Sebelum Donor Darah, Konsumsi 3 Jenis Makanan Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Mei 2019
Sebelum Donor Darah, Konsumsi 3 Jenis Makanan IniSebelum Donor Darah, Konsumsi 3 Jenis Makanan Ini

Halodoc, Jakarta - Selain membantu orang yang membutuhkan, donor darah merupakan prosedur yang dapat membawa manfaat kesehatan bagi sang pendonor. Terlebih jika dilakukan secara rutin. Namun, agar tidak menimbulkan beberapa efek samping yang mengganggu, seperti kelelahan dan anemia, ada beberapa jenis makanan yang perlu dikonsumsi sebelum melakukan donor darah. Sudah tahu belum apa saja makanannya?

1. Makanan Tinggi Zat Besi

Zat besi adalah sejenis mineral penting dalam tubuh yang berperan penting dalam produksi hemoglobin atau sel darah merah. Mengonsumsi makanan kaya zat besi akan membantu tubuh menyimpan cadangan besi lebih banyak. Ketika tidak memiliki simpanan besi yang cukup untuk menggantikan besi yang hilang setelah mendonor, tubuh akan mengalami anemia defisiensi besi.

Ada dua jenis besi yang ditemukan dalam makanan:

  • Besi heme, yaitu jenis besi yang lebih mudah diserap, sehingga besi jenis ini dapat meningkatkan zat besi dalam tubuh secara efektif. Tubuh akan menyerap besi jenis ini hingga 30 persen. Jenis besi ini biasanya ditemukan banyak pada makanan hewani. Contoh makanan sebelum donor darah dari jenis besi heme adalah daging sapi, domba, ayam, kalkun, ikan, kerang-kerangan, udang, hati, dan telur.
  • Besi non-heme adalah jenis besi yang lebih sulit diserap tubuh. Besi dari jenis ini dapat diserap tubuh 10-20 persen. Sebab, penyerapan besi ini dalam tubuh dapat terhalang oleh beberapa zat lainnya. Besi jenis ini dominan ditemukan pada tumbuhan. Contoh makanan yang mengandung besi non heme adalah sayuran hijau, sereal, pasta, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Baca juga: 5 Alasan Donor Darah Harus Dilakukan Rutin

2. Makanan Kaya Vitamin C

Selain makanan kaya zat besi kamu juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, sebelum melakukan donor darah. Vitamin C sangat penting untuk membantu penyerapan zat besi non heme dari tumbuh-tumbuhan. Konsumsilah buah-buahan yang kaya vitamin C seperti:

  • Jeruk.
  • Kiwi.
  • Mangga.
  • Pepaya.
  • Nanas.
  • Stroberi.
  • Blueberry.
  • Semangka.
  • Tomat.

3. Air Putih

Asupan cairan tubuh harus terpenuhi sebelum melakukan donor darah. Pasalnya, saat nanti mendonorkan darah, kandungan air dalam tubuh akan ikut berkurang, karena air adalah komposisi darah yang dominan. Jika cairan dalam tubuh berkurang, tekanan darah dalam tubuh juga akan menurun dan membuat tubuh terasa pusing serta lemas.

American Red Cross menganjurkan pendonor darah untuk minum air sebanyak 2 gelas sebelum melakukan donor darah, atau sekitar 500 mililiter air sebelum mendonorkan darah. Asupan cairan tambahan ini akan membantu mengimbangi cairan yang hilang selama donor, dan akan membantu mengembalikan volume darah agar normal kembali.

Baca juga: 9 Orang Ini Enggak Boleh Lakukan Donor Darah

Hindari Makanan dan Minuman Ini

Beberapa makanan dan minuman memiliki efek negatif terhadap darah. Sebelum donor darah, cobalah untuk menghindari makanan dan minuman berikut ini:

  • Alkohol. Sebab alkohol justru akan membuat tubuh semakin mudah mengalami dehidrasi. Selain itu, minum minuman beralkohol sebelum donor darah dapat menunda pemulihan.
  • Makanan berlemak. Makanan seperti gorengan dan lemak dari makanan hewani seperti lemak sapi atau kulit ayam sebaiknya dihindari. Pasalnya, tumpukan lemak ini dapat mengacaukan hasil tes darah sebelum donor darah.
  • Makanan yang menghambat penyerapan besi. Ada beberapa makanan yang dapat mengganggu penyerapan zat besi, khususnya zat besi non heme. Makanan dan minuman ini adalah kopi, cokelat, teh, susu, keju, yoghurt.

Baca juga: Ketahui Manfaat Donor Darah Bagi Wanita

Itulah sedikit penjelasan tentang jenis makanan dan minuman yang harus dikonsumsi sebelum donor darah. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan