Sakit Saat Berkemih? Awas, Bisa jadi Mengidap Penyakit Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Maret 2019
Sakit Saat Berkemih? Awas, Bisa jadi Mengidap Penyakit IniSakit Saat Berkemih? Awas, Bisa jadi Mengidap Penyakit Ini

Halodoc, Jakarta - Gangguan kemih menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman ketika buang air kecil. Rasa nyeri ini dapat berasal dari kandung kemih, uretra, atau perineum. Uretra adalah tabung yang membawa urine keluar dari dalam tubuh. Pada pria, area antara skrotum dan anus disebut dengan perineum. Sedangkan pada wanita, perineum adalah area antara anus dan pembukaan Miss V.

Gangguan kemih yang menyebabkan rasa sakit adalah hal yang umum terjadi. Rasa sakit yang timbul, seperti terbakar atau menyengat, dapat mengindikasikan beberapa kondisi medis yang terjadi. Kondisi ini juga disebut dengan disuria. Hal ini lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria. Apabila terjadi pada pria, umumnya menyerang pria yang berusia tua dibanding yang lebih muda.

Baca Juga: Bahaya Infeksi Saluran Kemih yang Diabaikan

Apakah yang Menyebabkan Terjadinya Gangguan Kemih?

Gangguan kemih yang menyebabkan rasa sakit adalah tanda umum infeksi saluran kemih. Hal tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau peradangan pada saluran kemih. Saluran kemih terdiri dari uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Apabila salah satu bagian tersebut meradang, rasa sakit dapat timbul ketika buang air kecil.

Wanita lebih mungkin untuk mengidap gangguan kemih dibanding pria, karena mereka memiliki uretra yang lebih pendek. Ketika uretra lebih pendek, berarti bakteri memiliki jarak yang lebih pendek untuk mencapai kandung kemih. Hal lainnya yang membuat seorang wanita lebih rentan mengidap gangguan kemih adalah wanita yang sedang hamil atau sudah dalam masa menopause.

Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan seseorang mengidap gangguan kemih:

  1. Prostatitis

Salah satu gangguan kemih yang dapat menyebabkan pengidapnya merasakan sakit ketika berkemih adalah prostatitis. Penyakit tersebut terjadi ketika prostat mengalami radang kelenjar. Peradangan tersebut dapat menyebar ke daerah di sekitar prostat. Sementara itu, prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih pada pria. Selain peradangan, prostatitis yang terjadi dapat disebabkan oleh infeksi bakteri.

Baca Juga: Efek Sering Ditahan, Hati-Hati Infeksi Saluran Kemih Mengintai

  1. Cystitis

Cystitis adalah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan gangguan kemih. Cystitis terjadi karena kondisi kompleks yang menyebabkan peradangan kronis pada lapisan otot kandung kemih. Gejala-gejala yang timbul ketika seseorang mengidap penyakit ini adalah nyeri pada panggul dan perut, sering buang air kecil, rasa tidak nyaman dan sensasi terbakar, serta urgensi atau keinginan untuk buang air kecil walaupun telah melakukannya.

Cystitis umumnya menyerang wanita, tetapi anak-anak dan pria dewasa juga dapat mengidap gangguan ini. Penyakit ini juga dikenal sebagai sindrom kandung kemih yang menyakitkan, sindrom nyeri kandung kemih, dan nyeri panggul kronis. Cystitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, penyakit autoimun, dan inflamasi pada saraf panggul.

  1. Gonorrhea

Salah satu penyebab gangguan kemih lainnya adalah gonorrhea. Penyakit ini adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini umumnya menyerang tubuh yang hangat dan lembap seperti urethra, Miss V, dubur, dan lain-lain.

Gonorrhea dapat menyebar melalui hubungan intim, baik oral, anal, maupun vaginal. Penggunaan kondom dapat mencegah terjadinya kondisi ini. Selain itu, gangguan ini juga dapat disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Penyebab Infeksi Saluran Kemih yang Perlu Kamu Tahu dan Waspadai

Itulah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gangguan kemih pada seseorang. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan kemih ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan