Proses Pemeriksaan Treadmill untuk Pengidap Gangguan Jantung

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   15 Mei 2019
Proses Pemeriksaan Treadmill untuk Pengidap Gangguan JantungProses Pemeriksaan Treadmill untuk Pengidap Gangguan Jantung

Halodoc, Jakarta - Pemeriksaan treadmill dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pada jantung. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui berapa banyak stress yang dapat ditanggung oleh jantung kamu sebelum jantung mengalami suatu gangguan. Misalnya irama jantung menjadi abnormal atau mulai menunjukkan tanda-tanda iskemia karena aliran darah yang masuk ke dalam otot jantung tidak mencukupi.

Pasien akan diminta untuk berjalan pada sebuah treadmill atau sepeda statis pada pemeriksaan ini, dan tingkat kesulitan pun akan terus ditingkatkan. Selama pemeriksaan berlangsung, denyut jantung dan tekanan darah kamu akan dimonitor oleh dokter. Selain itu, dokter akan memonitor berapa lama kamu bisa berjalan cepat atau berlari di atas treadmill. Dokter juga akan menanyakan apakah kamu mengalami nyeri pada dada atau perubahan irama jantung pada Elektrokardiogram (EKG), yang menunjukkan bahwa jantung kamu tidak mendapatkan cukup darah.

Prosedur pemeriksaan treadmill berlangsung selama 2 sampai 3 jam dan dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis jantung atau staf medis yang sudah terlatih. Sebelum pemeriksaan dilakukan, staf medis akan meminta kamu untuk melepaskan semua perhiasan, jam tangan, atau benda logam lainnya yang menempel pada tubuh.

Baca juga: Wanita Tidak Boleh Stres, Ini Dampaknya

Selain itu, kamu pun akan diminta untuk melepaskan pakaian yang dikenakan saat tes. Kamu tidak perlu khawatir, karena prosedur ini merupakan standar yang harus dilakukan sebelum memulai tes. Tenaga kesehatan akan memastikan organ vital kamu terjaga dengan menutupnya dengan kain dan hanya memperlihatkan bagian yang diperlukan saja. Apabila dada kamu sangat berbulu, tim medis mungkin akan mencukur atau memotong rambut tersebut sesuai kebutuhan, sehingga elektroda dapat menempel erat pada kulit.

Elektroda akan dipasang pada dada dan perut, fungsinya untuk mengukur aktivitas listrik jantung dan mengirimkan hasilnya ke monitor EKG yang sudah terpasang. Staf medis akan memasangkan juga alat pengukur tekanan darah di lengan. Pemeriksaan awal atau baseline, EKG dan tekanan darah akan dilakukan saat kamu duduk dan berdiri.

Setelah itu, kamu akan diminta berjalan di atas treadmill atau menggunakan statis dari intensitas paling rendah sampai yang tertinggi. Staf medis secara teliti akan memantau setiap perubahan dari detak jantung, tekanan darah, sekaligus EKG, karena aktivitas dan stres tubuh.

Baca juga: 7 Faktor Penyebab Asma yang Harus Diketahui

Kamu perlu segera memberi tahu staf medis apabila mengalami pusing, nyeri dada, sempoyongan, sesak napas ekstrem, mual, sakit kepala, sakit kaki, atau gejala lain selama melakukan aktivitas fisik tersebut. Tenang saja, tes bias dihentikan jika kamu mengalami gejala berat.

Setelah kamu menyudahi semua latihan pada pemeriksaan treadmill, intensitas latihan akan diperlambat secara perlahan untuk “mendinginkan” dan membantu menghindari mual atau kram karena tiba-tiba berhenti. Kamu akan duduk pada kursi dan EKG serta tekanan darah kamu akan dipantau sampai kembali normal atau mendekati normal.

Hal ini mungkin membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit. Setelah hasil akhir EKG dan tekanan darah kamu diketahui, elektroda EKG dan alat tekanan darah yang menempel di lengan akan dilepas. Kamu pun boleh mengenakan pakaian kembali.

Beberapa orang mungkin tidak dapat melakukan latihan treadmill ataupun sepeda statis. Apabila begitu, dokter biasanya akan melakukan prosedur dobutamin stres EKG, yaitu bentuk lain dari tes stres EKG. Bedanya, prosedur ini dilakukan dengan cara membuat obat yang merangsang jantung pengidap dan membuat jantung mengira bahwa tubuh sedang berolahraga.

Baca juga: 3 Alasan untuk Medical Check Up Sebelum Tahun Baru

Kamu mungkin merasa lelah selama dan setelah melakukan tes, apalagi jika kamu jarang berolahraga. Apabila lelah yang kamu rasakan lebih dari sehari, segera hubungi dokter melalui aplikasi melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan