Posisi Tidur yang Baik untuk Pengidap Skoliosis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Maret 2019
Posisi Tidur yang Baik untuk Pengidap SkoliosisPosisi Tidur yang Baik untuk Pengidap Skoliosis

Halodoc, Jakarta - Secara alami, tulang belakang memang melengkung, tetapi bagi pengidap skoliosis, lengkungan terbentuk pada bagian tulang belakang yang tidak seharusnya melengkung. Ketika ini terjadi, kamu merasa salah satu sisi pinggul atau bahu lebih tinggi dari yang lain.

Skoliosis bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti misalnya kebiasaan mengangkat tas dengan beban berlebihan, atau posisi duduk yang terkadang kurang tepat, sehingga sangat berpengaruh pada struktur tulang belakang.

Diagnosis menunjukkan penyebab tulang punggung melengkung adalah kondisi bawaan, kondisi saraf, atau penyebab yang masih belum bisa diketahui secara pasti. Pastinya, ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa ketika kamu salah memposisikan tubuh, seperti ketika tidur. Ini mengapa menemukan posisi tidur yang tepat bisa mengurangi rasa sakit.

Lalu, bagaimana posisi tidur yang tepat untuk pengidap skoliosis agar bisa tidur lebih nyaman tanpa terganggu rasa sakit yang menyiksa? Pada dasarnya, ada 2 (dua) posisi yang sangat dianjurkan untuk kamu yang memiliki kelainan tulang belakang ini, yaitu:

  • Posisi Menyamping atau Miring

Punggung melengkung pada bagian atas menjadi tipe kelainan tulang skoliosis yang sangat sering ditemukan. Lengkungan tulang ini cenderung mengarah pada sebelah kanan. Cara terbaik untuk mengurangi rasa sakit ketika kamu tidur adalah memposisikan diri mengamping atau miring.

Baca juga: Haruskah Pengidap Skoliosis Dioperasi?

Posisi tidur ini bisa dilakukan pada mereka yang sehat tulangnya. Khusus untuk pengidap skoliosis, kamu perlu menambah bantal untuk menyangga bagian punggung. Tidur miring dalam waktu lama membuat bahu yang dijadikan penyangga mendapatkan beban terlalu banyak, sehingga terasa nyeri keesokan harinya. Nah, adanya bantal membantu untuk mengurangi tekanan ini.

Lalu, ambil bantal lain dan posisikan sebagai guling alias dijepit di antara kedua kaki. Ini membantu tubuh membuka kanal tulang belakang, sehingga nyeri tulang yang dirasakan berkurang. Kamu bisa tidur lebih nyenyak di malam hari dan terbangun lebih segar keesokan harinya.

Baca juga: Kenali Terapi Kiropraktik untuk Mengatasi Skoliosis

Kamu tidak perlu bingung ke sisi mana kamu harus memposisikan diri ketika tidur menyamping, apakah sisi kanan atau kiri. Mudahnya, apabila lengkungan tulang belakang lebih condong ke kanan, maka tidurnya menyamping ke sisi kiri. Jika lengkungan tulang kamu lebih condong ke kiri, maka tidur dengan posisi menyamping ke kanan.

  • Posisi Telentang

Posisi tidur lainnya yang disinyalir mampu mengurangi rasa nyeri pada tulang belakang karena skoliosis adalah telentang, terutama jika lengkungan terjadi pada tulang belakang bagian bawah. Sama halnya dengan memilih tidur posisi miring, kamu perlu menggunakan bantal tambahan yang berukuran kecil untuk menyangga punggung bagian bawah.

Ambil lagi bantal lainnya dan letakkan di belakang leher. Jika terasa kurang nyaman, coba ganti dengan handuk dan gulung. Adanya bantal atau gulungan handuk di belakang leher membantu menjaga supaya tulang belakang agar tetap pada posisi lurus, sehingga kamu tidak bangun dengan kondisi nyeri punggung esoknya.

Baca juga: Ini Perawatan yang Tepat Bagi Anak Penderita Skoliosis

Itu tadi dua posisi tidur yang direkomendasikan untuk kamu yang memiliki kelainan tulang belakang skoliosis. Namun, jangan asal mencoba, sebaiknya kamu bertanya dulu pada dokter, apakah posisi tidur tersebut memang aman untuk dilakukan. Malas mengantre di klinik atau rumah sakit hanya untuk tanya jawab? Download saja aplikasi Halodoc, karena semua dokter di aplikasi Halodoc akan siap membantu kapan saja.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan