Punya Gejala yang Mirip, Ini Bedanya Bronkitis dan TBC

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Desember 2020
Punya Gejala yang Mirip, Ini Bedanya Bronkitis dan TBCPunya Gejala yang Mirip, Ini Bedanya Bronkitis dan TBC

Halodoc, Jakarta - Tuberkulosis, atau biasa disingkat dengan TBC dan bronkitis adalah dua gangguan kesehatan yang menyerang organ paru-paru. Keduanya menjadi masalah kesehatan serius yang perlu kamu waspadai karena bisa berujung pada komplikasi serius dan membahayakan nyawa. 

Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bahwa bronkitis dan TBC adalah dua gangguan pernapasan yang berbeda. Memang, keduanya memiliki gejala yang serupa, sehingga tanpa pemeriksaan lebih lanjut akan sulit mendapatkan diagnosis yang akurat.

Perbedaan Bronkitis dan Tuberkulosis

Nah, supaya kamu lebih paham letak perbedaan antara bronkitis dan gangguan paru tuberkulosis, berikut ini ulasan lengkapnya. 

  • Bronkitis

Gangguan paru-paru ini terjadi karena bronkus mengalami peradangan. Bronkus sendiri adalah saluran utama sistem pernapasan yang bertugas untuk membawa udara yang masuk ataupun keluar dari paru-paru. Batuk yang tidak kunjung membaik hingga lebih dari satu minggu menjadi gejala utama dari bronkitis. 

Baca juga: Dehidrasi Bisa Memperburuk Penyakit Bronkitis

Bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut dan kronis. Bronkitis akut sering menyerang anak berusia kurang dari 5 tahun, tetapi kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu 7 hingga 10 hari. Meski begitu, batuk yang menyerang bisa bertahan lebih lama.

Berbeda dengan bronkitis kronis yang lebih sering terjadi pada orang dewasa yang berusia mulai 40 tahun. Gangguan kesehatan ini bisa berlangsung hingga 2 bulan dan termasuk dalam Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK.

Bronkitis terjadi karena infeksi virus yang lebih rentan terjadi pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Inilah mengapa anak-anak termasuk dalam kelompok orang berisiko tinggi terserang bronkitis. 

Baca juga: Apakah Bronkitis Termasuk Penyakit Menular?

Tidak hanya itu, orang-orang yang tidak mendapatkan vaksin flu atau pneumonia juga rentan terserang bronkitis. Paparan zat berbahaya dalam frekuensi yang sering pun akan sama berisikonya.

Batuk adalah gejala paling khas dari bronkitis, biasanya diikuti dengan sakit tenggorokan dan sesak napas. Jika bronkitis sudah terbilang parah, batuk bisa mengakibatkan nyeri pada dada dan hilangnya kesadaran. 

  • Tuberkulosis

Sementara itu, tuberkulosis termasuk infeksi yang sangat serius. Bahkan, gangguan kesehatan ini menyumbang angka kematian tertinggi selain kanker dan penyakit jantung di Indonesia. Tuberkulosis sendiri terjadi karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Sayangnya, kuman yang menyebabkan masalah kesehatan ini tidak hanya menyerang organ paru-paru, tetapi juga kelenjar, usus, bahkan tulang. Sama halnya dengan bronkitis, TBC sangat mudah menyerang orang dengan imunitas lemah, dalam hal ini pengidap HIV-AIDS. Namun, penyakit ini menular dengan cepat melalui percikan air liur. 

Baca juga: Pengidap TBC Berisiko Terkena Batuk Kronis, Ini Alasannya

Batuk juga menjadi gejala dari tuberkulosis. Namun, berbeda dengan bronkitis, batuk karena tuberkulosis ini akan berlangsung lebih lama, biasanya hingga 3 minggu. Selain itu, batuk biasanya disertai dahak hingga mengeluarkan darah. 

Selain batuk, gejala lain dari TBC adalah tubuh lemas, demam, nyeri pada dada, kehilangan nafsu makan, berat badan menurun, hingga mudah berkeringat di malam hari. Pencegahan TBC bisa dilakukan dengan vaksin yang diberikan pada bayi sebelum usianya 2 bulan. Selain itu, disarankan untuk tidak berkontak langsung dengan pengidap dan selalu memakai masker saat harus berinteraksi dengan orang lain di keramaian. 

Oleh karena gejalanya yang mirip, kamu perlu melakukan pemeriksaan secara mendetail jika mengalami gejala batuk yang tidak kunjung sembuh. Gunakan aplikasi Halodoc jika kamu ingin membuat janji untuk berobat di rumah sakit terdekat atau tanya jawab dengan dokter kapan dan di mana saja. 



Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2020. Tuberculosis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bronchitis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan