Begini Cara Parasit Ascaris Lumbricoides Menyerang Tubuh

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juni 2023

“Ascaris lumbricoides adalah parasit atau cacing yang menyebabkan ascariasis. Parasit ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius.”

Begini Cara Parasit Ascaris Lumbricoides Menyerang TubuhBegini Cara Parasit Ascaris Lumbricoides Menyerang Tubuh

Halodoc, Jakarta – Ascariasis adalah infeksi usus kecil karena spesies cacing gelang bernama Ascaris lumbricoides atau cacing gelang. Ini adalah infeksi yang umum terjadi di negara-negara berkembang yang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai. 

Ascaris lumbricoides adalah salah satu jenis parasit yang umum ditemukan di tanah. Cacing ini dapat menginfeksi jika kamu tidak sengaja menelan telurnya, akibat tanah, makanan, atau air yang sudah terkontaminasi.

Proses Terjadinya Infeksi Ascaris Lumbricoides Penyebab Ascariasis

Ketika masuk ke dalam tubuh, Ascaris lumbricoides dapat menginfeksi usus kecil. Parasit ini akan hidup dan mengambil nutrisi dari saluran usus inangnya untuk bertumbuh dari telur, larva, hingga menjadi cacing dewasa. 

Berikut ini proses terjadinya infeksi dan tahapan kehidupan cacing gelang atau Ascaris lumbricoides dalam tubuh manusia:

  • Telur menetas menjadi larva di usus kecil inang.
  • Larva melakukan perjalanan ke jantung dan paru-paru melalui aliran darah atau sistem limfatik.
  • Setelah matang selama sekitar 10–14 hari di paru-paru, larva akan masuk ke saluran udara dan naik ke tenggorokan.
  • Pengidap dapat menelan larva kembali atau mengeluarkan larva tersebut ketika batuk.
  • Bila tertelan, larva akan pindah ke usus dan bertumbuh menjadi cacing jantan atau betina. Cacing Ascaris lumbricoides betina dapat memiliki panjang lebih dari 40 sentimeter dan berdiameter kurang dari 6 milimeter. Sementara yang jantan umumnya lebih kecil.
  • Cacing betina dapat menghasilkan sekitar 200.000 telur per hari bila ada cacing betina dan jantan di usus.
  • Telur-telur tersebut dapat keluar dari tubuh pengidap melalui feses.

Seluruh proses ini membutuhkan waktu sekitar 2 atau 3 bulan. Mulai dari telur Ascaris lumbricoides masuk ke dalam tubuh, hingga deposit telur. Parasit ini dapat hidup di dalam tubuh manusia selama 1 atau 2 tahun.

Cara Penularan Ascaris Lumbricoides

Infeksi Ascariasis lumbricoides paling sering dialami oleh anak-anak. Ini karena mereka lebih cenderung bermain di tanah dan berisiko terinfeksi parasit ini ketika mereka memasukkan tangan ke dalam mulut setelah bermain di tanah yang mengandung telur cacing. 

Selain itu, seseorang juga berisiko terinfeksi bila mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Terutama bila tidak mencuci makanan atau tangan mereka dengan bersih.

Misalnya, mengonsumsi buah atau sayuran yang ditanam di tanah yang mengandung telur Ascaris lumbricoides, tanpa mencucinya terlebih dahulu. 

Cara penularan ini dapat terjadi karena di beberapa negara berkembang, kotoran manusia masih digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. 

Selain itu, fasilitas sanitasi yang buruk juga memungkinkan kotoran manusia bercampur dengan tanah di pekarangan, parit, dan ladang. Seseorang juga bisa terinfeksi ascariasis bila mengonsumsi daging babi mentah atau hati ayam yang terinfeksi.

Namun, perlu kamu ketahui, ascariasis tidak dapat menyebar langsung dari orang ke orang, melainkan seseorang harus bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi dengan kotoran manusia. Atau, babi yang mengandung telur cacing ascariasis, atau air yang sudah terkontaminasi.

Pada beberapa kasus, parasit ini juga bisa menular dari kucing ke manusia. Lebih jelasnya, kamu bisa baca di artikel ini → Begini Penularan Ascariasis dari Kucing ke Manusia

Gejala Ascariasis yang Bisa Terjadi

Pada awal terinfeksi, ascariasis mungkin tidak menimbulkan gejala apa-apa. Namun, seiring bertumbuhnya cacing di dalam usus kecil, pengidap mungkin dapat mengalami gejala-gejala berikut:

  • Sakit perut.
  • Tidak nafsu makan.
  • Ada cacing di tinja.
  • Muntah.
  • Mual.
  • Diare.
  • Penurunan berat badan.

Pada tahap yang lebih lanjut, cacing dapat melakukan perjalanan ke paru-paru. Bila hal ini terjadi, pengidap juga dapat mengalami gejala-gejala berikut:

  • Demam
  • Ketidaknyamanan di dada
  • Batuk tersedak
  • Lendir berdarah
  • Sesak napas
  • Mengi

Apabila kamu merasakan gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk hubungi dokter di Halodoc✔️ terlebih dahulu untuk mendapatkan penanganan pertama yang tepat sehingga bisa mencegah komplikasi yang serius.

Komplikasi Infeksi Ascaris Lumbricoides

Pada kebanyakan kasus, ascariasis umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan tidak berbahaya. Namun, Ascaris lumbricoides yang ada di dalam tubuh bisa terus berkembang biak dan menyebar ke organ tubuh lain. 

Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:

  • Kekurangan nutrisi dan penurunan berat badan, karena nafsu makan menurun dan penyerapan makanan di usus terganggu.
  • Masalah pada tumbuh kembang anak.
  • Robekan usus dan perdarahan, akibat kumpulan cacing yang menyumbat usus.
  • Radang usus buntu. 
  • Penyumbatan saluran cairan empedu dan enzim pankreas.

Diagnosis dan Pengobatan Ascariasis

Untuk menegakkan diagnosis ascariasis, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, tempat tinggal, dan kemungkinan faktor risiko. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan feses untuk mengetahui keberadaan telur atau larva cacing pada tinja.

Bila diperlukan, dokter juga melakukan tes darah untuk melihat adanya kenaikan kadar eosinofil, salah satu jenis sel darah putih. Namun, tes darah tidak bisa memastikan ascariasis karena kenaikan kadar sel darah ini juga bisa terjadi karena penyakit lain.

Selain kedua pemeriksaan tersebut dokter juga dapat melakukan tes lain, seperti:

  • Foto Rontgen, untuk memeriksa keberadaan cacing di usus dan larva di paru-paru.
  • USG, untuk mendeteksi cacing di pankreas atau hati/
  • CT scan atau MRI, untuk melihat apakah cacing menyumbat saluran hati atau pankreas.

Pada beberapa kasus, infeksi Ascaris lumbricoides dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, kamu sebaiknya segera ke dokter bila mengalami gejala penyakit ini.

Pengobatan utama untuk infeksi parasit ini adalah dengan pemberian obat cacing. Seperti pirantel pamoat, mebendazole, piperazine, levamisole, atau albendazole. Obat ini biasanya perlu diminum 1–3 kali sehari.

Pada kasus ascariasis yang sudah parah atau menyebabkan komplikasi, dokter akan melakukan prosedur bedah. Tujuannya adalah untuk membuang cacing dari dalam usus dan memperbaiki kerusakan di usus.

Karena rentan terjadi pada anak-anak, orang tua juga perlu tahu cara merawat anak yang mengalami infeksi cacing ini. Simak lengkapnya di sini → Begini Cara Merawat Anak yang Mengalami Ascariasis

Pencegahan Ascariasis

Pencegahan infeksi Ascaris lumbricoides atau ascariasis yang efektif yaitu dengan senantiasa menjaga kebersihan. Berikut ini upaya yang bisa kamu lakukan untuk mencegah ascariasis:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum memasak dan menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah buang air besar, dan setelah menyentuh tanah.
  • Selalu mencuci buah dan sayur hingga bersih sebelum mengonsumsinya.
  • Memasak makanan hingga benar-benar matang.
  • Mengonsumsi air dalam kemasan yang masih disegel ketika bepergian.

Itulah pembahasan mengenai infeksi Ascaris lumbricoides atau ascariasis. Karena bisa menyebabkan komplikasi yang serius, penting untuk menerapkan upaya pencegahan untuk penyakit ini, ya!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Ascariasis.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything You Need To Know About Ascariasis.
WebMD. Diakses pada 2023. Ascariasis.
Healthline. Diakses pada 2023. Ascariasis: Causes, Symptoms, and Treatments.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan