Prosedur Medical Check Up yang Dilakukan oleh Karyawan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Juli 2022

“Prosedur medical check up karyawan banyak jenisnya. Termasuk pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium.”

Prosedur Medical Check Up yang Dilakukan oleh KaryawanProsedur Medical Check Up yang Dilakukan oleh Karyawan

Halodoc, Jakarta – Kesehatan fisik dan mental adalah hak setiap orang, termasuk para karyawan. Oleh karena itu, pihak pemberi kerja harus memerhatikan kesehatan karyawannya. Salah satunya dengan memberi karyawan kesempatan untuk menjalani prosedur medical check up.

Medical check up karyawan merupakan pemeriksaan kesehatan, yang dilakukan terhadap karyawan atau calon karyawan. Tujuannya adalah untuk mendeteksi masalah kesehatan, yang dapat memengaruhi produktivitas. Seperti apa prosedurnya? Yuk simak lebih lanjut!

Prosedur Medical Check Up untuk Karyawan

Prosedur medical check up untuk karyawan cukup beragam. Jenis pemeriksaan biasanya ditentukan dari banyak faktor. Termasuk usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan kondisi kesehatan karyawan secara keseluruhan. 

Namun, secara umum, prosedur medical check up karyawan dapat meliputi:

  1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan

Ini adalah tahap paling awal dari serangkaian tes dalam medical check up. Di tahap ini, dokter biasanya akan menanyakan seputar keluhan kesehatan yang dialami, riwayat penyakit yang dimiliki, riwayat operasi, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, riwayat kesehatan keluarga, dan gaya hidup yang dijalani.

  1. Pemeriksaan Tanda Vital

Setelah pemeriksaan riwayat kesehatan, dokter atau petugas medis biasanya akan memeriksa tanda vital, yang meliputi:

  • Frekuensi denyut jantung.
  • Frekuensi pernapasan.
  • Suhu tubuh.
  • Tekanan darah.
  1. Pemeriksaan Fisik

Prosedur selanjutnya dalam medical check up karyawan adalah pemeriksaan fisik. Dimulai dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah bagian tubuh, seperti:

  • Pemeriksaan Kepala dan Leher. Dokter memeriksa kondisi tenggorokan, amandel, gigi, gusi, telinga, hidung, mata, kelenjar getah bening, dan kelenjar tiroid.
  • Pemeriksaan Paru. Dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk mememeriksa suara abnormal yang mungkin ada di paru-paru.
  • Pemeriksaan Jantung. Ini juga dilakukan dengan menggunakan stetoskop, untuk memeriksa detak jantung yang tidak beraturan atau tanda lain yang menunjukkan adanya gangguan pada jantung.
  • Pemeriksaan Perut. Dokter akan menekan perut untuk memeriksa ukuran organ hati, serta mendengarkan bunyi usus dengan menggunakan stetoskop.
  • Pemeriksaan Kulit. Ini dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gangguan pada kulit dan kuku.
  • Pemeriksaan Saraf. Ini dilakukan untuk mengukur kekuatan otot, refleks tubuh, serta keseimbangan yang mungkin terganggu.
  1. Pemeriksaan Penunjang

Selain pemeriksaan fisik, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang saat prosedur medical check up, yang meliputi:

  • Tes Darah. Dilakukan untuk menghitung jumlah sel darah, gula darah, kolesterol, zat kimia penanda fungsi organ, fungsi hati, dan fungsi ginjal.
  • Tes Urine. Ini untuk mendeteksi penyakit seperti infeksi saluran kemih atau diabetes.
  • Tes Tinja. Dengan memeriksa kadar zat dan bakteri dalam tinja, kondisi sistem pencernaan dapat diketahui. Termasuk jika ada penyakit seperti gastroentritis dan radang usus.
  • Foto Rontgen dan USG. Prosedur medical check up ini dapat menghasilkan gambar bagian dalam tubuh secara detail. 
  • Elektrokardiografi (EKG). Tes ini dilakukan untuk melihat aktivitas listrik pada jantung dan mendeteksi masalah pada jantung. Ini bisa dilakukan sambil berbaring atau melakukan aktivitas seperti berjalan atau berlari di atas treadmill.
  • Spirometri. Ini adalah tes untuk memeriksa fungsi paru menggunakan alat bernama spirometer. Tujuannya untuk mendeteksi kondisi, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan lain-lain.
  • Tes Buta Warna. Biasanya dilakukan dengan metode Ishihara. Prosedurnya dilakukan dengan meminta pasien menyebutkan angka yang disisipkan di antara titik-titik warna. 

Itulah jenis tes dan prosedur medical check up untuk karyawan. Jenis tes yang dilakukan bisa dipilih sesuai kebutuhan dan berbagai faktor lainnya. Selain jenisnya, seberapa sering medical check up dilakukan juga ditentukan oleh bahaya yang ada di lingkungan kerja dan usia karyawan.

Medical check up untuk karyawan kini lebih mudah dengan Halodoc Corporate Services. Layanan ini dapat memberikan perlindungan menyeluruh bagi anggota atau karyawan tanpa harus mengorbankan efisiensi biaya.

Layanan ini mencakup paket konsultasi telemedis, kebutuhan vitamin dan suplemen, dan juga pengadaan tes kesehatan atau medical check up karyawan.

Tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc dan coba Halodoc Corporate Services sekarang!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Physical Examination.
WebMD. Diakses pada 2022. Annual Physical Examinations.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Worker Health Surveillance.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan