Pola Makan Buruk Bisa Sebabkan Tukak Lambung?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 November 2020
Pola Makan Buruk Bisa Sebabkan Tukak Lambung?Pola Makan Buruk Bisa Sebabkan Tukak Lambung?

Halodoc, Jakarta - Tukak lambung adalah kondisi ketika terdapat luka pada lambung, yang menyebabkan gejala sakit maag. Pada beberapa kondisi, penyakit ini juga dapat terjadi di usus 12 jari atau di bagian bawah kerongkongan. Banyak yang beranggapan bahwa tukak lambung disebabkan oleh kebiasaan makan asam atau pedas berlebihan.

Sebenarnya, anggapan tersebut kurang tepat. Meski memang makanan pedas dan asam bisa memperparah gejala sakit maag, sebagian besar kasus tukak lambung nyatanya disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori atau karena konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) berlebihan. 

Baca juga: Jangan Percaya, Ini Mitos Tentang Tukak Lambung

Hal-Hal yang Sebabkan Tukak Lambung

Luka di lambung atau tukak lambung bisa terbentuk ketika selaput yang melapisi lambung terkikis. Pengikisan tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori dan konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid. H. pylori adalah bakteri yang dapat tumbuh di saluran cerna, terutama lambung.

Bakteri H. pylori memiliki kemampuan untuk menimbulkan infeksi dengan cara menyerang dan merusak dinding lambung dan usus halus. Pada kondisi normal, lambung mengeluarkan asam untuk membunuh bakteri yang masuk ke dalam saluran cerna. 

Namun, bakteri H. pylori dapat hidup dalam asam, sehingga asam lambung tidak efektif membunuh bakteri tersebut. Infeksi bakteri ini umumnya tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada pengidapnya. Namun, jika terjadi terus menerus, infeksi H. pylori bisa menimbulkan penyakit pada saluran pencernaan, tukak lambung dan gastritis.

Baca juga: Kebiasaan yang Dapat Memperparah Gejala Tukak Lambung

Mekanisme penyebaran bakteri H. pylori hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah melalui kontak dengan mulut atau ludah, di mana bakteri yang dikeluarkan oleh pengidap tertelan oleh orang yang sehat. 

Selain itu, H. pylori bisa menyebar secara fecal-oral, di mana seseorang dapat terkena infeksi bakteri ini karena tertelan kuman yang keluar melalui kotoran pengidap. Misalnya, karena tidak mencuci tangan dengan bersih setelah menggunakan toilet. Bakteri ini juga bisa menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Selain karena infeksi bakteri H. pylori, tukak lambung juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat antiiinflamasi nonsteroid berlebihan. Beberapa jenis obat tersebut, yaitu ibuprofen, diclofenac, atau meloxicam, yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada jaringan lambung hingga menimbulkan luka.

Baca juga: 4 Makanan yang Baik untuk Pengidap Tukak Lambung

Seperti Apa Gejala Tukak Lambung?

Jika mengidap tukak lambung, gejala yang dapat muncul adalah sakit maag atau nyeri ulu hati, dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Berlangsung dalam hitungan menit hingga berjam-jam.
  • Hilang dan timbul selama beberapa hari, minggu, atau bulan.
  • Memburuk di antara waktu makan, malam hari, atau pagi-pagi sekali.
  • Terasa semakin parah ketika perut kosong atau tidak terisi makanan.
  • Akan mereda bila perut diisi makanan atau setelah minum obat sakit maag, tetapi kemudian akan muncul kembali.

Selain itu, gejala lain yang bisa muncul pada tukak lambung adalah mual dan muntah, perut kembung, sering bersendawa, dada terasa seperti terbakar, hilang nafsu makan atau mudah kenyang, sulit menarik napas, dan lemas. Segera download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter, jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Referensi:
American College of Gastroenterology. Diakses pada 2020. Peptic Ulcer Disease.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Disease & Conditions. Peptic Ulcer Disease.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Helicobacter pylori (H. pylori) Infection.
Healthline. Diakses pada 2020. Peptic Ulcer.
WebMD. Diakses pada 2020. Can You Prevent Peptic Ulcers?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan