Salmafina Jalani Liposuction, Begini Prosedur dan Risikonya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 September 2019
Salmafina Jalani Liposuction, Begini Prosedur dan RisikonyaSalmafina Jalani Liposuction, Begini Prosedur dan Risikonya

Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu lalu, Salmafina Sunan kembali membuat heboh netizen. Putri pengacara Sunan Kalijaga itu memposting video di akun instagram pribadinya ketika akan menjalani prosedur liposuction. Dalam video tersebut, terlihat Alma (nama panggilannya) sedang berkonsultasi dengan dokter. 

Liposuction atau yang juga dikenal dengan sebutan sedot lemak, merupakan prosedur bedah yang dilakukan untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan. Prosedur yang dijalani oleh Salmafina ini umumnya digunakan untuk menjaga bentuk tubuh. Namun pada beberapa kasus, dapat juga dilakukan untuk menangani kondisi medis tertentu. 

Baca juga: Jangan Selalu Disalahkan, Ternyata Lemak Bermanfaat untuk Kesehatan

Untuk bisa menjalani liposuction, seseorang perlu memenuhi syarat utama, yaitu memiliki berat badan ideal atau kurang lebih sekitar 30 persen dari berat badan ideal. Tak hanya itu, orang yang akan menjalani liposuction juga perlu memiliki kulit yang kencang dan elastis serta tidak merokok. 

Jika kamu tertarik menjalani liposuction seperti Salmafina, kamu bisa tanya-tanya lebih lanjut tentang persyaratan dan persiapan menjalani prosedur ini dengan dokter di aplikasi Halodoc. Mudah kok, diskusi dengan dokter bisa dilakukan kapan dan di mana saja, lewat fitur Chat atau Voice/Video Call. Jadi, pastikan sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.

Prosedur Liposuction

Prosedur liposuction sangat bergantung pada metode yang digunakan dan jumlah lemak yang disedot. Berikut ini prosedur liposuction dilakukan:

  • Pemberian anestesi, baik lokal maupun umum. Prosedur ini akan bergantung pada teknik penyedotan yang dipilih dan jumlah lemak yang akan diambil.

  • Persiapan alat sedot lemak dan cannula, yaitu selang penyedot dengan ujung tajam, yang akan digunakan untuk prosedur ini.

  • Dokter membuat sayatan kecil untuk memasukkan canulla ke dalam area kulit yang berisi kumpulan lemak. Kemudian, kumpulan lemak disedot dengan pompa atau jarum suntik berukuran besar.

  • Selanjutnya, beberapa tusukan di kulit mungkin dibutuhkan untuk menyedot lemak pada daerah yang lebih luas. Dokter juga akan menusukkan alat penyedot dari berbagai arah atau sudut yang berbeda-beda, untuk memperoleh jalur pengisapan yang efektif.

  • Setelah itu, selang kecil akan dipasangkan di daerah lemak yang baru disedot. Selang ini berguna untuk menguras cairan dan darah yang akan terkumpul beberapa hari setelah prosedur.

  • Lama prosedur liposuction cukup bervariasi, bergantung pada teknik yang digunakan. Biasanya, prosedur liposuction ini berlangsung 1–3 jam.

Baca juga: Biar Selalu Sehat, Ini Komposisi Lemak yang Baik untuk Tubuh

Risiko Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Seperti prosedur bedah pada umumnya, liposuction juga memiliki berbagai risiko efek samping. Prosedur ini dapat menimbulkan efek samping jangka pendek ataupun jangka panjang bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, jika kamu berminat menjalani prosedur ini, sebaiknya bicarakan lebih lanjut pada dokter yang menangani.

Selama prosedur dilakukan, risiko efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Cedera karena organ dalam tertusuk alat penyedot.

  • Komplikasi anestesi.

  • Luka bakar dari peralatan, seperti ultrasound probes.

  • Infeksi bakteri Streptococcus atau Staphylococcus.

  • Perdarahan.

  • Syok, karena tubuh kekurangan cairan ketika menjalani operasi.

  • Terbentuknya kantong berisi cairan di bawah kulit.

  • Emboli lemak, yaitu lemak yang lepas dan terbawa aliran darah, sehingga mengakibatkan sumbatan di aliran darah.

  • Permukaan kulit tidak rata.

  • Efek samping dan reaksi alergi dari anestesi atau pembiusan.

  • Mati rasa di sekitar kulit.

  • Kerusakan saraf, pembuluh darah, otot, paru-paru, dan organ perut.

Baca juga: 5 Menit Olahraga Sebelum Tidur untuk Paha Ideal

Dari beberapa risiko efek samping tersebut, dapat disimpulkan bahwa liposuction bukanlah cara terbaik dan sehat untuk menurunkan berat badan. Prosedur ini memiliki risiko efek samping dan kemungkinan komplikasi yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikannya dengan dokter secara mendalam, sebelum memutuskan untuk menjalaninya.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Liposuction: What You Should Know.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Liposuction.
Medical News Today. Diakses pada 2019. What are the benefits and risks of liposuction?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan