Sebelum Cukur Bulu Kemaluan, Perhatikan 5 Hal Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Agustus 2018
Sebelum Cukur Bulu Kemaluan, Perhatikan 5 Hal IniSebelum Cukur Bulu Kemaluan, Perhatikan 5 Hal Ini

Halodoc, Jakarta – Salah satu cara menjaga kelembaban Miss V adalah dengan mencukur bulu kemaluan. Sayangnya, masih ada pro-kontra terkait boleh atau tidaknya mencukur bulu kemaluan. Agar tak salah, simak penjelasan tentang mencukur bulu kemaluan berikut ini, yuk!

Jika bulu kemaluan lebat, kamu dianjurkan untuk mencukurnya. Hal ini bertujuan untuk menurunkan risiko infeksi akibat kondisi Miss V yang lembab dan terganggunya pH di area Miss V. Namun, mencukur bulu kemaluan tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kamu terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan, seperti tergores, iritasi, infeksi kulit, bisul, hingga bulu tumbuh ke dalam. Di antaranya adalah:

1. Hati-Hati Memilih Alat Cukur

Ada dua jenis alat cukur yang bisa digunakan untuk mencukur bulu kemaluan. Yaitu alat cukur manual dan elektrik. Namun, kamu lebih dianjurkan untuk menggunakan alat cukur manual agar pergerakan pisau cukur bisa dikendalikan, sehingga hasilnya maksimal dan bisa meminimalkan risiko infeksi.

2. Basuh Bulu Kemaluan dengan Air Hangat

Mencukur bulu dengan kondisi kering tentu menyakitkan. Itu mengapa kamu dianjurkan untuk membasuh bulu kemaluan dengan air hangat sebelum mencukurnya. Tujuannya untuk melembabkan area Miss V, sehingga bulu kemaluan lebih mudah dicukur.

3. Gunakan Krim sebelum Mencukur

Sama halnya dengan air hangat, krim cukur juga bisa digunakan untuk melembabkan bulu kemaluan agar lebih mudah dicukur. Oleskan krim cukup pada bulu kemaluan, lalu diamkan beberapa menit hingga meresap. Sebaiknya, hindari penggunaan krim cukur yang mengandung alkohol, karena zat tersebut bisa mengiritasi kulit.

4.  Mencukur Bulu Kemaluan secara Satu Arah

Gunting bulu kemaluan sebelum kamu mencukurnya. Setelah agak menipis, kamu bisa menarik kulit dan mencukur bulu kemaluan secara satu arah (dari atas ke bawah). Hindari mencukurnya dari arah berlawanan (dari bawah ke atas atau kiri ke kanan) untuk mencegah iritasi pada kulit.

5. Perawatan Setelah Mencukur Bulu Kemaluan

Setelah mencukurnya, bersihkan area Miss V dan pastikan area tersebut tetap kering. Jangan mengoleskan apapun pada area tersebut, karena hal ini bisa memicu rasa nyeri dan menyumbat folikel atau akar bulu kemaluan. Hindari pula mandi air hangat beberapa jam setelah mencukur. Sebab, air hangat bisa mengiritasi pori-pori kulit di area Miss V, sehingga bisa menyebabkan munculnya jerawat dan rasa nyeri.

Hasil mencukur bulu kemaluan dengan alat cukur biasanya hanya bertahan sebentar, yaitu sekitar 1-3 hari. Setelahnya, bulu kemaluan akan tumbuh dan mulai menutupi area Miss V. Jika kamu menginginkan hasil yang lebih bertahan lama, kamu bisa mencoba cara lain untuk mencukur bulu kemaluan. Antara lain:

  1. Krim penghilang bulu. Kamu hanya perlu mengoleskan krim ini pada area bulu kemaluan (kecuali bagian vulva), lalu diamkan selama beberapa menit. Setelah itu, kamu bisa mengusap area bulu kemaluan dengan handuk, lalu bulu akan rontok dengan sendirinya. Namun, jika kamu sensitif terhadap zat kimia, sebaiknya jangan lakukan cara ini untuk mencukur bulu kemaluan.
  2. Waxing. Ini adalah pola penghilangan rambut semi permanen dengan teknik mencabut rambut dari akarnya. Hasil perawatan dengan metode ini biasanya bertahan lama, yaitu sekitar 3-6 minggu. Sayangnya, cara ini berisiko menyebabkan iritasi pada folikel rambut. Itu mengapa kamu perlu berbicara dengan dokter sebelum melakukannya.
  3. Laser. Cara ini dianggap paling efektif untuk mencukur bulu kemaluan, dan hasilnya bisa bertahan hingga 6-12 bulan. Melalui metode ini, akar rambut akan dihancurkan menggunakan sinar laser berintensitas tinggi. Agar hasilnya maksimal, perawatan ini perlu dilakukan berulang kali, setidaknya 2-6 kali. Efek samping yang dihasilkan antara lain kulit menjadi kemerahan, bengkak, hingga iritasi.
  4. Elektrolisis. Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah elektrolisis. Metode ini dilakukan dengan menempatkan jarum kecil di dalam folikel rambut. Kemudian, akar rambut dihancurkan dengan arus listrik agar bulu kemaluan bisa rontok dengan sendirinya. Hasil elektrolisis biasanya bertahan selama 1-2 minggu.

Itulah fakta tentang mencukur bulu mata yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar manfaat mencukur bulu mata, tanyakan saja pada dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter tepercaya kapan saja dan dimana saja melalui Chat dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan