PTSD Ternyata Dapat Memengaruhi Kualitas dalam Pernikahan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   06 Juli 2020
PTSD Ternyata Dapat Memengaruhi Kualitas dalam PernikahanPTSD Ternyata Dapat Memengaruhi Kualitas dalam Pernikahan

Halodoc, Jakarta - Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan gangguan stres pasca trauma atau gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan. PTSD merupakan sejenis gangguan kecemasan yang membuat pengidapnya teringat pada kejadian traumatis yang pernah dialaminya, seperti perang, kecelakaan, bencana alam, atau pelecehan seksual.

Meski secara umum banyak orang yang mengalami kejadian-kejadian tersebut, tidak semua orang yang teringat pada kejadian traumatis merupakan pengidap PTSD. Untuk menentukan iya atau tidaknya seseorang mengidap kondisi ini diperlukan kriteria khusus dan pemeriksaan khusus. Lantas, apakah PTSD memengaruhi kualitas pernikahan seseorang? Berikut penjelasan selengkapnya mengenai hal ini!

Baca juga: Begini Cara Orangtua Mendampingi Anak yang Alami PTSD

PTSD Dapat Memengaruhi Kualitas Pernikahan

Jika salah satu dari kamu atau pasangan mengidap Post Traumatic Stress Disorder dan tahu kondisi ini setelah menikah, PTSD bisa saja memengaruhi kualitas hubungan pernikahan kalian. Kamu maupun pasangan bisa saja merasa tidak terkoneksi satu sama lain, sehingga tidak ada komunikasi yang berkualitas antara keduanya. Jadi sudah dipastikan, PTSD memengaruhi kualitas pernikahan.

Untuk mengambil langkah penyembuhan PTSD dan mengembalikan kualitas pernikahan kamu menjadi lebih baik, kamu perlu memahami bagaimana PTSD memengaruhi kualitas pernikahan. Hal tersebut dilakukan agar kamu dan pasangan secepatnya melakukan konseling guna menghilangkan trauma yang pernah dialami. Konseling yang dilakukan memiliki tujuan mengurangi ketakutan dan kecemasan dalam hubungan, terkait dengan rasa trauma yang pernah dialami.

Konseling akan mengajarkan kedua pasangan bagaimana cara berkomunikasi yang baik melalui perasaan dan emosi satu sama lain. Konseling juga dapat membantu kamu dan pasangan untuk saling terbuka mendiskusikan apa yang kalian alami, untuk mengurangi ketegangan dan komunikasi yang tidak baik. Selain itu, konseling akan mengajarkan untuk mengatasi dan mempelajari keterampilan baru guna mengatasi gejala PTSD yang muncul.

Ketika berbicara tentang PTSD memengaruhi kualitas pernikahan seseorang, hal tersebut bukanlah masalah yang sepele. Bagi seseorang yang memiliki pasangan yang tengah berjuang dalam mengatasi PTSD, dukung mereka untuk melakukan bimbingan konseling. Beritahu kepada pasangan bahwa konseling bermanfaat bagi pernikahan kalian. Untuk mengetahui langkah apa yang harus diambil, kamu bisa diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!

Baca juga: Trauma Masa Kecil Ternyata Dapat Sebabkan PTSD

Bantu Pasangan untuk Mengatasi PSD yang Dialaminya

PTSD memengaruhi kualitas pernikahan seseorang. Karena hal tersebut, penting untuk mengatasinya. Sebagai pasangan kamu perlu memahami bagaimana harus bereaksi dan memahami apa yang dialami oleh pasanganmu. Berikut langkah yang dapat kamu lakukan jika pasanganmu merupakan pengidap PTSD:

  • Jangan paksa untuk melakukan bimbingan konseling. Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menjadi pendengar yang baik untuk mengetahui bagaimana perasaannya.

  • Jangan tersinggung saat pasangan membutuhkan ruang. Meski sudah menikah, ada kalanya pasangan membutuhkan ruang untuk memproses apa sedang mereka alami.

  • Jangan menganggap bahwa pasangan selalu membutuhkan ruang. Memang, ada kalanya pasangan membutuhkan ruang sendiri. Namun, hal tersebut tidak selalu terjadi. Bisa jadi pasangan hanya membutuhkan perhatian lebih.

Baca juga: PTSD Berbeda dengan Trauma, Ini Penjelasannya 

Jika pasangan kamu merupakan pengidap PTSD, kamu perlu mengetahui lebih banyak informasi seputar gejala, dan pilihan perawatan yang tepat untuk membantu orang terkasih. Pahami apa yang sedang mereka alami dengan baik. Jangan lupa untuk selalu sabar dalam menghadapi pengidap. Proses pemulihan akan membutuhkan waktu yang panjang, terkadang justru bukan proses kemajuan yang tampak, tapi proses kemunduran.

Hal yang paling penting dilakukan adalah tetap selalu positif dalam melakukan berbagai hal terkait dengan mendukung proses penyembuhan pasangan, serta tetap berikan dukungan yang mengalir hingga saatnya pasangan sembuh.

Referensi:
Biltmore. Diakses pada 2020. How PTSD Can Affect Your Marriage.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Relationships and PTSD: What to know.
Help Guide. Diakses pada 2020. Helping Someone with PTSD.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan