Ruam Popok Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Desember 2018
Ruam Popok Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Benarkah?Ruam Popok Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Tidak hanya terjadi pada bayi, ternyata ruam popok juga bisa terjadi pada siapa pun yang menggunakan popok. Mulai dari orang dewasa, maupun lansia. Ruam ini tentunya menimbulkan rasa perih dan tidak nyaman di kulit. Gejala ruam popok pada bayi maupun orang dewasa pun biasanya mirip, yaitu kulit menjadi kemerahan, mengelupas, dan iritasi.

Ruam biasanya muncul karena terlalu lama pemakaian dan popok jarang diganti. Popok yang terlalu lama dipakai akan membuat kulit akan basah atau lembap. Kulit yang lembap kemudian bergesekan terus dengan lapisan popok yang kotor, akan mudah sekali menimbulkan iritasi dan ruang popok.

Jika kamu mengenakan popok baru, tapi terjadi ruam-ruam, kemungkinan kamu akan mengalami alergi. Beberapa orang mungkin saja alergi, karena memang kulitnya yang sensitif.

Di samping itu, kurang bersihnya saat mencuci organ genital juga dapat menyebabkan timbulnya ruam di sekitar popok. Sebab, area sekitar organ genital adalah area lembap, sehingga menjadi tempat yang cukup ideal untuk bakteri dan kuman tumbuh. Bakteri yang paling sering memicu ruam popok adalah Staphylococcus aureus.

Infeksi jamur juga dapat menyebabkan ruam popok pada orang dewasa. Sebab, jamur mudah tumbuh di bagian yang hangat, gelap, dan lembap, seperti area yang tertutupi popok. Pertumbuhan jamur juga pada akhirnya membuat kulit menjadi iritasi dan gatal-gatal. Salah satu jamur penyebab iritasi ruam popok dewasa adalah Candida albicans.

Ruam popok pada orang dewasa dapat terjadi di mana saja, dari selangkangan, pantat, paha, hingga pinggul. Ruam akan menimbulkan gejala:

  • Kulit memerah dan atau ada bintik-bintik merah.

  • kulit bercak-bercak merah.

  • Permukaan kulit jadi lebih kasar.

  • Kulit terasa gatal.

  • Ada rasa panas seperti terbakar.

Semakin parah ruam di area popok, kulit yang iritasi dapat menjadi semakin luas areanya. Jika ruam merah disebabkan oleh infeksi jamur, biasanya ditemukan bentol-bentol merah kecil.

Mengatasi Ruam Popok pada Orang Dewasa

Salah satu obat yang biasanya digunakan dan dapat dibeli bebas adalah krim ruam kulit zinc oxide dan petroleum jelly yang dapat meredakan gejala ruam popok. Jika kamu menggunakan krim zinc oxide yang terlalu lengket, setelah krim kering, oleskan petroleum jelly tipis di atasnya.

Selain itu, cara lain yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya adalah:

  • Ganti popok ketika sudah sedikit basah. Jangan gunakan popok seharian, meskipun kotoran yang dikeluarkan tidak begitu banyak.

  • Cuci area yang terasa perih beberapa kali sehari dengan air hangat dan sabun, atau gunakan pembersih khusus yang bersifat hypoallergenic.

  • Selalu keringkan kulit sebelum menggunakan popok. Sebaiknya keringkan dengan ditepuk halus menggunakan handuk, jangan digosok.

  • Sebelum mandi sebaiknya biarkan bagian ruam tersebut benar-benar mengering, baru gunakan popok kembali.

  • Saat mandi, selalu cuci dan bilas dengan sabun mandi.

  • Gunakan pembersih atau sabun yang tidak mengandung wewangian, pewarna tambahan, atau alkohol.

  • Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat.

Sebaiknya kamu segera berdiskusi pada dokter melalui aplikasi Halodoc jika:

  • Ruam tidak mereda juga setelah menggunakan krim zinc oxide lebih dari 3 hari atau bahkan bertambah parah.

  • Kamu mengalami perdarahan dari area ruam popok.

  • Kamu mengalami demam.

  • Timbul rasa nyeri saat buang air kecil maupun besar.

Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan