Sama-Sama Menyerang Lansia, Ini Beda Demensia dan Alzheimer

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Juni 2022

“Demensia adalah sindrom yang terdiri dari sekelompok gejala tanpa diagnosis pasti. Sementara itu, alzheimer adalah penyakit otak spesifik yang ditandai dengan gejala demensia yang berangsur-angsur memburuk dari waktu ke waktu.”

Sama-Sama Menyerang Lansia, Ini Beda Demensia dan AlzheimerSama-Sama Menyerang Lansia, Ini Beda Demensia dan Alzheimer

Halodoc, Jakarta – Alzheimer dan demensia adalah dua penyakit yang sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda. Demensia adalah kumpulan gejala yang ditandai penurunan kemampuan mengingat, berkomunikasi, dan beraktivitas. 

Sedangkan alzheimer adalah penyakit degeneratif yang ditandai dengan penurunan daya ingat. Jika dibiarkan tanpa penanganan, alzheimer bisa menyebabkan demensia. Selain itu, meskipun gejala alzheimer dan demensia terkesan tumpang tindih, kamu perlu mengetahui perbedaan di antara keduanya. 

Sebagian Besar Demensia Disebabkan oleh Alzheimer

Demensia bukan sebuah penyakit, melainkan sindrom yang terdiri dari sekelompok gejala tanpa diagnosis pasti. Sindrom ini menyebabkan penurunan kemampuan kognitif pengidapnya.

Pengidap demensia cenderung sulit melacak waktu dan kerap kehilangan arah padahal hal yang sebenarnya sudah ia ketahui. Seiring perkembangan penyakit, pengidap demensia akan mengalami kebingungan dan sering lupa, termasuk dalam mengingat nama dan wajah seseorang. Selain itu, pengidapnya juga akan mengalami ketidakmampuan dalam mengambil keputusan, membuat pertanyaan berulang, dan tidak mampu menjaga kebersihan diri.

Kebanyakan kasus demensia terjadi akibat faktor usia dan mengidap penyakit degeneratif, seperti alzheimer, Parkinson, dan Huntington. Sementara itu, penyebab lain demensia adalah HIV, penyakit pembuluh darah, akibat terkena pukulan, depresi, dan efek samping penggunaan obat penyakit kronis.

Alzheimer adalah Penyakit Otak Spesifik

Jika demensia adalah sindrom yang terdiri dari sekelompok gejala tanpa diagnosis pasti, alzheimer adalah penyakit otak spesifik. Ia ditandai dengan gejala demensia yang berangsur-angsur memburuk dari waktu ke waktu. 

Penyakit alzheimer pertama kali memengaruhi bagian otak yang terkait dengan pembelajaran. Oleh karena itu, gejala awal sering kali mencakup perubahan dalam memori, kemampuan berpikir, dan penalaran. 

Seiring perkembangan penyakit, gejala menjadi lebih parah dan termasuk kebingungan, perubahan perilaku, dan tantangan lainnya. Gejala awal dari alzheimer ini biasanya ditandai dengan penurunan kemampuan mengingat atau mempelajari hal baru. 

Jika alzheimer menyebar ke area otak yang lebih luas, gejala yang lebih berat juga bisa muncul perlahan. Seperti misalnya disorientasi, perubahan suasana hati, perubahan perilaku, serta kebingungan tentang kejadian baru maupun persepsi waktu dan tempat. Gejala akut lainnya adalah timbulnya kecurigaan tidak berdasar terhadap anggota keluarga, teman, dan perawat.

Pada stadium lanjut, gejala dapat berkembang menjadi sangat parah hingga pengidap mengalami kehilangan memori yang serius, perubahan perilaku yang ekstrim, kesulitan berbicara, menelan, dan berjalan. Selain itu, insomnia, halusinasi, gangguan persepsi, apati, depresi, perilaku agresif, dan kecemasan berlebih masuk juga ke dalam gejala alzheimer.

Alzheimer rentan terjadi pada lansia, orang dengan riwayat keluarga alzheimer, berjenis kelamin perempuan, pernah mengalami cedera kepala, punya kebiasaan merokok, serta mengidap masalah kesehatan tertentu (seperti sindrom Down, gangguan kognitif, dan diabetes tipe 2).

Itulah perbedaan antara alzheimer dan demensia. Jika orang terdekatmu mengalami gejala menyerupai alzheimer ataupun demensia, kamu bisa buat janji pemeriksaan ke rumah sakit lewat Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Alzheimer’s and dementia: What’s the difference? 
Healthline. Diakses pada 2022. Dementia and Alzheimer’s: What Are the Differences?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan