Sakit Gigi Saat Puasa, Mungkin Ini Sebabnya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Mei 2019
Sakit Gigi Saat Puasa, Mungkin Ini SebabnyaSakit Gigi Saat Puasa, Mungkin Ini Sebabnya

Halodoc, Jakarta - Pada bulan ini, setiap muslim menjalankan ibadah puasa untuk satu bulan lamanya. Berpuasa memiliki manfaat baik bagi tubuh. Walau begitu, terdapat beberapa tidak menyenangkan yang dapat terjadi, salah satunya adalah sakit gigi saat puasa.

Saat berpuasa, sangat penting untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Walau begitu, ketika waktunya berbuka puasa, menu yang dihidangkan umumnya bersifat manis dan gurih. Sajian yang umum diberikan adalah kolak, es buah, dan goreng-gorengan. Makanan dna minuman tersebut dapat membuat sakit gigi, karena air liur yang kering setelah seharian berpuasa.

Baca Juga : 5 Cara Atasi Sakit Gigi saat Puasa

Sakit Gigi saat Puasa

Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit gigi saat puasa. Berikut adalah beberapa penyebab sakit gigi saat puasa:

  1. Kurang Menjaga Kebersihan Gigi

Salah satu hal yang membuat sakit gigi saat puasa adalah tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut. Seseorang yang jarang membersihkan gigi dapat menyebabkan masalah gigi, sehingga timbul rasa sakit. Hal tersebut dapat bertambah menjadi semakin parah dan lebih serius jika tidak segera diatasi.

  1. Banyak Mengonsumsi Makanan Manis

Pada bulan puasa, saat jam berbuka, umumnya seseorang akan mengonsumsi banyak makanan manis, sehingga dapat menyebabkan gangguan pada gigi. Makanan manis yang berlebihan dapat menyebabkan sakit gigi saat puasa dan merusak jaringan di sekitarnya. Jika kamu merasakan sakit gigi setelah mengonsumsi makanan manis, segera batasi hal tersebut.

  1. Mengonsumsi Sesuatu yang Terlalu Panas

Makanan atau minuman yang terlalu panas juga dapat membuat kamu mengalami sakit gigi saat puasa. Terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif, sehingga rentan mengalami sakit gigi. Pada saat puasa, gusi kekurangan air liur, sehingga jika terkena sesuatu yang panas langsung berdampak pada gigi.

Baca Juga : Sakit Gigi saat Puasa, Apa Sebabnya?

Mencegah Gigi Sensitif saat Puasa

Saat berbuka puasa, seseorang akan mengonsumsi teh manis hangat, es buah, dan hidangan lainnya. Sehingga suhu pada mulut menjadi bercampur dan menyebabkan gigi menjadi sakit dan lebih sensitif. Hal tersebut tentu dapat mengurangi rasa nikmat saat berbuka.

Rasa sakit gigi yang timbul berasal dari erosi gigi yang membuat lapisan di bawah dentin terserang. Dentin adalah sebuah tabung kecil yang berhubungan langsung dengan saraf gigi, sehingga langsung menyebabkan rasa sakit jika terpengaruh.

Saat berpuasa, tidak ada cairan yang melewati mulut, sehingga dapat menurunkan perlindungan pada gigi dan rongga mulut karena kekeringan. Maka dari itu, gigi menjadi lebih sensitif dan menimbulkan rasa sakit. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah hal tersebut:

  1. Banyak Minum Air saat Sahur dan Berbuka

Air memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama saat puasa. Asupan air yang cukup dapat memastikan tubuh terhidrasi dan metabolisme tubuh tetap seimbang. Selain itu, minum banyak air dapat mencegah mulut kering saat puasa. Air dapat membantu produksi air liur dan sensitivitas gigi tetap terlindungi.

  1. Hindari rokok, Makanan, dan Minuman yang Bersifat Asam

Merokok adalah hal yang dapat mengganggu kesehatan mulut. Rokok mengandung nikotin dan tar selain mengubah warna gigi menjadi kekuningan, juga dapat menyebabkan tumpukan plak. Sedangkan minuman yang mengandung asam, seperti kopi atau soda, dapat menyebabkan rasa pada sakit gigi. Perbanyak minum air setelah kamu mengonsumsi makanan dan minuman asam untuk dinetralisir.

Baca Juga : Bolehkah Cabut Gigi saat Puasa?

Itulah beberapa penyebab sakit gigi saat puasa. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal berpuasa, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan