Pria Lebih Berisiko Terkena Penyakit Paget, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Juli 2019
Pria Lebih Berisiko Terkena Penyakit Paget, Benarkah?Pria Lebih Berisiko Terkena Penyakit Paget, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Penyakit paget adalah salah satu kelainan yang terjadi pada tulang. Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi rapuh dan memiliki bentuk yang tidak normal. Salah satu faktor yang memengaruhi risiko seseorang mengalami kelainan tulang ini adalah jenis kelamin. 

Katanya, para pria berisiko lebih tinggi mengalami penyakit Paget dibandingkan wanita. Namun, benarkah demikian? Simak penjelasannya di sini.

Apa Itu Penyakit Paget?

Penyakit Paget adalah kondisi yang tidak normal di mana proses regenerasi tulang terganggu, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mengalami deformitas atau kelainan bentuk.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit Paget, salah satunya adalah usia. Seiring bertambahnya usia seseorang, risiko ia terkena penyakit Paget semakin tinggi. Namun, jenis kelamin juga berpengaruh terhadap terjadinya kelainan tulang ini. Benar bahwa penyakit Paget lebih banyak dialami oleh para pria dibandingkan wanita. Selain itu, orang yang memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit Paget juga berisiko lebih besar terkena penyakit ini.

Baca juga: Jaga Kesehatan Tulang, Ini Bedanya Osteomielitis dan Osteomalasia

Penyebab Penyakit Paget

Penyebab utama penyakit paget adalah karena adanya sel yang tidak berfungsi secara normal. Jadi, ada dua sel yang bertugas untuk melakukan regenerasi tulang di dalam tubuh kita, yaitu osteoclast (sel yang bertugas untuk menyerap jaringan tulang yang sudah lama) dan osteoblast (sel yang bertugas untuk membangun jaringan tulang yang baru). 

Nah, pada pengidap penyakit Paget, sel osteoclast berfungsi secara tidak normal, sehingga penyerapan jaringan tulang lama berlangsung terlalu cepat. Hal ini memicu osteoblast untuk bekerja lebih cepat dalam membuat jaringan tulang baru dalam struktur yang lebih besar, tapi lemah.

Penyebab terjadinya gangguan fungsi sel tersebut masih belum diketahui secara pasti. Namun, hal ini diduga berkaitan dengan kombinasi antara faktor keturunan dengan faktor lingkungan. 

Waspadai Gejalanya

Penyakit paget bisa menyerang tulang di beberapa bagian tubuh, seperti tulang panggul, tulang belakang, tengkorak, tulang bahu, dan tulang kaki. Gejala-gejala penyakit paget yang biasanya akan dialami pengidap, antara lain:

  • Nyeri tulang. Rasa nyerinya terasa seperti ditekan atau diremas, berlangsung secara konstan, dan bisa semakin parah di malam hari.

  • Nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi. Hal ini disebabkan karena tulang rawan yang menjadi bantalan sendi rusak.

  • Gangguan saraf. Bila terjadi penekanan atau kerusakan pada saraf akibat penyakit Paget, maka pengidap akan mengalami gejala-gejala berupa rasa nyeri yang menjalar dari tulang belakang ke kaki atau dari leher ke lengan dan dada, mati rasa atau kesemutan, lumpuh pada sebagian tubuh, gangguan keseimbangan, atau gangguan buang air besar dan kecil.

  • Gangguan lainnya, seperti tulang rapuh, bentuk tulang berubah, hiperkalsemia (kadar kalsium berlebihan di dalam darah), dan penyakit jantung. Tidak hanya itu, pengidap penyakit Paget juga bisa mengalami gejala, seperti sakit kepala, telinga berdengung (tinnitus), vertigo, dan hilang pendengaran bila penyakit Paget menyerang tulang tengkorak.

Baca juga: Jangan Sepelekan Nyeri Tulang Belakang Akibat Saraf Terjepit

Bisakah Penyakit Paget Disembuhkan?

Sayangnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit Paget. Namun, gejala penyakit Paget bisa diatasi dengan melakukan beberapa metode pengobatan berikut:

  • Obat-obatan. Mengonsumsi obat-obatan, seperti bisphosphonates atau calcitonin bisa membantu meredakan rasa nyeri tulang akibat penyakit Paget.

  • Operasi. Tindakan ini dilakukan untuk mengatasi keretakan atau patah tulang, mengganti persendian yang rusak, atau memperbaiki bentuk tulang yang berubah.

  • Fisioterapi berguna untuk memperkuat otot-otot dan meningkatkan keseimbangan tubuh pengidap.

  • Pengaturan nutrisi. Pengidap penyakit Paget juga akan diminta untuk memperbanyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium dan vitamin D.

Baca juga: 6 Makanan untuk Memperkuat Tulang dan Mencegah Osteoporosis

Itulah penjelasan tentang penyakit Paget yang lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita. Kalau kamu ingin mengetahui tentang penyakit Paget lebih lanjut, tanyakan saja pada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui melalui fitur Talk to A Doctor untuk bertanya-tanya seputar kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan