Sakit Kepala saat Beraktivitas? Waspada Vertigo Positional BPPV

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Mei 2021
Sakit Kepala saat Beraktivitas? Waspada Vertigo Positional BPPVSakit Kepala saat Beraktivitas? Waspada Vertigo Positional BPPV

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu merasa sakit kepala yang mendadak menyerang saat tengah beraktivitas? Serangan yang terjadi secara mendadak ini bisa sangat mengganggu aktivitas dan mengacaukan keseimbangan tubuh. Jika iya, bisa jadi kamu mengalami vertigo posisional alias BPPV. Apa itu? 

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah salah satu jenis vertigo yang paling umum terjadi. BPPV dipicu oleh terbentuknya endapan di bagian telinga dalam, sehingga mengganggu keseimbangan tubuh. Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang bisa memicu terjadinya serangan vertigo mulai dari cedera pada vestibular, stroke, cedera kepala, cedera leher, hingga penyakit Meniere. Biar lebih jelas, cari tahu apa yang dimaksud dengan BPPV dan bagaimana cara menanganinya. 

Baca juga: Penyebab Vertigo yang Perlu Diketahui

Kenali Gejala BPPV

Biasanya BPPV dipicu oleh aktivitas tertentu. Nah, aktivitas yang memicu gejala BPPV dapat berbeda dari orang ke orang, tetapi hampir selalu disebabkan oleh perubahan posisi kepala. Namun, umumnya BPPV pasti menyebabkan pengidapnya merasa tidak seimbang saat berdiri atau berjalan. Gejala lainnya dapat meliputi:

  • Pusing.
  • Lingkungan di sekitar serasa berputar-putar.
  • Hilangnya keseimbangan atau ketidakstabilan.
  • Mual.
  • Muntah.

Tanda dan gejala BPPV bisa datang dan pergi dan biasanya berlangsung kurang dari satu menit. Episode BPPV bisa hilang untuk beberapa waktu dan kemudian berulang kembali. Jika episode BPPV yang kamu alami semakin intens dan tidak kunjung mereda, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Sebelum ke rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc terlebih dahulu supaya lebih mudah. 

Tips Menangani Serangan BPPV

Saat gejala ini muncul, pengidapnya sangat mungkin mengalami masalah dan merasa tidak nyaman. Meski begitu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengendalikan vertigo, sehingga tidak terlalu sering kambuh, salah satunya dengan melakukan perubahan gaya hidup. 

Nyatanya, menjalani gaya hidup sehat bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah serangan vertigo sering kambuh. Di antaranya: 

Mengelola Stres 

Orang dengan riwayat vertigo disarankan untuk mengelola dan sebisa mungkin menghindari stres. Sebab, hal ini nyatanya menjadi salah satu pemicu serangan sakit kepala muncul. Mengontrol serta mengurangi kondisi stres bisa menurunkan frekuensi vertigo kambuh. Cobalah untuk mempraktikkan meditasi dan teknik pernapasan dalam.

Baca juga: 4 Kebiasaan yang Dapat Menjadi Faktor Penyebab Vertigo

Hindari Begadang 

Kurang tidur di malam hari bisa meningkatkan risiko serangan vertigo muncul. Stres fisik yang terjadi karena kurang tidur nyatanya bisa menjadi penyebab sakit kepala vertigo menyerang. Jika vertigo menyerang di tengah aktivitas, cobalah untuk mengambil istirahat sejenak atau tidur sebentar. Cara ini biasanya cukup ampuh menghilangkan gejala vertigo yang muncul. 

Banyak Minum Air Putih 

Kurang minum air putih bisa meningkatkan risiko dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Nah, kondisi ini sering ditandai dengan gejala sakit kepala atau vertigo. Untuk menghindarinya, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan asupan air dalam tubuh. Pada orang dewasa, kebutuhan air harian adalah sekitar 2 liter atau setara dengan 8 gelas air putih. 

Hindari Konsumsi Alkohol 

Kebiasaan mengonsumsi alkohol nyatanya bisa meningkatkan risiko vertigo menyerang. Sebab, alkohol bisa mengubah komposisi cairan di telinga bagian dalam dan meningkatkan risiko vertigo. Selain itu, konsumsi minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko dehidrasi yang berujung pada gejala sakit kepala.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Seputar Vertigo

Pengidap vertigo harus benar-benar memperhatikan kondisi tubuh dan selalu berhati-hati. Sebab, saat gejala muncul, kamu bisa saja kehilangan keseimbangan yang bisa menyebabkan jatuh dan cedera serius. Saat gejala ini muncul, cobalah untuk duduk pada permukaan yang datar untuk menghindari jatuh. Pastikan juga untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin serta terapi untuk mengontrol vertigo agar tidak mudah kambuh. 

Referensi:
Science Daily. Diakses pada 2021. Vertigo Can Be Treated Easily And Quickly.
Healthline. Diakses pada 2021. 10 Home Remedies for Vertigo.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan