Saat Pilek Harus Hindari Minum Es, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 November 2019
Saat Pilek Harus Hindari Minum Es, Benarkah? Saat Pilek Harus Hindari Minum Es, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Pilek adalah penyakit umum yang pasti pernah dialami oleh semua orang. Pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang hidung dan tenggorokan. Tidak jarang pilek juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Pilek bukan termasuk penyakit berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu seminggu sampai sepuluh hari. Penyakit ringan ini sering menyerang anak-anak berusia dibawah enam tahun ketimbang orang dewasa.

Baca Juga: Kenapa Kehujanan Bisa Bikin Pilek?

Beberapa di antara kita pasti pernah dilarang minum es saat sedang pilek dengan alasan es bisa memperburuk kondisi penyakit. Lantas, apakah benar es bisa memperparah pilek sehingga perlu dihindari? Berikut penjelasannya.

Benarkah Selama Pilek Harus Menghindari Es?

Perlu diketahui bahwa yang memperburuk kondisi pilek bukan es melainkan kandungan bakteri di dalamnya. Jika air yang digunakan untuk membuat es benar-benar bersih dari kuman, maka boleh-boleh saja mengonsumsi es. Namun, apabila es tersebut terbuat dari air mentah atau air yang tidak bersih, pilek yang kamu alami bisa semakin memburuk. Jadi, tidak ada pantangan untuk minum es saat sedang pilek, asalkan es yang kamu minum sudah terjaga kebersihannya.

Untuk menghindari kontaminasi bakteri, hindari membeli es yang dijual di pinggir jalan yang belum pasti kebersihannya. Ketika ingin membeli es di sebuah kedai, perhatikan dengan seksama cara pembuatannya dan tempat penyimpanannya untuk memastikan es yang akan dikonsumsi benar-benar bersih. Lebih baik lagi jika kamu membuat es sendiri di rumah yang telah terjamin kebersihan air serta pembuatannya.

Jika pilek tidak kunjung sembuh lebih dari 10 hari, segera periksakan ke dokter untuk mendapat pemeriksaan yang akurat dan obat yang tepat. Sebelum mengunjungi rumah sakit, kamu dapat membuat janji dengan dokter lewat aplikasi Halodoc terlebih dahulu. 

Baca Juga: Pilek Berkepanjangan, Mungkin Alami Sinusitis

Perawatan untuk Meringankan Gejala Pilek

Perawatan pilek tergantung pada penyebabnya. Apabila pilek disebabkan oleh infeksi bakteri, maka kamu perlu mengonsumsi antibiotik. Selain mengonsumsi obat-obatan, ada sejumlah perawatan rumahan untuk meringankan gejala pilek, seperti :

  • Minum banyak cairan. Selama pilek, kamu akan merasa tenggorokan menjadi sangat kering. Untuk menjaganya tetap lembap, minum banyak cairan, seperti air putih, jus, kaldu bening, atau air lemon hangat. Hindari mengonsumsi kafein dan alkohol terlebih dulu karena membuat tenggorokan semakin kering dan dehidrasi.

  • Beristirahat. Jika pilek yang dialami disertai demam, batuk-batuk, dan mengantuk akibat konsumsi obat, sebaiknya istirahatkan diri di rumah sampai benar-benar pulih.

  • Menyesuaikan suhu dan kelembaban kamar. Jaga agar kamar tetap hangat dan tidak terlalu panas. Jika udara terasa kering, gunakan pelembap atau vaporizer kabut dingin untuk melembapkan udara dan membantu meringankan hidung mampet dan batuk. 

  • Menenangkan tenggorokan. Kumur dengan larutan air asin hangat. Untuk membuatnya, cukup ambil 1/4 - 1/2 sendok teh garam yang kemudian dilarutkan dalam segelas air hangat. Larutan ini mampu meredakan sakit tenggorokan atau gatal.

Baca Juga: Ini 4 Obat Pilek dari Bahan Alami yang Tersedia di Rumah

Itulah sejumlah perawatan rumahan untuk meringankan pilek. Selama pilek, usahakan tidak terlalu sering keluar rumah untuk mencegah penularan virus ke orang lain. Jika kamu terpaksa harus bekerja, jangan lupa untuk menggunakan masker. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Common Cold.
Healthline. Diakses pada 2019. Everything You Need to Know About the Common Cold.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan