Rutin Berolahraga Bisa Mencegah Terjadinya Hipertensi

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 November 2020
Rutin Berolahraga Bisa Mencegah Terjadinya HipertensiRutin Berolahraga Bisa Mencegah Terjadinya Hipertensi

Halodoc, Jakarta – Rutin berolahraga sudah terbukti bisa memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satunya adalah mencegah dan menurunkan risiko penyakit, misalnya penyakit hipertensi. Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya tekanan darah. Seseorang dikatakan mengidap hipertensi jika memiliki tekanan darah di atas 130/80 mmHg. 

Hipertensi sebaiknya tidak disepelekan begitu saja, sebab kondisi ini bisa berbahaya. Hipertensi bisa memaksa jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan kata lain, organ jantung harus bekerja lebih keras. Hal itu bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, mulai dari gagal ginjal, stroke, hingga gagal jantung. Lantas, bagaimana olahraga bisa mencegah penyakit hipertensi? 

Baca juga: 3 Tips Olahraga untuk Pengidap Hipertensi

Panduan Olahraga untuk Pengidap Hipertensi

Olahraga bisa menjadi salah satu cara untuk mengontrol tekanan darah tetap normal. Namun, bukan berarti kamu harus pergi ke pusat kebugaran atau melakukan lari marathon. Olahraga sederhana, seperti aerobik atau berenang nyatanya bisa dimanfaatkan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Jika memiliki riwayat hipertensi, disarankan untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit sehari.  

Bagaimana kaitan antara olahraga dan penurunan tekanan darah? Rutin melakukan olahraga ternyata bisa membantu memperkuat organ jantung. Dengan begitu, jantung bisa lebih maksimal dalam memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Hal itu tentunya akan berdampak juga pada pembuluh darah. Saat jantung bekerja maksimal, pembuluh darah tidak akan mendapat terlalu banyak tekanan sehingga tekanan darah bisa lebih stabil bahkan bisa diturunkan. 

Tekanan darah dibagi menjadi dua, yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam hasil pemeriksaan, angka tekanan sistolik berada di bagian atas. Sedangkan tekanan darah diastolik merupakan tekanan saat otot jantung relaksasi sebelum kembali memompa darah. Angka tekanan darah ini berada di bawah pada pemeriksaan tekanan darah. 

Baca juga: Pertolongan Pertama saat Tekanan Darah Melonjak

Aktif berolahraga bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik. Pada beberapa orang yang rutin berolahraga pun bisa membantu mengontrol tekanan darah secara keseluruhan. Jika kamu memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi, disarankan untuk mulai melakukan aktivitas fisik atau berolahraga ringan tapi teratur. 

Selain membantu mengontrol tekanan darah, rutin berolahraga juga bisa membantu menurunkan berat badan. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor untuk mencegah terjadinya hipertensi. Kamu bisa mencoba untuk melakukan olahraga secara rutin. Manfaat dari olahraga untuk menurunkan tekanan darah mungkin tidak akan terlihat langsung, tapi membutuhkan waktu sekitar satu hingga tiga bulan. 

Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi, di antaranya: 

1.Kardio 

Olahraga kardio bisa menjadi salah satu pilihan. Kamu bisa memilih jenis olahraga ini, misalnya aerobik, untuk membantu menurunkan tekanan darah dan memperkuat jantung. Selain aerobik, kamu juga bisa melakukan olahraga kardio lain, seperti berjalan kaki, joging, bersepeda, hingga berenang. 

2.Latihan Kekuatan 

Menjaga tekanan darah juga bisa dilakukan dengan rutin melakukan latihan kekuatan. Jenis olahraga ini bisa membentuk otot menjadi lebih kuat sehingga pembakaran kalori bisa terjadi dengan lebih efektif. Jenis olahraga ini juga bagus untuk kesehatan sendi dan tulang. 

3.Stretching 

Pengidap hipertensi juga bisa mencoba olahraga stretching. Jenis olahraga ini bisa membantu menjaga fleksibilitas.

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi Membahayakan Kesehatan, Ini Buktinya

Biar lebih aman, sebaiknya tidak memaksakan diri dalam berolahraga. Pastikan juga untuk berbicara terlebih dahulu sebelum memilih olahraga untuk pengidap hipertensi. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Exercise: A drug-free approach to lowering high blood pressure.
WebMD. Diakses pada 2020. Exercise Tips for Those With High Blood Pressure.
Medscape. Diakses pada 2020. Hypertension.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan