Sayur Pantangan Asam Urat yang Harus Dihindari

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Desember 2021
Sayur Pantangan Asam Urat yang Harus DihindariSayur Pantangan Asam Urat yang Harus Dihindari

“Pengidap asam urat harus menghindari makanan yang mengandung urine agar gejalanya tidak kambuh. Kandungan purin tertinggi ada pada daging merah dan makanan laut. Selain ada dalam daging dan makanan laut, ternyata beberapa jenis sayuran mengandung purin lho.”

Halodoc, Jakarta – Bagi pengidap asam urat, pantang hukumnya untuk menghindari makanan yang mengandung purin. Pasalnya, purin dapat terpecah dan menciptakan asam urat ketika masuk ke dalam tubuh. Dalam kondisi yang normal, asam urat bisa larut dalam darah dan masuk ke ginjal yang kemudian dikeluarkan melalui urine. 

Pada pengidap asam urat, zat ini justru tidak mampu dikeluarkan dan malah semakin menumpuk di dalam aliran darah. Jika terus dibiarkan, asam akan membentuk kristal yang dapat masuk ke dalam sendi atau jaringan. Kristal yang tajam ini kemudian menimbulkan efek nyeri sendi yang menghasilkan gejala nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi. Akumulasi kristal asam urat juga dapat menumpuk di ginjal yang berisiko menyebabkan batu ginjal. 

Jenis Sayuran yang Mengandung Purin

Untuk menghindari efek penyakit asam urat, pengidap dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung purin. Biasanya, pengidap asam urat lebih dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Kendati demikian, beberapa sayuran ternyata ada juga yang mengandung purin lho. Melansir dari Livestrong, beberapa sayuran yang tinggi kandungan purinnya adalah:

  • Jamur;
  • Kacang hijau;
  • Bayam;
  • Asparagus;
  • Brokoli;
  • Kembang kol.

Sayuran-sayuran di atas sebenarnya masih boleh dikonsumsi, asalkan tidak melebihi 1/2 cangkir per hari. Faktanya, laporan yang diterbitkan dalam Biological and Pharmaceutical Bulletin pada Mei 2014 mengungkapkan bahwa sayuran tinggi purin belum terbukti meningkatkan risiko asam urat. Para peneliti memiliki dua spekulasi mengenai hal ini. 

Pertama, kandungan purin yang ada dalam sayuran tersebut mungkin tiga sampai empat kali lebih sedikit dari kandungan purin dalam daging. Kedua, purin terdiri dari dua jenis, yaitu adenin dan guanin. Kandungan purin dalam sayuran mungkin berjenis guanin yang tampaknya tidak meningkatkan jumlah asam urat dalam darah.

Sementara itu, anggapan lain yang mungkin bisa mendukung penelitian tersebut adalah senyawa bermanfaat yang terkandung di dalam sayuran, seperti antioksidan dan fitokimia. Keduanya mungkin mampu mengimbangi potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh purin.

Jenis Makanan Lain yang Pantang Dikonsumsi

Sementara sayuran belum terbukti meningkatkan asam urat, ada beberapa jenis makanan yang sudah jelas dapat meningkatkan asam urat. Jika asam urat tidak ingin kambuh, sebaiknya hindari beberapa jenis makanan dan minuman berikut ini:

  • Minuman beralkohol.
  • Daging merah, seperti sapi, kambing, dan lain-lain.
  • Daging organ atau jeroan, seperti hati, ginjal, paru dan lain-lain.
  • Seafood, seperti udang, lobster, remis, teri, kerang, dan sarden
  • Makanan tinggi gula seperti soda, jus kemasan, sereal, es krim, dan permen
  • Makanan cepat saji

Itulah informasi seputar makanan yang pantang dikonsumsi pengidap asam urat. Jika gejala asam urat kambuh, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Supaya mudah dan praktis, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc saja. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. Gout Diet: Foods to Eat and Those to Avoid.
Verywell Health. Diakses pada 2021. What Foods to Avoid With Gout.
Live Strong. Diakses pada 2021. Vegetables High in Purines.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan