamu mengalami kelebihan berat badan, kamu harus melakukan program penurunan berat badan sebagai bagian dari perawatan. Walau begitu, kamu tetap harus melakukannya dengan saran dari dokter. Hal yang ditakutkan adalah kamu melakukan pola yang salah.

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2019. Coping With a Hiatal Hernia
Medical News Today. Diakses pada 2019. Foods to eat and avoid for a hiatal hernia

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan