Sakit Diabetes, Waspada 10 Gejala Nefropati Diabetik

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Januari 2019
Sakit Diabetes, Waspada 10 Gejala Nefropati DiabetikSakit Diabetes, Waspada 10 Gejala Nefropati Diabetik

Halodoc, Jakarta - Sekitar 20-40 persen orang yang mengalami diabetes, akan mengalami nefropati diabetik. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan kerusakan ginjal parah yang akhirnya dapat menyebabkan kematian. Apa saja gejala-gejala nefropati diabetik? Bagaimana pencegahannya? Yuk, baca selengkapnya!

Baca juga: 7 Gejala Nefropati Diabetik

Pengertian Nefropati Diabetik

Nefropati diabetik merupakan salah satu jenis penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes. Penyakit ini dapat terjadi pada pengidap diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Makin lama seseorang mengidap diabetes, maka makin tinggi pula risiko terserang nefropati diabetik.

Gejala Nefropati Diabetik

Pada tahap awal perkembangannya, kondisi ini sering muncul tanpa diikuti dengan gejala. Namun, jika sudah melewati tahap awal, yaitu ketika kerusakan ginjal sudah berlanjut, selanjutnya akan muncul gejala seperti lelah, lemas, dan kurang enak badan. 5-10 tahun setelah terjadinya kerusakan ginjal, maka gejala yang lebih spesifik akan muncul. Gejala tersebut meliputi:

  1. Mengalami gangguan tidur, seperti insomnia.

  2. Kram pada otot.

  3. Kulit gatal-gatal dan kering.

  4. Mata bengkak.

  5. Hilangnya nafsu makan, dan badan terasa lemas.

  6. Frekuensi buang air kecil dapat meningkat, atau bahkan sebaliknya.

  7. Sulit untuk berkonsentrasi, dan berpikir jernih.

  8. Adanya pembengkakan pada tungkai dan lengan.

  9. Terdapat protein dalam urine.

  10. Urine berbuih atau berbusa.

Baca juga: Sering Haus Bisa Jadi Diabetes Insipidus?

Penyebab Nefropati Diabetik

Hanya sekitar 20-40 persen pengidap diabetes yang mengalami nefropati diabetik. Beberapa pemicu yang dapat meningkatkan risiko diabetes menjadi nefropati diabetik, antara lain:

  • Pria memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini.

  • Kurang mengontrol kadar gula darah dengan baik. Kadar gula yang terus menerus tinggi akan memicu terjadinya nefropati diabetik.

  • Lamanya seseorang mengidap diabetes. Semakin lama seseorang mengidap diabetes, risiko terkena nefropati diabetik akan menjadi lebih tinggi.

  • Obesitas, atau kelebihan berat badan.

  • Merokok tidak hanya memicu terjadinya nefropati diabetik pada seseorang, tapi juga dapat memicu berbagai penyakit lain.

  • Tingginya tekanan darah juga akan meningkatkan potensi seseorang mengidap nefropati diabetik.

Pencegahan Nefropati Diabetik

Kondisi ini dapat dicegah dengan memperbaiki gaya hidup dimulai dari langkah-langkah sederhana, seperti:

  • Menangani diabetes dengan benar, karena penanganan diabetes yang benar dapat menunda, bahkan mencegah terjadinya nefropati diabetik.

  • Lakukan olahraga rutin beberapa hari dalam seminggu, agar berat badan ideal tetap terjaga. Bagi pengidap obesitas, lakukan diet sehat dan konsumsi makanan yang tinggi serat agar berat badan stabil.

  • Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol, karena keduanya dapat merusak ginjal dan memperparah kondisi ginjal yang sudah rusak.

  • Seseorang dengan faktor risiko nefropati diabetik disarankan untuk mewaspadai adanya tanda-tanda kerusakan ginjal. Caranya adalah dengan menjaga tekanan darah dan rutin mengunjungi dokter untuk melihat perkembangan kesehatannya.

Perkembangan suatu penyakit memang tergantung pada banyak faktor. Dalam beberapa kasus, nefropati diabetik dapat menyebabkan kerusakan mata dan penyakit jantung. Jika kondisi ini berkembang sampai stadium akhir, dapat menyebabkan kematian. Untuk itu, mulailah untuk menjalani pola hidup yang sehat.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan