Sebabkan Patah Tulang Tertutup, Ini Penanganan Crush injury

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Juli 2019
Sebabkan Patah Tulang Tertutup, Ini Penanganan Crush injurySebabkan Patah Tulang Tertutup, Ini Penanganan Crush injury

Halodoc, Jakarta – Crush injury adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami cedera yang parah akibat terhimpit atau mendapat tekanan yang kuat dari benda berat. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami musibah, seperti kecelakaan atau bencana alam. 

Orang yang mengalami crush injury perlu mendapatkan penanganan medis secepatnya. Pasalnya, cedera ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang serius, seperti patah tulang tertutup hingga kematian. Yuk, cari tahu penanganan untuk crush injury lebih jauh di sini.

Ada berbagai macam dampak yang bisa terjadi akibat crush injury, mulai dari yang ringan, seperti memar, luka robek, dislokasi sendi, cedera saraf, sampai yang parah, contohnya patah tulang tertutup dan kelumpuhan permanen. Bahkan yang paling parah, crush injury juga bisa mengakibatkan hancur atau terpotongnya bagian tubuh tertentu, perdarahan organ hingga kematian. 

Itulah mengapa korban crush injury perlu mendapatkan penanganan medis secepatnya. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada organ lain. Bila sampai terlambat, pengidap crush injury bisa tidak terselamatkan.

Baca juga: Segala Hal tentang Crush Injury yang Perlu Diketahui

Pertolongan Pertama untuk Crush Injury

Selama menunggu bantuan medis datang, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada korban crush injury yang berguna untuk membantu meringankan kondisinya, antara lain:

  • Periksa kesadaran korban, apakah korban masih bisa merespon pertanyaan yang diberikan atau tidak. Korban juga bisa dikatakan masih sadar bila ia bisa membuka matanya.

  • Periksa denyut jantung dan kondisi pernapasan korban. Pastikan jalur pernapasan terbuka dengan baik, kondisi ini ditandai dengan korban masih mampu berbicara, menangis, atau merintih. Korban juga dianggap masih bisa bernapas dengan normal bila ada udara yang bergerak masuk dan keluar dari hidungnya atau dengan melihat dada atau perut yang bergerak naik-turun secara normal. 

  • Tenangkan korban agar ia merasa aman dan tidak panik. Kondisi panik dapat menyebabkan napas seseorang menjadi lebih pendek. Selain itu, rasa panik yang berlebihan juga menyebabkan meningkatnya detak jantung.

  • Pada korban yang mengalami perdarahan, sebaiknya lakukan tindakan untuk menghentikan perdarahannya. Periksa dari mana sumber perdarahan tersebut, kemudian tekan area luka dengan kuat.

  • Bila perdarahan masih terus mengalir dan berisiko mengancam nyawa korban, gunakan bebat dan perban untuk menutup sumber perdarahan.

  • Bila ada bagian tubuh korban yang terpotong, segera lakukan tindakan untuk menghentikan perdarahannya, kemudian bersihkan dan simpan bagian tubuh yang terputus ke dalam plastik, tutup rapat, dan letakkan di dalam wadah berisi es.

  • Pada korban yang mengalami dislokasi atau patah tulang, usahakan agar korban tidak terlalu banyak bergerak atau buatlah bidai agar bagian tubuh yang patah tidak bergeser.

Baca juga: Jangan Panik, Inilah Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Penanganan untuk Crush Injury

Setelah mengetahui tingkat keparahan cedera yang dialami korban dengan melakukan tes pencitraan, berikut ini beberapa penanganan yang bisa dilakukan dokter untuk crush injury:

  • Pemberian Obat-Obatan

Beberapa jenis obat yang biasanya diberikan dokter sebagai langkah awal penanganan cedera, antara lain obat pereda nyeri (analgesik), antibiotik, dan obat penenang. Obat-obatan tersebut bisa diberikan melalui suntikan atau infus.

  • Operasi

Tindakan operasi perlu dilakukan pada korban yang mengalami perdarahan dan cedera pada organ bagian dalam. Jenis operasi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan perdarahan akibat crush injury, antara lain kraniotomi, laparotomi, torakotomi, dan fasciotomy.

  • Amputasi

Amputasi perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut atau komplikasi yang bisa membahayakan nyawa. 

  • Operasi Berulang

Pada kasus crush injury yang parah, operasi perlu dilakukan secara berulang dan bertahap, untuk memperbaiki organ, otot, dan saraf secara keseluruhan. 

Baca juga: Inilah Metode Penanganan Setelah Amputasi

Segera hubungi rumah sakit bila kamu menemukan orang yang mengalami crush injury. Kamu juga bisa berdiskusi dengan dokter mengenai perawatan lanjutan untuk korban crush injury lewat aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui melalui fitur Talk to A Doctor untuk bertanya-tanya seputar kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan